Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menteri LHK Heran Kapal Pesiar Bisa Masuk Area Raja Ampat
22 Maret 2017 15:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengaku heran kapal pesiar Caledonian Sky dapat memasuki wilayah Raja Ampat, Papua. Pasalnya kapal sebongsor itu tidak mungkin dapat melintas di antara pulau-pulau kecil.
ADVERTISEMENT
"Saya kan dua minggu sebelumnya pergi ke Labuan Bajo, kalau lihat pulau-pulau kecilnya masuk, indah sekali. Saya waktu itu juga berpikir, apa iya kapal gede-gede itu masuk ke di antara pulau-pulau kecil dan indah-indah itu," ungkap dia, Rabu (22/3) di komplek Istana Merdeka, Jakarta.
Masuknya kapal pesiar itu membawa petaka bagi laut Raja Ampat. Terumbu karang seluas 18.882 meter persegi rusak dihantam kapal.
Penyebab peristiwa itu menurutnya harus dilihat dan diselidik secara seksama dengan memperhatikan fakta lapangan. Petaka kapal pesiar itu juga harus menjadi bahan instropeksi agar kelestarian lingkungan dapat terjaga dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Kalau nggak salah Pak Menhub di media sudah mengatakan bahwa dia sudah meneliti syahbandar dan lain-lain gitu," kata dia.
Terkait kelanjutan survei bersama pihak kapal pesiar Siti mengatakan menjadi ranah Kemenko Kemaritiman. Ia mengutarakan ada beberapa pola penyelesaian masalah kerusakan terumbu karang Raja Ampat itu. Diantaranya gugatan langsung ke pengadilan dan meminta pemulihan.
"Tapi saya kira, kami sedang memikirkan untuk langsung gugatan saja ke pengadilan. Yang pasti kita akan cari mana yang terbaik," tegas Siti.