Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
10+ Karakteristik Laporan Keuangan dan Tujuan Penyusunannya
21 April 2022 22:47 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Laporan keuangan merupakan salah satu komponen keuangan yang wajib dimiliki setiap perusahaan. Oleh sebab itu, penting untuk mempelajari karakteristik laporan keuangan yang ideal.
ADVERTISEMENT
Keuangan merupakan unsur terpenting dalam sebuah bisnis, karena menjadi penentu apakah usaha akan berkembang atau sebaliknya. Dalam membangun bisnis juga dibutuhkan akuntan yang terampil dan berpengalaman, agar laporan keuangan tersusun secara sistematis.
Laporan keuangan merupakan informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, mulai dari investor atau calon investor sampai dengan manajemen perusahaan itu sendiri.
Laporan keuangan akan memberikan informasi mengenai profitabilitas, risiko, dan aliran kas yang dapat mempengaruhi pihak-pihak bersangkutan. Singkatnya, laporan keuangan mampu menggambarkan kondisi keuangan dalam jangka waktu tertentu melalui proses akuntansi.
Lebih jelasnya, simak pengertian, karakteristik, komponen, dan tujuan laporan keuangan yang dikutip dari berbagai sumber.
Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan, laporan keuangan adalah struktur yang menyajikan posisi keuangan dan kinerja keuangan dalam sebuah entitas. Beberapa tokoh ahli akuntansi juga menjelaskan tentang pengertian laporan keuangan, di antaranya:
ADVERTISEMENT
1. Munawir
Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan, aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data dan/atau aktivitas perusahaan tersebut.
2. Harahap
Laporan keuangan adalah gambaran kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada jangka waktu tertentu.
3. Sisilia
Laporan keuangan adalah ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu. Laporan keuangan secara garis besar dibedakan menjadi empat macam, yaitu laporan neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan-laporan perubahan modal.
Dari berbagai pengertian di atas, laporan keuangan diartikan sebagai produk akhir dari proses akuntansi di dalam perusahaan pada periode tertentu. Adapun informasi yang tercantum di dalamnya yang merupakan hasil pengumpulan sekaligus pengolahan data keuangan untuk membuat keputusan atau kebijakan yang tepat.
Karakteristik Laporan Keuangan
Laporan keuangan memiliki karakteristik kualitatif yang melekat pada informasi akuntansi yang diberikan. Pada intinya, karakteristik laporan keuangan yang dipaparkan menurut PSAK ataupun para ahli sama.
ADVERTISEMENT
Karakteristik Laporan Keuangan Menurut PSAK
Adapun uraian karakteristiknya, yaitu:
1. Dapat dipahami
Informasi dalam laporan keuangan dianggap berkualitas, jika memiliki kemudahan untuk dipahami penggunanya. Pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi keuangan sebuah perusahaan.
2. Relevan
Informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Artinya, kualitas informasi harus dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mengevaluasi peristiwa di masa lampau.
3. Materialitas
Informasi dipandang materialitas, apabila kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai yang diambil atas dasar laporan keuangan.
4. Keandalan
Informasi memilki kualitas yang andal, jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat dihandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur (faithful representation).
ADVERTISEMENT
5. Penyajian Jujur
Informasi keuangan di laporan keuangan pada umumnya tidak luput dari resiko penyajian yang dianggap kurang jujur daripada apa yang seharusnya digambarkan.
6. Substansi Mengungguli Bentuk
Jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan secara jujur transaksi serta peristiwa lain yang seharusnya disajikan, peristiwa tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan subtansi dan realitas ekonomi.
7. Netralitas
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. Tidak boleh ada usaha untuk menyajikan informasi yang menguntungkan beberapa pihak, sementara hal tersebut akan merugi.
8. Pertimbangan Sehat
Penyusunan laporan keuangan ada kalanya menghadapi ketidakpastian suatu peristiwa dan keadaan tertentu seperti ketertagihan piutang yang diragukan, perkiraan masa manfaat pabrik serta peralatan dengan tuntutan atas jaminan garansi yang mungkin timbul.
ADVERTISEMENT
9. Kelengkapan
Agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya.
10. Dapat Dibandingkan
Pemakai dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan antarperiode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja keuangan.
