Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kenali Macam-Macam Warna Feses dan Arti di Baliknya
7 Februari 2022 18:41 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 17 Februari 2022 11:31 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Warna feses dapat menggambarkan salah satu gejala adanya gangguan pada sistem-sistem yang bekerja dalam tubuh manusia, khususnya sistem pencernaan. Warna feses yang normal adalah warna kecoklatan.
ADVERTISEMENT
Apabila tidak berwarna kecoklatan, itu bisa menandakan adanya gangguan atau masalah dalam tubuh manusia. Biasanya, warna feses juga ditentukan oleh jenis makanan yang dikonsumsi dan berbagai macam faktor lainnya.
Warna Feses Normal
Feses adalah limbah tubuh padat yang dibuang dari usus besar melalui anus saat defekasi. Feses sendiri normalnya dikeluarkan sekali hingga dua kali dalam sehari.
Feses memiliki berbagai macam warna yang ditentukan oleh beberapa faktor. Warna feses kerap kali diyakini sebagai suatu tanda adanya gangguan dalam tubuh manusia.
Akan tetapi, yang perlu diingat adalah warna feses tidak bisa dijadikan tolak ukur yang pasti sehingga seseorang tetap dianjurkan untuk memeriksakan kondisi kesehatannya.
Adapun warna feses yang normal adalah warna kuning gelap hingga cokelat tua karena banyaknya kandungan pigmen berwarna oranye dan kuning dari sistem pencernaan.
ADVERTISEMENT
Warna feses sendiri dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Berikut faktor-faktor yang dapat memengaruhi warna feses.
1. Kadar Bilirubin
Menurut Erik Tapan MHA dalam buku Kanker Antioksidan dan Terapi, warna feses sangat dipengaruhi oleh kadar bilirubin.
Bilirubin merupakan pigmen yang berwarna kuning yang diproduksi hati dari hemoglibin yang berasal dari sel-sel darah merah yang telah tua.
2. Makanan dan Minuman yang Dikonsumsi
Makanan dan minuman juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi warna feses seseorang. Apabila seseorang banyak mengonsumsi makanan yang berwarna hijau, seperti sayuran hijau dalam porsi yang besar, warna fesesnya akan berwarna kehijau-hijauan.
3. Obat-obatan
Ada banyak jenis obat-obatan dan suplemen yang bisa memengaruhi warna feses. Contohnya adalah suplemen zat besi yang biasanya dapat mengubah warna feses berubah menjadi lebih hitam atau lebih gelap dari biasanya.
ADVERTISEMENT
4. Gangguan Kesehatan
Gangguan kesehatan juga dapat memberikan pengaruh terhadap warna feses seseorang. Contohnya, gangguan ambeien dapat membuat feses bercampur dengan darah, sehingga menghasilkan warna yang berbeda dengan feses normal.
Feses Warna Hijau
Warna feses hijau biasanya disebabkan oleh banyaknya sayuran hijau yang dikonsumsi oleh seseorang. Kandungan klorofil atau zat hijau dalam sayuran hijau dapat mempengaruhi warna feses.
Arti feses warna hijau juga bisa diindikasikan sebagai penanda adanya gangguan pencernaan, berupa diare dan gangguan pencernaan lainnya.
Pada gangguan diare, feses berwarna hijau diakibatkan oleh bahan pembantu pencernaan yang diproduksi hati dan disimpan dalam empedu melewati usus tanpa pengolahan.
Pada seorang bayi, warna feses hijau kehitaman biasanya dianggap sebagai warna feses yang normal untuk bayi , terutama pada bayi yang baru lahir. Jenis feses ini dikenali sebagai mekonikum.
ADVERTISEMENT
Feses Warna Hitam
Warna feses hitam dapat diartikan adanya kandungan darah dalam feses tersebut yang berasal dari organ-organ pada sistem pencernaan.
Menurut Mark Leyner, dkk dalam buku Ratusan Pertanyaan yang Tak Bernai Anda Tanyakan Pada Dokter, feses berwarna hitam disebabkan oleh makanan-makanan yang berwarna gelap.
