Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
10 Alat Musik Suku Batak Berdasarkan Ciri Khasnya
28 April 2022 23:03 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sama halnya dengan suku lainnya di Indonesia, Suku Batak memiliki pesona dan keunikan budaya yang perlu digali lebih mendalam. Salah satunya unsur budaya yang cukup menarik perhatian ialah alat musik Suku Batak. Apa saja ragam jenisnya? Simak daftar selengkapnya berikut ini.
Sekilas tentang Suku Batak
Sebagai salah satu suku yang bermukim di Provinsi Sumatra Utara, Suku Batak tersebar di wilayah Kabupaten Karo, Simalungun, Dairi, Tapanuli Utara, dan Asahan. Menurut buku Suku Bangsa Dunia dan Kebudayaannya oleh Pram, setidaknya Suku Batak terbagi menjadi enam puak atau kategori , di antaranya:
Keenam puak di atas memiliki ciri khas berupa marga yang menjadi penanda tali persaudaraan di antara mereka. Selain keunikan hubungan persaudaraan, Suku Batak memiliki keunikan budaya dari segi kesenian dan musik.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, Tari Tor-Tor yang bersifat magis dan Tari Serampang Dua Belas yang bertujuan sebagai sarana hiburan. Sementara itu, dari segi musik, Suku Batak memiliki banyak alat musik tradisional dengan fungsi yang beragam.
Lebih dari itu, Suku Batak memiliki keunikan budaya di berbagai aspek kehidupan . Misalnya, perkawinan, rumah adat, dan berbagai jenis karakteristik budaya yang lainnya.
Daftar Alat Musik Suku Batak
Sebagai bagian dari kesenian dan kebudayaan suatu kelompok, keberadaan musik tradisional dan piranti di dalamnya merupakan sebuah kesatuan yang tak dapat dipisahkan.
Melansir buku berjudul Seni Musik Tradisi Nusantara oleh Ketut Wisnawa dan Ida Bagus Arya Lawa Manuaba, musik tradisional merupakan jenis musik yang tumbuh dan berkembang karena faktor budaya, adat istiadat, agama dan kepercayaan masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, perkembangan alat musik tradisional cukup pesat dan tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Tak mengherankan jika setiap wilayah di Indonesia memiliki berbagai jenis alat musik tradisional dengan ciri khasnya masing-masing.
Secara umum, alat musik tradisional difungsikan sebagai pengiring lagu daerah dan dimainkan pada acara tertentu. Pun demikian halnya dengan alat musik Suku Batak. Dihimpun dari jurnal berjudul Etnomatika: Eksplorasi Alat Musik Tradisional Khas Batak Toba oleh Natalia Sitanggang dan beberapa sumber lainnya, berikut daftar alat musik tradisional dari Sumatra Utara, terkhusus Suku Batak:
Sulim
Sulim merupakan alat musik tradisional Suku Batak Toba yang memiliki penampang layaknya seruling. Sulim terbuat dari bambu yang diberi lubang berjumlah enam buah dan jaraknya pun diukur secara sembarang.
ADVERTISEMENT
Meski terlihat serupa dengan seruling, Sulim menghasilkan bunyi yang diikuti dengan getaran. Sebab, Sulim terdiri dari satu lubang berukuran kecil dan ditutup dengan membran berbahan plastik.
Sarune Bolon
Alat musik tradisional Suku Batak selanjutnya, yakni Sarune Bolon. Jenis alat musik ini terbuat dari kayu dan tanduk kerbau. Sarune Bolon dilengkapi dengan Ipit-ipit sebagai sumber suara. Alat bantu tersebut berbahan kayu arang.
Cara memainkan Sarune Bolon sama dengan Sulim, yakni ditiup. Teknik meniup Sarune Bolon hanya dengan satu tarikan nafas. Biasanya, Sarune Bolon dimainkan pada acara Gondang Batak sebagai pembawa melodi serta pembawa lagu.
Taganing
Taganing merupakan salah satu jenis alat musik khas Batak yang cukup banyak dikenal. Bahan utama dari Taganing yakni kuit kerbau dan kayu yang dibentuk seperti tabung. Jenis alat musik tradisional yang satu ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan bantuan Palupali.
ADVERTISEMENT
Taganing terdiri dari lima gendang dengan ukuran yang beragam sehingga nada yang dihasilkan pun berbeda. Umumnya, alat musik ini dimainkan oleh satu hingga dua orang. Biasany, Taganing dimainkan dengan Sarune Bolon yang berfungsi sebagai pemberi aba-aba.
Pangora
Sekilas, jenis alat musik tradisional ini mirip dengan Gong di Jawa. Bedanya, terletak dari bunyi yang dihasilkan. Sama halnya dengan Gong, Pangora dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik atau tongkat.
Garantung
Garantung merupakan alat musik tradisional Batak yang terbuat dari kayu dengan lima bilah nada. Layaknya Sarune Bolon, Garantung berfungsi sebagai pembawa melodi sekaligus pembawa ritme pada lagu tertentu.
Jenis alat musik yang satu ini dapat dimainkan dengan bantuan stik di kedua tangan pemainnya. Stik di tangan kiri pemain berfungsi sebagai pembawa ritme dan melodi. Sementara itu, stik di tangan kanan berfungsi sebagai pemukul tangkai Garanting saat memainkan sebuah lagu.
ADVERTISEMENT
Hapetan
Alat musik yang juga dikenal dengan Hasapi ini memiliki bentuk dan tampilan seperti Kecapi. Cara memainkannya pun sama dengan Kecapi pada umumnya, yakni dipetik.
Ihutan
Ihutan secara tampilan memiliki kemiripan dengan Pangora yang sejenis dengan Gong. Meski terlihat sama, Ihutan memiliki ukuran, bunyi, dan cara bermain yang berbeda. alat musik ini dimainkan dengan stik kayu yang dibungkus kain atau karet. Cara memainkan Ihutan menggunakan ritme bersahut-sahutan secara konstan.
Gondang
Gondang atau Gordang adalah jenis alat musik khas Batak yang memiliki tampilan serupa dengan Taganing. Akan tetapi, Gondang memiliki ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan Taganing.
Jenis alat musik ini terbuat dari kayu dan kulit kerbau dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan maupun bantuan stik.
ADVERTISEMENT
Sarune Bulu
Alat musik khas Suku Batak selanjutnya yakni Sarune Bulu. Alat musik yang satu ini berbahan dasar bambu yang dilubangi di setiap ujungnya. Sarune Bulu memiliki lima lubang dengan ukuran berbeda dan dimainkan dengan cara ditiup.
Odap
Alat musik tradisional khas Suku Batak selanjutnya, yaitu Odap. Jenis alat musik yang satu ini berperan sebagai pembawa ritme variabel. Adapun bahan dasar pembuatan Odap yaitu kulit lembu dan kayu nangka serta rotan sebagai tali pengikatnya.
Jenis alat musik membranofon ini memiliki diameter membran sekitar 12 hingga 14 sentimeter untuk satu sisinya. Sementara sisi lainnya berukuran 26 sentimeter. Cara memainkan Odap layaknya jenis gendang pada umumnya, yakni dipukul. Umumnya, Odap dimainkan saat acara tertentu, salah satunya ketika pawai.
ADVERTISEMENT
Itulah sekilas tentang alat musik Suku Batak yang perlu diketahui. Semoga menambah wawasan kita tentang keberagaman budaya dan kesenian yang ada di Indonesia.
(ANM)