20 Contoh Kisah Islami Singkat sebagai Motivasi

Ilustrasi Contoh Kisah Islami , foto : pexels/Andrea Piacquadio

Ada beberapa contoh kisah islami yang memberikan banyak pelajaran berharga untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kejujuran, kesabaran, kedermawanan, keteguhan iman, serta keberanian adalah nilai-nilai yang harus selalu dijaga oleh setiap muslim.

Dikutip dari 100 Kisah Islami Pilihan oleh Salman Iskandar · 2009, dengan mengambil inspirasi dari kisah para nabi dan sahabat, umat muslim semakin termotivasi untuk menjalani hidup dengan lebih baik sesuai dengan ajaran Islam.

Kisah - Kisah Islami Singkat sebagai Motivasi

Ilustrasi Contoh Kisah Islami , foto : pexels/Kampus Production

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sering kali dihadapkan pada berbagai ujian, tantangan, serta cobaan yang dapat menguji kesabaran dan keteguhan hati.

Dalam islam, banyak kisah inspiratif yang mengandung hikmah serta pelajaran berharga yang dapat menjadi sumber motivasi bagi umat Muslim dalam menghadapi kehidupan.

Berikut ini adalah beberapa contoh kisah islami singkat yang dapat memberikan motivasi serta menjadi teladan bagi setiap individu.

1. Kejujuran Nabi Muhammad saw

Sebelum diangkat menjadi rasul, Nabi Muhammad saw sudah dikenal sebagai "Al-Amin" atau "Yang Terpercaya". Kejujuran dan integritas beliau dalam berbisnis membuat banyak orang merasa yakin dan percaya kepadanya. Salah satu contoh kejujurannya adalah ketika beliau berdagang di pasar, selalu memberikan informasi yang benar terkait kualitas barang dagangannya.

Beliau tidak pernah menipu atau menutupi kekurangan dari barang yang dijualnya. Pelajaran yang dapat diambil dari kisah ini adalah bahwa kejujuran dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam bisnis dan pekerjaan, dapat membangun kepercayaan dan keberkahan dalam rezeki.

2. Kesabaran Nabi Ayyub as

Nabi Ayyub as dikenal sebagai seorang nabi yang sangat sabar. Ia mengalami berbagai ujian berat dalam hidupnya, seperti kehilangan harta, anak-anaknya, serta mengalami penyakit kulit yang parah. Namun, meskipun menghadapi cobaan yang begitu berat, Nabi Ayyub as tetap bersabar dan tidak pernah berputus asa dari rahmat Allah Swt.

Kesabaran dan keteguhannya akhirnya dibalas dengan kesembuhan serta dikembalikannya semua yang telah hilang darinya. Kisah ini mengajarkan bahwa dalam menghadapi ujian hidup, manusia harus senantiasa bersabar dan yakin bahwa pertolongan Allah Swt akan datang kepada mereka yang tetap teguh dalam keimanan.

3. Kedermawanan Utsman bin Affan RA

Utsman bin Affan RA merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad saw yang dikenal dengan kedermawanannya. Suatu ketika, saat umat Islam mengalami kekurangan air, Utsman membeli sebuah sumur dari seorang Yahudi dan kemudian menyedekahkannya kepada kaum Muslimin agar mereka dapat menggunakannya secara gratis.

Selain itu, ia juga sering menyumbangkan hartanya untuk kepentingan dakwah Islam dan kesejahteraan umat. Pelajaran yang dapat diambil dari kisah ini adalah pentingnya berbagi kepada sesama. Kedermawanan tidak akan mengurangi harta, tetapi justru akan menambah keberkahan dalam kehidupan.

4. Tawakalnya Hajar dan Air Zamzam

Ketika Nabi Ibrahim AS diperintahkan oleh Allah Swt untuk meninggalkan istrinya, Hajar, dan putranya, Ismail, di padang pasir yang tandus, Hajar tidak pernah meragukan ketetapan Allah Swt. Saat kehausan melanda, ia berlari antara bukit Shafa dan Marwah mencari air untuk anaknya.

Dengan izin Allah, muncullah mata air Zamzam yang hingga kini tetap mengalir dan menjadi sumber air yang penuh berkah. Kisah ini mengajarkan pentingnya tawakal dan usaha dalam menghadapi kesulitan. Allah Swt tidak akan menyia-nyiakan hambanya yang berusaha dan bertawakal kepada-Nya.

5. Pemaafan Nabi Yusuf as

Nabi Yusuf as mengalami pengkhianatan oleh saudara-saudaranya sendiri, yang merasa iri kepadanya. Mereka membuangnya ke dalam sumur dan membuat cerita bohong kepada ayah mereka, Nabi Ya'qub as.

Namun, bertahun-tahun kemudian, ketika Yusuf as telah menjadi seorang pejabat tinggi di Mesir, ia tidak membalas dendam kepada saudara-saudaranya. Sebaliknya, ia memaafkan mereka dengan tulus dan memperlakukan mereka dengan penuh kasih sayang.

Dari kisah ini, kita belajar bahwa memaafkan lebih mulia daripada membalas dendam. Pemaafan dapat membawa kedamaian dalam hati dan menjalin kembali hubungan yang sempat retak.

6. Keberanian Ali bin Abi Thalib RA

Saat Nabi Muhammad saw hendak hijrah ke Madinah, kaum Quraisy telah merencanakan untuk membunuh beliau. Namun, Ali bin Abi Thalib ra dengan penuh keberanian bersedia tidur di tempat tidur Nabi untuk mengelabui musuh.

Keberanian dan kesetiaannya kepada Rasulullah saw menunjukkan betapa besar pengorbanannya demi agama Islam. Kisah ini mengajarkan bahwa keberanian dan pengorbanan demi kebaikan adalah sifat yang harus dimiliki oleh setiap muslim.

