Konten dari Pengguna

6 Perbedaan Pekerjaan dan Profesi yang Dapat Dipahami

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
20 Juli 2023 12:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan pekerjaan dan profesi. Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan pekerjaan dan profesi. Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
Masih banyak masyarakat umum yang belum mengetahui perbedaan pekerjaan dan profesi. Padahal, ada banyak faktor yang membedakan dua kata tersebut, mulai dari keahlian hingga kualifikasi yang dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
Pada laman resmi Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “pekerjaan” memiliki definisi pencaharian yang dijadikan pokok penghidupan atau sesuatu yang dilakukan untuk mendapatkan nafkah. Sedangkan pengertian kata “profesi” adalah bidang pekerjaan yang ditempuh melalui pendidikan keahlian, seperti kejuruan atau keterampilan tertentu.

Apa Perbedaan Pekerjaan dan Profesi?

Ilustrasi perbedaan pekerjaan dan profesi. Sumber: Pexels
Sedari kecil, masyarakat di Indonesia terbiasa menggunakan kata pekerjaan dan profesi untuk menjelaskan satu hal yang sama seperti pekerjaan atau profesi impian. Mengutip laman Universitas Medan Area, berikut ini beberapa hal-hal yang membedakan pekerjaan dan profesi.

1. Keahlian

Perbedaan pertama pekerjaan dan profesi terlihat dari penguasaan keterampilan bidang tertentu atau keahlian. Profesi merupakan bidang pekerjaan yang membutuhkan keahlian.
Sedangkan pekerjaan tidak membutuhkan keterampilan khusus untuk memulainya. Siapa saja bisa melakukan sebuah pekerjaan tapi tidak semua orang bisa punya profesi.
ADVERTISEMENT

2. Latar belakang pendidikan

Latar belakang pendidikan seorang yang memiliki profesi umumnya lebih spesifik. Profesi juga membutuhkan sertifikasi keterampilan yang didapat dari menempuh pendidikan tertentu.
Seseorang dengan pekerjaan umumnya membutuhkan latar belakang pendidikan yang tidak spesifik. Bahkan, beberapa pekerjaan dapat dilakukan tanpa syarat latar belakang pendidikan.

3. Penghasilan

Sebuah profesi memiliki sumber penghasilan yang berbanding lurus dengan keahlian. Semakin ahli seseorang dalam bidang tertentu, maka semakin besar jumlah penghasilannya.
Penghasilan seseorang dengan pekerjaan sesuai dengan gaji yang ditentukan perusahaan. Umumnya, jumlah penghasilan seorang profesional lebih besar dibandingkan seseorang dengan pekerjaan.

4. Aturan

Seseorang dengan pekerjaan akan mengikuti aturan yang telah dibuat oleh perusahaan atau lembaga tertentu. Jika seseorang berhenti dari pekerjaannya, ia tidak perlu mengikuti aturan perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Sedangkan profesi memiliki keterikatan pada kode etik tertentu. Kode etik adalah norma-norma yang menjadi acuan ketika melakukan profesi untuk menjaga mutu dan memberikan jaminan moral.

5. Organisasi yang mewadahi

Demi meningkatkan kompetensi, umumnya orang-orang yang memiliki profesi akan tergabung dalam organisasi tertentu. Melalu organisasi tersebut, mereka akan saling mendukung satu sama lain dan membuka lapangan pekerjaan.
Sedangkan pekerjaan tidak memiliki wadah secara formal seperti asosiasi atau organisasi yang melindungi dan mendukung keterampilan. Bila ada organisasi yang mewadahi pekerjaan, umumnya organisasi tersebut bersifat umum.

6. Kualifikasi

Pekerjaan umumnya tidak memiliki kualifikasi yang signifikan. Kualifikasi yang harus dipenuhi oleh pencari kerja biasanya syarat umum yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan masing-masing.
Sedangkan profesi membutuhkan kualifikasi khusus yang harus dipenuhi. Misalnya, profesi notaris harus menyelesaikan pendidikan tinggi di bidang hukum dan pendidikan lanjutan kenotariatan.
ADVERTISEMENT
(ALS)