Konten dari Pengguna

21 Contoh Perubahan Sosial Budaya pada Masyarakat dan Faktor Pendorongnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
26 April 2024 23:17 WIB
·
waktu baca 9 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
21 Contoh Perubahan Sosial Budaya, Unsplash+/Sandra Seitamaa
zoom-in-whitePerbesar
21 Contoh Perubahan Sosial Budaya, Unsplash+/Sandra Seitamaa
ADVERTISEMENT
Contoh perubahan sosial budaya banyak ditemukan pada masyarakat. Perubahan ini dapat terjadi akibat adanya sesuatu yang dianggap tidak relevan lagi di masyarakat. Hal ini kemudian membuat banyak orang meninggalkan kebiasaan yang berlaku di masa lalu.
ADVERTISEMENT
Perubahan sosial budaya merupakan hal yang pasti terjadi. Namun, terdapat beberapa aspek budaya yang harus tetap dilestarikan agar identitas budaya itu tidak hilang.
Terlebih lagi jika bagian dari budaya tersebut memiliki nilai yang baik untuk kelangsungan hidup manusia. Meskipun zaman sudah serba teknologi, bukan berarti semua warisan budaya harus ditinggalkan.

Contoh Perubahan Sosial Budaya

Contoh Perubahan Sosial Budaya, Unsplash/Toa Heftiba
Mengutip dari kemendikbud.go.id, perubahan sosial itu adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat, mencakup sistem sosial yang meliputi nilai, sikap, dan pola-pola perilaku.
Tidak hanya pada sistem sosial saja, tetapi juga pada kebudayaan, yang meliputi pada kesenian, ilmu pengetahuan, hingga teknologi yang dipakai, akan menimbulkan perubahan baik ke arah progress (kemajuan) maupun regress (kemunduran).
Perubahan wajar terjadi dalam masyarakat dan tidak harus dihindari asalkan perubahan mengarah kepada hal yang baik. Berikut adalah contoh perubahan sosial budaya pada masyarakat dan faktor pendorongnya:
ADVERTISEMENT

1. Pakaian

Salah satu perubahan yang paling mungkin dilihat adalah pakaian. Gaya berpakaian pada zaman dulu berbeda dengan zaman sekarang.
Jika kita melihat sebuah foto atau film dan memperhatikan baju yang dipakai, kita bisa memperkirakan tahun atau era saat foto atau film tersebut dibuat.

2. Alat-alat Rumah Tangga

Masyarakat pada zaman dulu menggunakan alat-alat rumah tangga yang berbeda dengan yang kita pakai saat ini, meskipun fungsinya kurang lebih sama.
Salah satu contohnya adalah peralatan masak. Dulu orang menggunakan dandang, sekarang orang menggunakan rice cooker.

3. Gaya Rambut

Selain pakaian, rupanya penampilan fisik juga menjadi salah satu indikator perubahan sosial. Salah satunya gaya rambut.
Selain itu, riasan atau dandanan juga bisa menunjukkan suatu era atau masa dan berubah seiring waktu. Dandanan orang tua kita zaman muda dahulu berbeda dengan dandanan kita zaman sekarang.
ADVERTISEMENT

4. Mata Pencaharian

Mata pencaharian atau pekerjaan juga menunjukkan perubahan sosial. Contohnya masyarakat Indonesia pada zaman dulu mayoritas bekerja sebagai petani. Namun saat ini, masyarakat lebih banyak bekerja di industri seperti pabrik atau pekerja kantoran.

5. Sistem Produksi

Sistem produksi berbicara tentang bagaimana suatu proses produksi dijalankan pada masyarakat dan menggerakkan perekonomian.
Pada zaman dahulu, laki-laki bekerja di luar sementara perempuan tinggal di rumah. Namun saat ini, banyak juga perempuan yang bekerja di luar bersama laki-laki.

6. Ekonomi

Menyambung dua contoh di atas, sistem ekonomi kerap mengalami perubahan yang mempengaruhi perubahan sosial juga. Misalnya nilai tukar rupiah dulu sekian dolar, kemudian terjadi krisis moneter yang mempengaruhi kemampuan ekonomi dan daya beli masyarakat.

7. Hukum

Perubahan pada ranah hukum juga mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat. Dulu belum ada peraturan perundang-undangan tentang korupsi, kolusi, dan nepotisme, sehingga praktik-praktik tersebut mungkin biasa dilakukan di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sedangkan saat ini sudah ada hukum yang mengatur sehingga membentuk pola kehidupan sosial yang baru.

8. Sistem Kemasyarakatan

Ini mencakup sistem kekerabatan. Dulunya sistem kemasyarakat belum kompleks dan orang hanya berkutat dengan kelompoknya saja. Keluarga adalah orang yang sedarah.
Namun saat ini, persebaran penduduk sangat dinamis dan keluarga tidak harus yang sedarah, tetapi juga karena berbagai faktor seperti organisasi, profesi, atau kesamaan hobi.

