Cegah Teroris Masuk, Polda Kaltim Perketat Pengamanan Perbatasan

27 Mei 2017 2:15 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Polisi. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
Polda Kalimantan Timur meningkatkan pengamanan pasca bom di Kampung Melayu, Jakarta. Pengamanan diperketat di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara lain, termasuk di kawasan Provinsi Kalimantan Utara, untuk mencegah masuknya teroris.
ADVERTISEMENT
"Wilayah Kaltim seperti di Kabupaten Berau dan kawasan Kalimantan Utara di Kabupaten Nunukan dan Malinau memiliki garis perbatasan dengan negara lain yakni Filipina dan Malaysia," ujar Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Ade Yaya Suryana, seperti dikutip dari Antara, Jumat (27/5).
Ade mengatakan, wilayah Kabupaten Berau terhubung melalui laut dengan kawasan perairan Filipina. Sedangkan Kabupaten Malinau dan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, terhubung jalur darat dengan Malaysia. Jalur tersebut rawan menjadi pintu masuk bagi pelaku kejahatan antar negara, tidak terkecuali teroris.
Oleh karena itu, Polda Kaltim telah menginstruksikan ke seluruh Polres khususnya yang memiliki wilayah perbatasan untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Terkait pertempuran antara militer Filipina dengan kelompok sipil bersenjata di Marawis, Polda Kaltim telah menginstruksikan kepada seluruh Polres khususnya di perbatasan untuk meningkatkan kewaspadaan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Selain di kawasan perbatasan, peningkatan pengamanan juga dilakukan di seluruh satuan kewilayahan di Kaltim dan Kaltara. Sebab jika mengaca dari kejadian di Kampung Melayu, polisi menjadi target serangan dari teroris.
"Sebenarnya, ini sudah dilakukan beberapa waktu setelah adanya ancaman teroris ditujukan ke kantor kepolisian dan anggota Polri. Langkah Polri meningkatkan kewaspadaan secara internal dan memberlakukan 'body system' dalam kegiatan kepolisian di jalanan. Jadi petugas yang di jalanan dibantu lagi anggota Polri lainnya," jelas Ade.