Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
40 Nama-Nama Alat Musik Tradisional dan Daerah Asalnya
29 Maret 2022 19:55 WIB
·
waktu baca 8 menitDiperbarui 18 Agustus 2023 11:13 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Alat musik tradisional kerap digunakan sebagai iringan dalam penampilan kesenian dari suatu daerah. Oleh sebab itu, dalam rangka melestarikan kebudayaan tradisional, tak ada salahnya mengenal nama-nama alat musik daerah.
ADVERTISEMENT
Kesenian seperti tarian, seni bela diri, atau pementasan drama menggunakan alat musik tradisional, agar pertunjukannya terkesan lebih menghibur. Keberadaan alat musik inilah yang menjadi identitas masyarakat daerah dari kurun waktu ke waktu.
Setiap daerah di Indonesia memiliki alat musik khas tersendiri. Tidak jarang pula alat musik tradisional tersebut terpengaruh oleh kondisi geografi di mana alat musik tersebut berasal. Selain itu, setiap daerah di Indonesia memiliki budaya yang berbeda.
Itulah sebabnya alat musik khas yang mereka miliki pun tidak sama. Sebagai rakyat Indonesia, sudah semestinya mengenal keanekaragaman alat-alat musik tradisional sebagai wawasan akan budaya yang ada di negara ini.
Pengertian Alat Musik Tradisional
Secara umum, alat musik tradisional adalah alat musik yang lahir dan berkembang dari budaya daerah tertentu yang diwariskan secara turun-temurun.
ADVERTISEMENT
Alat musik tradisional tumbuh karena pengaruh adat istiadat, kepercayaan, dan agama, sehingga memiliki ciri khasnya masing-masing yang membedakan daerah satu dengan yang lainnya. Jenis peralatan yang digunakan juga sangat sederhana, baik dari bahan maupun teknik permainannya.
Dikutip dari Seni Musik Tradisi Nusantara oleh Ketut Wisnawa (2020: 8-9), adapun jenis-jenis alat musik tradisional berdasarkan sumber bunyinya dapat dibedakan menjadi empat, antara lain:
ADVERTISEMENT
Sementara merujuk pada buku Saya Ingin Terampil dan Kreatif Seni Budaya Keterampilan Kelas 5 oleh Edy Purwanto, dkk., (2006: 22), dari cara memainkannya, jenis alat musik tradisional dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu alat musik pukul, alat musik tiup, alat musik petik, dan alat musik gesek.
Indonesia memang memiliki banyak alat musik tradisional yang unik dan khas. Keunikan tersebut bisa dilihat dari bentuk instrumen musik, teknik permainan, serta penyajiannya.
Fungsi Alat Musik Tradisional
Alat musik tradisional merupakan simbol dari budaya suatu daerah yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Setiap alat musik memiliki khusus dalam kehidupan masyarakat.
Adapun beberapa fungsi alat musik tradisional secara umum, yaitu:
1. Sebagai Bagian dari Upacara Adat
Salah satu fungsi utama alat musik tradisional adalah sebagai bagian dari upacara adat. Alat musik ini biasanya dimainkan dalam berbagai kegiatan, seperti acara pernikahan, kelahiran, upacara penyambutan, ritual keagamaan, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
2. Merepresentasikan Warisan Budaya
Alat musik tradisional merupakan salah satu representasi dari warisan budaya suatu daerah. Alat musik ini umumnya digunakan dalam pertunjukan seni tradisional untuk melestarikan dan menyampaikan nilai-nilai budaya daerah tersebut.
3. Sebagai Media Komunikasi, Kreasi, dan Ekspresi
Alat musik tradisional juga memiliki fungsi sebagai media untuk berkomunikasi, berkreasi, dan berekspresi. Masyarakat menggunakan nada, irama, dan melodi alat musik tradisional untuk menyampaikan emosi, cerita, dan pesan secara artistik.
4. Mempertahankan Identitas Budaya
Alat musik tradisional membantu mempertahankan dan menghidupkan identitas budaya suatu daerah. Ketika alat musik tradisional dipelajari dan dimainkan oleh generasi muda, maka mereka turut menjaga tradisi dan nilai-nilai budaya.
Alat Musik Tradisional dan Asalnya
Menghimpun dalam buku Ensiklopedi Seni Dan Budaya 2: Alat Musik Tradisional tulisan R. Toto Sugiarto, berikut daftar alat musik tradisional beserta asal daerahnya.
ADVERTISEMENT
1. Sarune Kale dari Nanggroe Aceh Darussalam
Nama alat musik tradisional daerah ini adalah Sarune Kale. Alat musik jenis aerofon ini berbunyi berkat hembusan angin. Cara memakainya sendiri mirip seperti Seruling pada umumnya.
2. Aramba dari Sumatera Utara
Alat musik berikutnya adalah Aramba yang berasal dari Pulau Nias, Sumatera Utara. Alat musik ini merupakan tipe ideofon, yakni bunyinya berasal dari bahan dasarnya.
3. Salruang dari Sumatera Barat
Di daerah Sumatera Barat, alat musiknya bernama Saluang. Bentuknya panjang menyerupai Seruling dan harus ditiup agar berbunyi.
Selain itu, terdapat pula alat musik yang terbuat dari ruas batang padi yang sudah tua. Alat musik ini dinamakan dengan Pupuik Batang Padi. Sama seperti Saluang, cara memainkannya dengan ditiup bagian ujung alat musik.
4. Gedang Panjang dari Kepulauan Riau
Alat musik tradisional Indonesia selanjutnya berasal dari Kepulauan Riau. Kepulauan Riau terkenal dengan alat musik tradisional Gendang Panjang. Bentuknya silinder dengan kulit di setiap ujungnya akan menghasilkan bunyi jika ditepuk.
ADVERTISEMENT
5. Serangko dari Jambi
Alat musik tradisional Jambi terkenal dengan nama Serangko dan terbuat dari tanduk kerbau. Serangko biasanya menjadi alat untuk memberitahukan musibah di daerah Jambi.
6. Doll dari Bengkulu
Alat musik tradisional Bengkulu ini terkenal dengan nama Doll. Bentuknya seperti drum kecil dengan warna-warni di permukaannya, serta sepasang stik untuk memukul permukaannya.
7. Akordeon dari Sumatera Selatan
Alat musik tradisional Sumatera Selatan paling khas adalah Akordeon. Alat musik ini tercipta dari peleburan budaya luar di Indonesia. Bentuknya sendiri seperti piano, hanya saja pemainnya harus menggendong dan meniupnya untuk memainkan alat musik tersebut.
8. Gendang Melayu dari Bangka Belitung
Pada daerah Bangka Belitung, alat musik tradisionalnya adalah Gendang Melayu. Pasalnya, kepulauan satu ini memang kental akan adat Melayu.
10. Bende dari Lampung
Daerah Lampung memiliki Bende sebagai alat musik tradisional. Bentuknya seperti gong, tetapi ukurannya sedikit lebih kecil. Bende biasa digunakan untuk mengiringi tarian tradisional Lampung seperti Tari Sigeh Penguten, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
11. Pantun Bambu dari Banten
Banten dulunya pernah menjadi bagian dari wilayah Jawa Barat. Oleh karena itu, alat musik tradisional kedua daerah tersebut hampir sama. Namun, di Banten juga ditemukan alat musik bernama Pantun Bambu, yakni alat musik dari ruas bambu yang dilengkapi dengan tiga senar.
12. Tehyan dari DKI Jakarta
Di Jakarta, alat musik tradisionalnya dinamakan dengan Tehyan. Cara memainkannya mirip seperti biola, yakni dengan menggesek senar yang ada di atasnya.
13. Angklung dari Jawa Barat
Di Jawa Barat, alat musik tradisional yang paling terkenal adalah Angklung. Alat musik ini sudah mendunia dan terkenal di berbagai negara. Angklung bisa dimainkan dengan cara digoyangkan.
14. Gamelan dari Jawa Tengah
Jawa Tengah memiliki alat musik daerah yang dikenal dengan Gamelan. Alat musik ini terbuat dari kuningan atau batu dan dimainkan dengan cara dipukul.
ADVERTISEMENT
15. Bonang Jawa Timur
Bonang merupakan alat musik tradisional asal Jawa Timur yang masih dimainkan hingga kini. Bonang tampak mirip seperti gamelan, hanya saja terdapat poros berbentuk cembung di bagian tengahnya.
16. Gendang dari Yogyakarta
Di Yogyakarta, alat musik tradisional yang paling familiar di kalangan masyarakat adalah Gendang. Alat satu ini biasanya terbuat dari kayu dan tiap ujungnya terdapat lapisan lunak dari kulit. Jika ditepuk menggunakan telapak tangan, bagian tersebut akan mengeluarkan bunyi yang khas.
17. Cengceng dari Bali
Di Bali, ada alat musik tradisional bernama Cengceng yang sekilas tampak seperti topi kecil berumbai. Untuk memainkannya, hanya perlu menepuk dua logam tersebut bersamaan, seperti saat bertepuk tangan.
18. Serunai dari NTB
Alat musik tradisional NTB dikenal dengan nama Serunai. Bentuknya mirip Seruling, tetapi di ujungnya terdapat corong besar maupun kecil untuk ditiup.
ADVERTISEMENT
19. Sasando dari NTT
Lain halnya dengan NTB, NTT memiliki alat musik tradisional bernama Sasando. Untuk menghasilkan nada yang diinginkan, pemain harus memetiknya senarnya dengan lembut.
20. Tuma dari Kalimantan Barat
Dari daerah Kalimantan Barat, ada alat musik tradisional bernama Tuma. Alat musik ini termasuk jenis membranofon yang perlu ditepuk menggunakan tangan ketika dimainkan.
21. Panting dari Kalimantan Selatan
Alat musik tradisional daerah Kalimantan Selatan dikenal dengan nama Panting. Bentuknya mirip gitar, tetapi dengan badan yang lebih kecil dan oval.