9. Sistem Perkawinan

Masih berkaitan dengan sistem kekerabatan, dulu perkawinan ditentukan oleh golongan atau kelompok. Lumrah terjadi perkawinan antar saudara untuk mempertahankan warisan dan adat.
Namun saat ini, praktik sistem perkawinan yang lama tidak selalu diikuti dan orang bisa menikah dengan orang dari luar golongannya.

10. Bahasa

Perubahan sosial dapat dilihat dari penggunaan bahasa. Zaman dulu, orang-orang kebanyakan hanya berbicara dengan bahasa daerah masing-masing.
ADVERTISEMENT
Lalu setelah Indonesia merdeka, akhirnya bahasa Indonesia diperkenalkan sebagai bahasa nasional dan kini mayoritas warga Indonesia menggunakannya sebagai bahasa sehari-hari.

11. Cara Berkomunikasi

Berkaitan dengan bahasa, cara berkomunikasi juga bisa mengubah perilaku dan tatanan sosial. Dulunya komunikasi hanya bisa dilakukan secara lisan, lalu berkembang dengan adanya tulisan dan sandi.
Lalu dulunya orang berkomunikasi dengan cara tradisional yang memakan waktu lama, kini orang bisa bertukar pesan dan berkomunikasi secara cepat dengan adanya teknologi.

12. Pendidikan

Dulu, tidak semua orang mengenyam pendidikan dan pendidikan bukan sesuatu yang penting. Sementara untuk saat ini, pendidikan menjadi kewajiban dan tidak memberikan pendidikan sama dengan melanggar hak asasi manusia.

13. Teknologi

Perubahan ini berkaitan dengan pengaruh teknologi pada kehidupan masyarakat. Dulunya orang percaya pada peristiwa alam dan hal-hal di luar nalar.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya teknologi, kini orang-orang lebih banyak menggunakan alat modern untuk mengetahui suatu fenomena dan berpikir dengan logika.

14. Kesenian

Perubahan kesenian salah satunya dapat dilihat dari seni rupa dalam rumah. Dulunya masyarakat Jawa menyukai rumah dengan nuansa gelap, sedangkan saat ini masyarakat lebih menyukai rumah dengan warna-warna pastel dan bernuansa terang.

15. Keyakinan

Contohnya, masyarakat zaman dulu percaya 100 persen tentang adanya makhluk halus dan leluhur, sedangkan saat ini banyak manusia yang tidak meyakini hal tersebut dan mengandalkan akal pikiran yang logis.

16. Tata Krama

Tata krama ini berkenaan dengan unsur kebudayaan, sebab budaya sopan santun telah berkembang dari zaman nenek moyang hingga sekarang ini.
Sayangnya, saat ini, budaya tersebut makin lama makin menipis. Para golongan muda sudah mulai berani membantah bahkan membentak nasihat orang tua.
ADVERTISEMENT
Sekadar untuk berkata “Permisi” ketika melewati orang tua saja sudah jarang dilakukan, meskipun tidak semua muda-muda berperilaku demikian.

17. Transportasi

Pada zaman dahulu, transportasi baik di darat, laut, hingga udara, untuk memesan tiketnya perlu waktu yang lama. Bahkan harus berdesak-desakan terlebih dahulu dengan penumpang lain.
Nah, pada zaman sekarang, dengan adanya perubahan sosial budaya dan teknologi, untuk memesan tiket transportasi dapat dilakukan hanya melalui smartphone saja. Bahkan untuk memesan ojek, kita tidak perlu berjalan menuju pangkalan ojek di ujung jalan.
Cukup dengan menggunakan aplikasi penyedia layanan transportasi, kamu dapat memilih ingin mengendarai alat transportasi motor atau mobil.

18. Berhutang

Pada zaman dahulu, berhutang itu adalah tindakan yang memalukan, bahkan orang sebisa mungkin untuk tidak melakukan tindakan ini. Namun, adanya perubahan sosial sekaligus perubahan zaman, menjadikan berhutan dan mencicil itu sebagai kebiasaan.
ADVERTISEMENT
Adanya kebiasaan berhutang dan mencicil ini makin lama ‘digemari’ banyak orang sejalan dengan gaya hidup konsumtif. Rata-rata dari mereka bahkan mencicil untuk membeli barang kebutuhan sekunder yang memiliki harga mahal, demi gaya hidup hedonisme.
Sebenarnya, berhutang dan mencicil itu tidak apa-apa apabila dibayarkan secara teratur sehingga tidak merugikan pihak lain.

