Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
53 Contoh Konjungsi Berdasarkan Jenis dan Penggunaannya
1 April 2022 18:21 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Konjungsi merupakan istilah yang merujuk pada sejumlah kata yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa kata, frasa, atau kalimat. Contoh konjungsi yang biasanya digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah dan, atau, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Selain kedua kata tersebut, masih banyak contoh konjungsi yang dapat ditemukan dalam suatu percakapan. Untuk mengetahui apa saja contoh konjungsi, simak penjelasan lengkap di bawah ini.
Pengertian Konjungsi
Sebelum mengetahui apa saja contoh konjungsi, ketahui terlebih dahulu pengertian konjungsi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah konjungsi pada bidang linguistik memiliki arti sebagai suatu kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat.
Hal senada juga telah disebutkan oleh Tadzkirah, S.Pd., M.Pd. dalam buku Pembelajaran Bahasa Indonesia. Buku tersebut menyatakan, pengertian konjungsi adalah kata yang berfungsi menghubungkan dua kata atau dua kalimat, frasa, atau paragraf.
Sebagai kata penghubung, konjungsi memiliki ciri khusus, yakni tidak terdapat di akhir kalimat dan tidak selalu diikuti kata benda.
ADVERTISEMENT
Fungsi Konjungsi
Berdasarkan pengertian di atas, konjungsi memiliki fungsi sebagai kata yang menghubungkan beberapa kata, frasa, klausa, kalimat, atau paragraf sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh.
Di samping itu, konjungsi juga berfungsi untuk menyatakan hubungan yang masuk akal di antara dua kata, frasa, klausa, kalimat, atau paragraf.
Dengan demikian, penggunaan kata konjungsi dapat membantu seseorang untuk memahami maksud dari suatu perkataan atau teks.
Macam-Macam dan Contoh Konjungsi
Konjungsi sebagai suatu partikel mempunyai banyak jenis. Jenis-jenis konjungsi sendiri memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Oleh sebab itu, penggunaan konjungsi disesuaikan dengan maksud dan tujuan yang ingin disampaikan. Selain itu, konjungsi juga dapat dibedakan berdasarkan perilaku sintaksisnya.
Macam-Macam Konjungsi Berdasarkan Fungsi dan Tujuannya
Dikutip dari buku Cerdas Berbahasa Indonesia Sesuai EYD karya Drs. Mustakim, M.Hum., dan Laila Febrina, S.Hum.
ADVERTISEMENT
Konjungsi penambahan adalah konjungsi yang berfungsi untuk menambahkan kata, frasa, klausa, atau kalimat yang sejajar. Contohnya:
Contoh kalimat: Kamu tidak perlu khawatir, lagipula di sini sudah ada satpam dan CCTV.
Konjungsi pilihan adalah jenis konjungsi yang berfungsi untuk menggabungkan dua unsur sederajat dengan tujuan memilih salah satu dari dua hal atau lebih. Contohnya:
Contoh penggunaannya adalah 'Obat ini berkhasiat baik untuk pria maupun wanita'.
Jenis konjungsi ini berfungsi sebagai kata penghubung antarkalimat yang sederajat, tetapi saling bertentangan. Contohnya adalah sebagai berikut:
Contoh kalimat dengan konjungsi ini adalah 'Lisa tidak ada di kantin, melainkan sedang di kelas'.
ADVERTISEMENT
Konjungsi tujuan atau konjungsi final merupakan jenis konjungsi yang bermaksud untuk menerangkan maksud dan tujuan suatu peristiwa atau tindakan. Contoh konjungsi ini adalah sebagai berikut:
Contoh kalimat ini adalah 'Masyarakat harus divaksin agar dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari berbagai macam penyakit'.
Contoh kalimat adalah 'Rinda harus sampai ke sekolah sebelum terlambat'.
Konjungsi perbandingan adalah jenis konjungsi yang bertujuan untuk membandingkan suatu hal. Contoh jenis konjungsi ini adalah sebagai berikut:
Contoh kalimat yang menggunakan jenis konjungsi ini adalah 'Sebagai anak pertama, dia memiliki tanggung jawab yang lebih dibandingkan saudaranya yang lain'.
ADVERTISEMENT
Konjungsi syarat atau kondisional merupakan konjungsi yang memiliki fungsi untuk menghubungkan dua unsur yang mempunyai hubungan syarat di dalamnya. Contohnya:
Contoh kalimat: Jika ingin berpergian ke luar negeri, kamu harus mendapatkan vaksin minimal dua kali.
Jenis konjungsi ini berfungsi untuk menerangkan bahwa terjadinya suatu hal tidak membutuhkan syarat tertentu. Contoh kata hubung ini adalah sebagai berikut:
Contoh kalimat menggunakan konjungsi ini adalah 'Walaupun sedang hujan deras, Banu tetap bergegas ke sekolah'.
Konjungsi sebab atau konjungsi kausalitas memiliki fungsi untuk menerangkan penyebab suatu peristiwa atau kejadian tertentu. Contohnya:
Contoh kalimat ini adalah 'Rani tidak hadir di sekolah karena sedang sakit'.
ADVERTISEMENT
Konjungsi akibat merupakan jenis konjungsi yang menerangkan akibat dari suatu tindakan atau peristiwa. Contoh konjungsi ini adalah sebagai berikut:
Contoh kalimat dengan konjungsi ini adalah 'Dia jarang berolahraga sehingga berat badannya terus naik'.
Jenis konjungsi selanjutnya adalah konjungsi urutan. Konjungsi ini memiliki fungsi untuk menjelaskan urutan suatu hal dalam kalimat. Contoh konjungsi ini adalah sebagai berikut:
Contoh penggunaan konjungsi ini adalah 'Kita ke tempat fotokopi sebentar, lalu bergegas ke kampus'.
Konjungsi pembatasan berfungsi untuk menjelaskan adanya suatu batasan terhadap suatu hal. Contoh:
Contoh kalimat dengan konjungsi ini adalah 'Selain murid kelas 12, siswa yang lain bisa meninggalkan upacara'.
Macam-Macam Konjungsi Berdasarkan Perilaku Sintaksisnya
ADVERTISEMENT
Berikut penjelasan mengenai macam-macam konjungsi ditinjau dari perilaku sintaksis beserta contohnya yang disadur dari buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia karya Moeliono, dkk.
Jenis konjungsi ini mempunya ciri yang berbeda dengan jenis konjungsi lainnya sebab konjungsi koordinatif tidak hanya menghubungkan klausa, tetapi juga dapat menghubungkan kata. Contoh konjungsi ini adalah dan, atau, dll.
Sama halnya dengan konjungsi koordinatif, konjungsi korelatif juga merupakan jenis konjungsi yang menghubungkan dua kata, frase atau klausa yang memiliki status sintaksis yang sama.
Namun, perbedaan antara kedua jenis konjungsi tersebut adalah konjungsi korelatif mempunyai dua bagian yang dipisahkan oleh suatu kata. Contohnya, bukan hanya....., melainkan juga....
ADVERTISEMENT
Konjungsi subordinatif merupakan jenis konjungsi yang menggabungkan dua klausa atau lebih dan klausa yang mana kedua klausa tersebut tidak memiliki status sintaksis yang sama.
Artinya, konjungsi subordinatif dapat menghubungkan dua klausa yang kedudukannya tidak sederajat. Contohnya, seperti agar, untuk, supaya, sebab, karena, seperti, seakan-akan, jika, sejak, ketika, dll.
Konjungsi antarkalimat merupakan konjungsi yang menghubungkan dua kalimat atau lebih. Pada umumnya, jenis konjungsi ini berfungsi untuk memulai suatu kalimat yang baru yang masih berhubungan dengan kalimat.
Contoh konjungsi antarkalimat adalah biarpun demikian/begitu, meskipun demikian/begitu, kemudian, sesudah itu, selain itu, dan lain sebagainya.
(SAI)