Konten dari Pengguna

6 Tempat Liburan Anti-Mainstream di Indonesia

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
21 Desember 2022 18:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tempat liburan anti-mainstream di Indonesia. Foto: Pexels/1918s _.
zoom-in-whitePerbesar
Tempat liburan anti-mainstream di Indonesia. Foto: Pexels/1918s _.
ADVERTISEMENT
Liburan ke tempat itu-itu saja? Saatnya kamu coba liburan anti-mainstream di Indonesia. Anti-mainstream di sini biasanya merupakan yang tidak umum dilakukan, seperti wisata budaya dan alam yang hanya ada di tempat tertentu. Maka inilah tempat liburan anti-mainstream di Indonesia
ADVERTISEMENT
Selain wisata budaya, wisata alam yang luar biasa indah juga menjadi daya tarik wisatawan. Wisata alam yang dimaksud adalah kekayaan alam yang hanya bisa dinikmati di tanah Indonesia saja.

Tempat Liburan Anti-Mainstream di Indonesia

Kawah Blue Fire di Kawasan Kawah Ijen, Banyuwangi. Foto: Pexels/Tomáš Malík.
Dalam Formula Pariwisata Indonesia, Andreas Budihardjo, dkk. (2019), kekuatan faktor budaya sering kali mengalahkan faktor-faktor lain yang mendukung pariwisata, misalnya transportasi dan akomodasi.
Pengelolaan budaya dan lintas budaya perlu dikemas secara terpadu dan profesional sehingga menarik wisatawan dan calon wisatawan dari berbagai negara untuk datang berkunjung.
Inilah tempat liburan anti-mainstream di Indonesia, yang hanya bisa kamu nikmati di beberapa tempat ini saja.

Desa Waerebo, Kabupaten Manggarai, NTT

Mengunjungi desa dan merasakan pengalaman menginap langsung di rumah masyarakat sekitar menjadi daya tarik Desa Waerebo, Nusa Tenggara Timur. Bukan hanya itu, letaknya yang terpencil, menjadi petualangan tersendiri. Desa Waerebo terdiri dari 6 rumah besar bebentuk kerucut yang dihuni sekitar 40 keluarga.
ADVERTISEMENT

Gua Liang Bua, NTT

Masih di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, kamu juga bisa berwisata prasejarah di sini. Gua Liang Bua atau Liang Bua, adalah sebuah gua yang ditemukan pada tahun 1950 yang merupakan tempat tinggal manusia prasejarah. Di sini juga ditemukan banyak fosil manusia Flores di kedalaman 6 meter.

Blue Fire, Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur

Kalau kamu melakukan pendakian ke Kawah Ijen, kamu pasti tahu tentang Blue Fire. Blue Fire ini hanya terdapat di dua tempat di dunia: Gunung Dallol, Etiopia dan Kawah Ijen ini. Kalau kamu mau lihat Blue Fire, kamu bisa melakukan pendakian malam hari. Dijamin pemandangannya pun indah.

Sumur Raksasa Donggala, Sulawesi Tengah

Sumur Raksasa Donggala atau Pusat Laut di Sulawesi Tengah juga menjadi destinasi wisata anti-mainstream selanjutnya. Ketinggian airnya antara 5-7 meter. Tempat ini tidak pernah sepi dan airnya pun tidak pernah keruh meski banyak orang yang berenang di sana. Menariknya, sumur ini berada 500 meter dari pantai namun air yang masuk ke sumur ini tetap terasa asin.
ADVERTISEMENT

Goa Gong, Pacitan, Jawa Timur

Selanjutnya Goa Gong di Pacitan, Jawa Timur. Yang membuat Goa Gong ini menyuguhkan keindahan stalaktit dan stalakmit. Yang membuat tempat ini anti-mainstream adalah berbagai fasilitas yang mumpuni sudah dibangun sehingga kenyamanan serta keamanan pengunjung benar-benar terjamin. Untuk menyusuri gua ini, dibutuhkan waktu selama dua jam.

Gumuk Pasir Parangkusumo, Parangtritis, Yogyakarta

Padang pasir di Pulau Jawa? Ya! Gumuk Pasir Parangkusumo di Parangtritis, Yogyakarta ini punya pesona padang pasir putih yang indah. Di lokasi ini kamu akan merasa seperti ada di padang pasir Afrika. Kamu juga bisa melakukan sandboarding yang seru di sini.
Nah itu tadi tempat liburan anti-mainstream di Indonesia. Jadi, mana nih dari keenam destinasi yang disebutkan di atas, yang paling bikin kamu ingin pergi ke sana? (Fitri A)
ADVERTISEMENT