Konten dari Pengguna

6 Penyebab Feses Berwarna Hijau padahal Tidak Makan Sayur dan Cara Mengatasinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
9 Oktober 2023 19:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi feses berwarna hijau padahal tidak makan sayur
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi feses berwarna hijau padahal tidak makan sayur
ADVERTISEMENT
Tinja atau feses berwarna hijau padahal tidak makan sayur merupakan keluhan yang kerap dialami anak kecil maupun orang dewasa. Ini merupakan kondisi yang mungkin menjadi indikasi masalah medis tertentu.
ADVERTISEMENT
Mengutip Very Well Health, feses berwarna hijau sering kali disebabkan karena konsumsi makanan yang kaya akan pigmen hijau atau sayuran seperti bayam, kubis, brokoli, bok choy, seledri, dan asparagus.
Namun, ada kalanya feses berwarna hijau meski tidak makan sayur atau buah yang mengandung pigmen tersebut. Lalu, apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?

Penyebab Feses Berwarna Hijau padahal Tidak Makan Sayur

Ilustrasi toilet. Foto: Unsplash
Feses umumnya berwarna cokelat, tetapi terkadang dapat berubah menjadi hijau, merah, hitam, kuning, atau warna-warna lainnya. Perubahan warna feses ini umumnya tidak menandakan kondisi medis tertentu.
Seperti yang disebutkan, feses berwarna hijau biasanya disebabkan oleh asupan makanan yang mengandung pigmen warna hijau seperti sayuran. Namun, jika seseorang yang tidak makan banyak sayuran tapi feses berwarna hijau, itu mungkin indikasi kondisi yang lebih serius, seperti:
ADVERTISEMENT

1. Pigmen Empedu

Mengutip Medical News Today, feses mungkin akan berubah warna menjadi hijau karena adanya pigmen empedu. Jika makanan bergerak terlalu cepat melalui usus, pigmen empedu tidak dapat terurai dengan baik sehingga tertinggal pada feses. Salah satu penyebab dari kondisi ini adalah diare.

2. Konsumsi Antibiotik

Antibiotik dapat mengubah jenis bakteri yang ada di usus. Karena bakteri memengaruhi warna khas kotoran, perubahan jenis bakteri turut dapat berpengaruh pada warna tinja.

3. Prosedur Medis Tertentu

Feses berwarna hijau padahal tidak makan sayur yang dialami seseorang juga dapat disebabkan oleh kondisi medis seseorang. Misalnya, seseorang yang tubuhnya menolak transplantasi sumsum tulang kemungkinan akan mengalami graft versus disease (GvHD). Diare dan feses berwarna hijau adalah gejala dari kondisi ini.
ADVERTISEMENT

4. Peradangan Usus

Ilustrasi sakit perut karena radang usus. Foto: Shutterstock
Jika feses Anda berwarna hijau dan berlendir, artinya lapisan usus Anda tengah mengalami peradangan. Jika kondisi sering terjadi dan diikuti gejala lain seperti diare, sembelit, nyeri di perut, mual, atau muntah, kemungkinan ada kondisi serius pada usus Anda yang memerlukan perawatan.

5. Parasit dan Bakteri

Patogen tertentu seperti bakteri Salmonella, parasit Giardia yang hidup di air, dan norovirus dapat mengakibatkan kotoran berubah menjadi hijau. Parasit dan bakteri tersebut membuat usus bekerja lebih cepat dari biasanya yang berdampak pada warna feses.

6. Masalah Penyerapan

Feses berwarna hijau, apalagi yang mengambang, mungkin menjadi tanda bahwa usus Anda tidak menyerap lemak dengan baik. Feses yang mengambang adalah hal wajar. Namun, jika terjadi secara terus-menerus, ini bisa menjadi pertanda masalah kesehatan yang lebih serius.
ADVERTISEMENT

Cara Mengatasi Feses Berwarna Hijau

Ilustrasi feses berwarna hijau. Foto: Pexels
Pengobatan feses berwarna hijau tergantung pada penyebabnya. Namun, ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar kondisi Anda membaik, seperti:
Jika setelah melakukan hal-hal di atas feses masih berwarna hijau disertai gejala lain seperti sakit perut dan diare, segera temui dokter untuk mengobatinya. Biasanya, dokter meresepkan antibiotik jika masalah medis tersebut disebabkan oleh parasit dan bakteri.
(ADS)