19. Musik

Musik tentu saja masuk dalam kebudayaan, sehingga perubahan sosial akan beriringan dengan proses perubahan kebudayaan. Contohnya, pada zaman dahulu, genre musik yang sering diputar oleh masyarakat adalah jazz, campursari, keroncong, hingga dangdut.
Namun, seiring berkembangnya perubahan sosial budaya, genre musik juga bertambah misalnya rock, hip hop, hingga EDM.
Tak hanya itu, anak muda zaman sekarang juga ‘menolak’ untuk mendengarkan musik campursari dan keroncong karena dinilai terlalu tua.
ADVERTISEMENT

20. Permainan

Pada zaman dahulu, terutama permainan tradisional akan dimainkan oleh anak-anak sebagai hiburan selepas pulang sekolah atau mengaji ketika sore hari.
Keberadaan permainan tradisional ini tentu saja menjadi ajang interaksi anak secara langsung bersama teman-temannya.
Namun, perubahan sosial yang terjadi pada zaman sekarang berkaitan dengan perubahan teknologi. Saat ini, telah banyak berkembang teknologi permainan yang secara tidak langsung justru menjadikan anak jarang berinteraksi dengan teman-temannya.

21. Gaya Hidup Konsumtif

Gaya hidup konsumtif ini sangat berlaku di masyarakat terutama pada zaman sekarang ini. Apalagi, saat ini sudah ada aplikasi e-commerce atau toko online yang gencar memberikan penawaran diskon hingga gratis ongkir.
Hal tersebut tentu saja seolah “membantu” gaya hidup konsumtif menjadi semakin berkembang.
Contoh sederhana adalah pabrik smartphone yang setiap tiga bulan, selalu mengeluarkan produk smartphone seri terbaru dan masyarakat seolah berlomba-lomba untuk membeli smartphone seri paling baru, meskipun saat itu, smartphone miliknya masih bagus untuk digunakan.
ADVERTISEMENT

Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya

Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya, Unsplash/Brooke Cagle

1. Perkembangan ilmu pengetahuan

Perkembangan ilmu pengetahuan membuat manusia memiliki pengetahuan yang lebih luas dan mampu menciptakan teknologi yang semakin canggih dari waktu ke waktu.
Tentunya, hal ini akan mendorong manusia untuk menemukan ilmu dan teknologi baru ke depan untuk mempermudah dan mempercepat kerja manusia. Dampaknya, akan menyebabkan perubahan sosial di masyarakat.
Contohnya, dulu kelas sosial di masyarakat tidak ditentukan dari jenis transportasi yang digunakan, kini kalangan yang memiliki kendaraan mewah memiliki status dan kelas sosial yang lebih tinggi sehingga menimbulkan perubahan sosial di masyarakat.

2. Jumlah penduduk

Tak hanya ilmu pengetahuan, jumlah penduduk juga terus meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini juga menjadi faktor penyebab perubahan sosial.
Contohnya, tingkat kepadatan penduduk di Pulau Jawa menimbulkan banyak masalah sosial yang artinya memberikan perubahan sosial di masyarakat. Misalnya karena berlangsungnya urbanisasi.
ADVERTISEMENT
Perubahan sosial yang terasa adalah munculnya percampuran budaya dari kaum pendatang, perbedaan kebiasaan, hingga konflik dan ketimpangan sosial.

3. Pertentangan atau pemberontakan

Kehidupan bermasyarakat tentu tak terhindarkan dari pertentangan atau konflik. Konflik dapat muncul karena adanya perbedaan kepentingan hingga munculnya ketimpangan sosial di masyarakat.
Hal ini akan pula menyebabkan perubahan sosial. Misalnya karena pergantian penguasa, kesepakatan baru, hingga akomodasi dari pihak-pihak yang berkonflik.

4. Pengaruh kebudayaan masyarakat luar

Selain dari dalam masyarakat, perubahan sosial juga bisa terjadi karena faktor dari luar masyarakat. Salah satunya pengaruh kebudayaan masyarakat luar.
Contohnya, Indonesia memiliki berbagai macam budaya dan adat istiadat. Ketika masyarakat yang berbeda budaya berbaur, maka dapat menciptakan perubahan kebiasaan di masyarakat.
Selain itu, dapat pula menciptakan percampuran kebudayaan yang turut menimbulkan perubahan sosial di masyarakat, misal dalam bentuk nilai, norma, hingga kebiasaan. Hal ini kadang bisa saling diterima, namun bisa juga saling ditolak oleh sesama masyarakatnya.
ADVERTISEMENT

5. Peperangan

Peperangan baik perang saudara maupun antarnegara juga dapat menimbulkan perubahan sosial. Bahkan, perubahan sosial yang terjadi bisa berskala besar, misalnya mempengaruhi perubahan birokrasi negara.

6. Bencana alam

Faktor lain yang juga menyebabkan perubahan sosial di masyarakat adalah bencana alam, seperti banjir bandang, gempa bumi, tsunami, dan lainnya.
Sebab, bencana alam akan membuat masyarakat pindah dan mencari tempat baru yang lebih aman. Kemudian, mereka membangun pemukiman dan lembaga-lembaga baru.
Hal ini menimbulkan perubahan sosial di daerah yang mereka tuju. Pun begitu dengan kebiasaan mereka yang mungkin akan berubah usai terkena bencana.
Itulah beberapa contoh perubahan sosial budaya pada masyarakat dan faktor pendorongnya.
Penting bagi setiap individu dan kelompok untuk tetap terbuka terhadap perubahan, memanfaatkan potensi yang ada, dan bersama-sama membangun masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT