15 Contoh Pertanyaan Pemantik untuk Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas

Ilustrasi contoh pertanyaan pemantik. Sumber: Pexels

Pertanyaan pemantik merupakan istilah yang sering ditemukan dalam dunia pendidikan. Mengetahui contoh pertanyaan pemantik dapat membuat kegiatan belajar mengajar di dalam kelas lebih interaktif.

Pertanyaan pemantik umumnya disampaikan di akhir sesi pelajaran, tepatnya saat guru membuka sesi tanya jawab untuk murid. Sesuai dengan namanya, pertanyaan pemantik dapat menciptakan diskusi antar guru dan murid maupun sesama murid.

15 Contoh Pertanyaan Pemantik di Kelas

Ilustrasi contoh pertanyaan pemantik. Sumber: Pexels

Sulistyaning Kartikawati dalam buku Pengenalan Lapangan Persekolahan menyatakan bahwa pertanyaan pemantik adalah pertanyaan yang bertujuan untuk memandu siswa mendapatkan pemahaman sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pertanyaan pemantik dibuat oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir kritis dalam diri peserta didik.

Dalam sebuah kegiatan belajar mengajar di kelas, guru harus membuka pelajaran dengan pendahuluan yang menjelaskan alasan mengapa materi yang akan dipelajari penting bagi siswa. Setelah itu, guru akan melanjutkan dengan penyampaian materi dengan berbagai metode yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

Setelah itu, sesi pelajaran diakhiri dengan pertanyaan pemantik yang mendorong siswa untuk lebih kritis dan aktif. Sebelum memberikan pertanyaan pemantik, ada beberapa hal yang harus diketahui oleh guru.

Baca Juga: Apa Itu Problem Based Learning dalam Proses Belajar Mengajar?

Pertama, guru harus memahami teknik mengajukan pertanyaan yang dapat diterima oleh siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu, guru juga harus mengetahui terlebih dahulu fungsi dan tujuan yang ingin dicapai dari pertanyaan-pertanyaan yang akan disampaikan.

Dengan begitu, setiap jawaban dari siswa akan memberikan dampak pada berjalannya kegiatan belajar mengajar di kelas. Mengutip laman resmi SMAN 5 Malang, berikut ini contoh pertanyaan pemantik yang dapat disampaikan oleh guru di sekolah.

Baca Juga: Guru yang Memilih Cara Mengajar, Menumbuhkan Murid yang Mahir Cara Belajar

(ALS)