22. Japen dari Kalimantan Tengah
Dari daerah Kalimantan Tengah, terdapat alat musik tradisional bernama Japen. Sama seperti Panting, untuk memainkan Japen harus dipetik bagian senarnya.
23. Sampe dari Kalimantan Timur
Kalimantan Timur memiliki alat musik bernama Sampe. Tampilannya yang unik dengan ukiran khas Kalimantan di seluruh bagian permukaannya.
24. Jatung Utang dari Kalimantan Utara
Alat musik tradisional Kalimantan Utara terkenal dengan nama Jatung Utang. Alat satu ini terbuat dari rangkaian batangan kayu yang terikat menjadi satu dengan menggunakan rotan. Menariknya, setiap batang kayu memiliki bunyi yang khas.
ADVERTISEMENT
25. Ganda dari Gorontalo
Di Gorontalo, terdapat alat musik ganda yang mirip seperti gendang, tetapi bentuknya lebih bundar. Untuk memainkannya, cukup ditepuk lapisan lunaknya dengan menggunakan tangan.
26. Kawasan dari Sulawesi Barat
Alat musik tradisional dan asal daerahnya berikutnya, yakni kawasan Sulawesi Barat. Daerah ini memiliki alat musik khas bernama Kecapi. Untuk memainkannya, pemain perlu memetik bagian dawai atau senarnya.
27. Keso dari Sulawesi Selatan
Alat musik tradisional Sulawesi Setalan dikenal dengan nama Keso. Cara memainkannya seperti biola, yakni menggesek bagian senarnya untuk dapat menghasilkan bunyi.
28. Ladolado dari Sulawesi Tenggara
Di daerah Sulawesi Tenggara, terdapat alat musik Ladolado. Alat musik yang terdiri dari lempengan kayu ini harus dipukul untuk dibunyikan.
29. Talindi dari Sulawesi Tengah
Sulawesi Tengah memiliki alat musik bernama Talindi yang bentuknya amat unik. Alat ini terbuat dari kayu, tempurung kelapa, dan senar yang akan menghasilkan bunyi jika dipetik.
ADVERTISEMENT
30. Kolintang dari Sulawesi Utara
Alat musik khas Sulawesi Utara dinamakan dengan Kolintang yang terdiri dari papan kayu. Jika dipukul, tiap lempengan akan mengeluarkan bunyi yang khas.
31. Arababu dari Maluku
Alat musik tradisional Maluku adalah Arababu. Alat musik gesek ini berbentuk panjang. Uniknya, Arababu hanya memiliki senar berjumlah satu buah.
32. Fu dari Maluku Utara
Salah satu alat musik yang unik di daerah Maluku Utara adalah Fu. Alat ini terbuat dari kulit kerang dan harus ditiup di area yang berlubang, agar mengeluarkan suara.
33. Tifa dari Papua
Di kawasan Papua, ada alat musik bernama Tifa. Untuk memainkannya, pemain harus memukul permukaan Tifa dengan menggunakan telapak tangan.
34. Guoto dari Papua Barat
Sementara di Papua Barat, alat musik khasnya adalah Guoto yang merupakan alat musik petik. Biasanya, alat ini terbuat dari material alami seperti kayu dan kulit lembu.
ADVERTISEMENT
35. Caklemong dari Bengkulu
Berikutnya ada Caklemong atau Talempong yang terbuat dari kuningan. Alat musik ini mirip seperti gamelan. Untuk memainkannya, Anda memerlukan pemukul kecil yang terbuat dari kayu.
36. Burdah dari Sumatera Selatan
Alat musik ini terbuat dari bahan kulit binatang dan kayu. Bentuknya bundar seperti rebana dan bisa dimainkan dengan cara dipukul. Di Sumatera Selatan, alat musik ini dikenal juga dengan nama Gendang Oku.
37. Kompang dari Lampung
Selain Bedeh, ada juga alat musik lain yang berasal dari Lampung bernama Kompang. Alat musik ini mirip seperti Rebana. Untuk memainkannya, Anda harus memukul Kompang dengan cukup keras.
38. Gong dari Jawa Barat
Gong berasal dari Jawa Barat. Alat musik ini terbuat dari kuningan dan berbentuk bulat. Cara memainkannya yakni dengan dipukul menggunakan alat pemukul.
39. Genggong dari Bali
Di Bali, ada alat musik tradisional yang unik bernama Genggong. Alat musik ini terbuat dari bambu. Cara memainkannya cukup mudah, yakni dengan meletakkannya di antara mulut untuk disangga dan ditiup.
ADVERTISEMENT
40. Atowo dari Papua
Atowo mirip seperti alat musik darbuka yang berasal dari Arab. Alat musik ini bisa dimainkan dengan cara dipukul. Biasanya, Atowo dimainkan untuk mengiringi pelaksanaan upacara adat. Namun sayang, kini Atowo sudah jarang digunakan oleh masyarakat Papua.
(VIO & SFR)