7. Doa Ibu dan Kesuksesan Alqomah

Dalam sebuah riwayat, diceritakan seorang pemuda bernama Alqomah yang kesulitan mengucapkan syahadat saat menjelang kematiannya. Rasulullah saw kemudian bertanya kepada ibunya apakah ia pernah membuat ibunya marah. Ternyata, ibunya merasa tersakiti oleh sikap Alqomah yang lebih mementingkan istrinya daripada ibunya sendiri. Setelah ibunya memaafkan, barulah Alqomah dapat mengucapkan syahadat dengan mudah.

Kisah ini mengajarkan bahwa keridhaan Allah Swt bergantung pada keridhaan orang tua. Oleh karena itu, berbuat baik kepada orang tua adalah kewajiban yang tidak boleh diabaikan.

8. Kesabaran Bilal bin Rabah RA

Bilal bin Rabah RA adalah salah satu sahabat Nabi yang mengalami penyiksaan hebat karena keimanannya kepada Allah Swt. Ia dijemur di tengah terik matahari dan ditindih dengan batu besar agar ia mau meninggalkan Islam.

Namun, Bilal tetap teguh dan hanya mengucapkan, "Ahad, Ahad" (Allah Maha Esa). Kesabarannya akhirnya membawa kemuliaan, hingga akhirnya ia dibebaskan dan menjadi muazin pertama dalam Islam.

9. Kesetiaan Abu Bakar Ash-Shiddiq RA

Ketika Rasulullah saw hijrah ke Madinah, Abu Bakar menemani beliau dan rela mengorbankan harta serta dirinya demi Islam. Pelajaran: Kesetiaan kepada pemimpin yang benar dan berkorban untuk kebaikan adalah tindakan mulia.

10. Penyesalan Umar bin Khattab RA

Sebelum masuk Islam, Umar RA sangat membenci Islam. Namun setelah mendengar bacaan Al-Qur’an, hatinya terbuka dan ia menjadi salah satu sahabat paling berpengaruh dalam Islam. Pelajaran: Hidayah Allah bisa datang kepada siapa saja, kapan saja.

11. Shalahuddin Al-Ayyubi dan Kerendahan Hati

Setelah menaklukkan Yerusalem, Shalahuddin tidak membalas dendam kepada musuhnya. Sebaliknya, ia menunjukkan kasih sayang kepada semua orang. Pelajaran: Kemenangan sejati adalah saat kita mampu memaafkan dan berbuat baik.

12. Kejujuran Imam Abu Hanifah

Saat menjual kain, Imam Abu Hanifah memberi tahu pembeli bahwa kain itu memiliki cacat. Pembeli tetap membeli kain itu dengan sadar. Pelajaran: Kejujuran dalam bisnis membawa keberkahan.

13. Ketekunan Imam Bukhari

Sejak kecil, Imam Bukhari berusaha menghafal ribuan hadis dan menyeleksi yang shahih. Berkat kegigihannya, ia menjadi ulama hadis terbesar. Pelajaran: Ilmu yang diperoleh dengan ketekunan akan bermanfaat bagi banyak orang.

14. Kesabaran Rabi’ah Al-Adawiyah

Seorang sufi wanita yang hidup dalam kemiskinan tetapi tetap bersyukur dan mencintai Allah lebih dari apa pun. Pelajaran: Cinta kepada Allah adalah sumber kebahagiaan sejati.

15. Ketekunan Ibnu Sina

Ibnu Sina adalah ilmuwan Muslim yang menguasai berbagai bidang ilmu seperti kedokteran, matematika, dan filsafat. Ia belajar sejak kecil tanpa kenal lelah. Pelajaran: Ilmu dan kerja keras akan membuat seseorang bermanfaat bagi umat manusia.

16. Si Pemuda dan Sedekah Rahasia

Seorang pemuda selalu bersedekah di malam hari tanpa diketahui siapa pun. Hidupnya penuh berkah dan rezekinya selalu cukup. Pelajaran: Sedekah yang ikhlas akan mendatangkan keberkahan.

17. Tukang Sampah yang Masuk Surga

Ada seorang tukang sampah yang setiap hari membersihkan masjid tanpa mengharap imbalan. Ketika ia meninggal, Rasulullah saw mendoakannya secara khusus. Pelajaran: Ikhlas dalam pekerjaan kecil pun akan mendapat ganjaran besar dari Allah.

18. Anak Yatim dan Sepotong Roti

Seorang anak yatim membagikan sepotong roti terakhirnya kepada orang yang lebih lapar. Allah membalasnya dengan rezeki melimpah. Pelajaran: Berbagi dalam kesulitan adalah tanda iman yang kuat.

19. Penjual Roti dan Istighfar

Seorang penjual roti yang selalu beristighfar melihat hidupnya selalu dimudahkan. Bahkan, ketika seorang ulama mendoakannya, ia berkata bahwa istighfar telah mencukupinya selama ini. Pelajaran: Istighfar mendatangkan keberkahan dalam hidup.

20. Petani yang Jujur

Seorang petani selalu jujur dalam menimbang dagangannya. Suatu hari, pelanggan datang dan memberinya hadiah karena kejujurannya. Pelajaran: Kejujuran dalam bisnis mendatangkan keberkahan dan rezeki yang halal.

Kkisah-kisah ini dapat menjadi sumber motivasi dan inspirasi bagi kita semua dalam menghadapi berbagai tantangan hidup dengan penuh keimanan dan keteguhan hati.

Baca Juga : 15 Contoh Puisi Diafan dengan Bahasa Sehari-hari