Waspadalah jika feses berwarna hitam, meski sebelumnya tidak mengonsumsi makanan berwarna gelap apa pun.
Warna Feses Kuning Muda
Feses berwarna kuning muda adalah kondisi yang disebabkan oleh adanya infeksi parasit yang mengganggu sistem pencernaan. Parasit tersebut dikenal dengan nama Giardia.
Giardia adalah salah satu jenis parasit yang menyebabkan penyakit diare parah. Selain itu, warna feses berwarna kuning muda juga diakibatkan oleh kelainan genetik, seperti sindrom Gilbert.
ADVERTISEMENT
Warna Feses Bayi
Bayi lebih banyak mengalami perubahan warna feses dibandingkan orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh organ-organ pencernaan bayi belum bekerja secara sempurna.
Ada banyak warna feses normal pada bayi. Pada 24 jam setelah dilahirkan, normalnya bayi akan mengeluarkan feses berwarna hitam kehijauan yang disebut sebagai mekonium.
Mekonium sendiri merupakan jenis feses yang terdiri dari cairan ketuban, lendir, sel-sel epitel, dan komponen yang ada di dalam rahim.
Selain mekonium, feses bayi berwarna hitam dapat diakibatkan oleh makanan-makanan yang dikonsumsinya. Hal ini biasanya terjadi pada anak yang mulai mengonsumsi MPASI yang mengandung sayuran atau buah-buahan yang berwarna gelap.
Setelah bayi berusia 2-4 hari, feses bayi akan berubah menjadi feses yang berwarna hijau gelap. Feses warna hijau pada bayi menandakan bayi sedang dalam masa peralihan, yang mana sistem pencernaan bayi mulai bekerja dengan baik.
Selain itu, ada beberapa jenis-jenis warna feses bayi lainnya. Dikutip dari buku Superbook for Supermom karya Tim Admin ASI-MPASI, berikut macam-macam warna feses bayi.
ADVERTISEMENT
1. Warna Feses Bayi yang Minum ASI
Feses pada bayi yang diberi ASI eksklusif biasanya berwarna kuning atau agak kehijauan dengan tekstur yang seperti bubuk. Feses bayi yang minum ASI biasanya tidak memiliki bau yang tidak sedap dan dapat bertekstur bergerindil.
2. Warna Feses Bayi yang Minum Susu Formula
Feses bayi yang minum susu formula atau nonASI akan cenderung berwarna kecoklatan seperti selai kacang. Pada umumnya, warna feses bayi yang minum susu formula adalah kuning kecoklatan, hijau kecoklatan, dan coklat kemerahan.
Tidak ada warna feses bayi tidak cocok susu formula yang pasti. Namun, biasanya feses bayi yang tidak cocok adalah berwarna hitam atau hijau kehitaman.
Untuk itu, ibu perlu mengenali gejala yang timbul akibat susu formula yang tidak cocok dengan bayi, seperti muntah, diare, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
3. Warna Feses Bayi Setelah MPASI
Setelah bayi diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, kebutuhan gizi bayi akan ditunjang dengan MP-ASI. Hal ini tentunya akan memengaruhi warna feses bayi.
Warna feses bayi setelah MPASI biasanya berwarna lebih coklat dari biasanya atau coklat tua. Teksturnya seperti bubur yang kental dan memiliki bau yang tajam.
4. Warna Feses Bayi Diare
Pada bayi yang mengalami gangguan pencernaan, seperti diare, fesesnya akan berwarna kuning, hijau, ataupun cokelat. Tekstur feses bayi diare tentunya akan sangat encer atau berair dan sering merembes keluar dari popok atau celana bayi.
Itulah macam-macam warna feses. Warna feses yang tidak normal biasanya mengindikasikan adanya gangguan dalam tubuh, tetapi bersifat tidak pasti.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, jangan ragu untuk segera konsultasikan ke dokter apabila warna feses agar tidak normal agar bisa ditangani lebih lanjut.
(SAI)