Karakteristik Laporan Keuangan Menurut Para Ahli
Para ahli juga menjelaskan empat hal utama yang wajib ada sebagai karakteristik laporan keuangan, yaitu:
1. Relevan
Laporan keuangan dikatakan relevan, jika informasi yang disajikan dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna, yaitu membantu mereka dalam mengevaluasi kejadian masa lalu dan masa kini, serta dapat mengoreksi atas hasil evaluasi di masa lalu.
2. Dapat Dipahami
Laporan keuangan harus mudah dipahami bagi setiap penggunanya. Apabila pengguna laporan keuangan dapat mengerti semua informasi yang disajikan, maka informasi tersebut dapat dikatakan mudah dipahami.
ADVERTISEMENT
3. Dapat Dibandingkan
Informasi yang terkandung dalam laporan keuangan akan lebih berguna, jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau laporan keuangan entitas lain pada umumnya.
4. Andal
Laporan keuangan dikatakan andal, apabila informasi yang disajikan dalam laporan keuangan bebas dan tak terikat dengan pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan semua fakta yang ada secara jelas dan jujur, serta informasi yang disajikan telah terverifikasi.
Komponen Laporan Keuangan
Dalam buku Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar tulisan Indra Bastian, laporan keuangan dikatakan lengkap, apabila terdiri dari lima jenis komponen laporan keuangan. Komponennya terdiri dari sebagai berikut:
1. Laporan Laba/Rugi
Laporan laba-rugi, income statement, atau profit and loss statement merupakan laporan keuangan yang berfungsi untuk menilai kinerja keuangan, apakah perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian pada satu periode akuntansi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, laporan laba rugi juga dibuat untuk memberikan informasi tentang pajak perusahaan, bahan evaluasi manajemen, dan membantu dalam pengambilan keputusan.
2. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal adalah laporan yang menggambarkan perubahan, baik berupa peningkatan atau penurunan aktiva bersih selama satu periode.
Pada saat awal pendirian perusahaan, sebagai pemilik perusahaan pasti menyetorkan modalnya. Selama beroperasi, tentu saja modal awal akan berubah sesuai dengan kinerjanya.
Misalnya, jika pada periode berjalan perusahaan mengalami kerugian, modal akan berkurang. Sebaliknya, jika perusahaan mengalami keuntungan, modal akan bertambah.
3. Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan (neraca) atau balance sheet merupakan laporan keuangan yang menunjukkan posisi dan informasi keuangan sebuah perusahaan.
Dalam laporan neraca, akan terlihat informasi tentang aset, kewajiban, dan modal perusahaan secara lengkap serta rinci. Dengan kata lain, elemen dalam laporan neraca hanya menyajikan tiga akun tersebut.
ADVERTISEMENT
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas memberikan informasi tentang aliran kas perusahaan yang masuk dan keluar. Selain itu, laporan arus kas juga berfungsi sebagai indikator untuk memprediksi arus kas di periode yang akan datang.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) merupakan bagian dari laporan keuangan suatu entitas. Namun, catatan laporan keuangan bukanlah hal yang wajib dibuat oleh perusahaan.
Biasanya, perusahaan yang membuat catatan atas laporan keuangan adalah perusahaan-perusahaan skala besar atau perusahaan yang sudah terbuka (public companies). Tujuannya adalah untuk memberikan penjelasan yang rinci tentang hal-hal yang ada pada jenis laporan keuangan lainnya, sehingga letak CALK ada pada bagian belakang,
Tujuan Laporan Keuangan
Sebagai informasi tambahan, penciptaan laporan bukan tanpa sebab. Leny Sulistiyowati menyampaikan dalam bukunya Panduan Praktis Memahami Laporan Keuangan tentang tujuan dibuatnya laporan keuangan, yakni:
ADVERTISEMENT
1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan
Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah pemakainya.
2. Memudahkan pemakai laporan keuangan dalam mengambil keputusan
Tanpa adanya laporan keuangan, pimpinan perusahaan, para manajer, kantor pajak, calon kreditur sebagai pemakai laporan keuangan akan kesulitan dalam mengambil keputusan.
3. Memberikan informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan
Memberikan informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi tentang aktivitas investasi, pembiayaan dan informasi tentang kebijakan akuntansi yang dipakai perusahaan.
4. Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen
Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship) atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
(VIO)