Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Konten dari Pengguna
7 Fakta Menarik Seputar Museum Konferensi Asia Afrika
25 Mei 2022 20:05 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Museum Konferensi Asia Afrika adalah salah satu museum yang ada di kota Bandung . Museum ini adalah museum yang menyimpan barang-barang bersejarah yang berkaitan dengan peristiwa Konferensi Asia Afrika.
ADVERTISEMENT
Konferensi Asia Afrika merupakan konferensi atau pertemuan antara beberapa negara yang diadakan di Indonesia 10 tahun setelah Indonesia merdeka.
Museum ini tidak hanya menyajikan informasi bersejarah tentang peristiwa Konferensi Asia Afrika, tetapi juga menampilkan beberapa objek menarik.
Fakta-Fakta Menarik tentang Museum Konferensi Asia Afrika
Penasaran dengan museum ini? Simak ulasan mengenai fakta menarik tentang Museum Konferensi Asia Afrika di bawah ini.
1. Dilatarbelakangi Peristiwa Bersejarah
Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, latar belakang pendirian museum ini adalah peristiwa Konferensi Asia-Afrika.
Mengutip dari laman resmi Museum Asia Afrika, Konferensi Asia-Afrika dilaksanakan di Bandung pada tanggal 18–24 April 1955. Hasil dari konferensi ini ialah Dasasila Bandung yang kemudian menjadi pedoman bangsa-bangsa terjajah di dunia dalam perjuangan memperoleh kemerdekaannya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, hasil dari konferensi ini juga menjadi semangat untuk menjunjung tinggi perdamaian di dunia. Oleh sebab itu, penting dan tepat jika Konferensi Asia Afrika beserta peristiwa, masalah, dan pengaruh yang mengitarinya diabadikan dalam sebuah museum.
2. Digagas oleh Mochtar Kusumaatmadja
Konferensi Asia-Afrika disebut sebagai tonggak terbesar keberhasilan politik luar negeri Indonesia. Berangkat dari hal ini, Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M melahirkan gagasan untuk mengenang peristiwa ini dalam suatu gedung.
Mochtar Kusumaatmadja merupakan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (1978-1988) mengajukan gagasan tersebut dan disambut baik oleh panitia Peringatan 25 Tahun Konferensi Asia-Afrika lainnya.
3. Sebagai Puncak Peringatan 25 Tahun KAA
Gagasan yang disampaikan oleh Mochtar Kusumaatmadja tersebut kemudian diwujudkan oleh Joop Ave. Museum Konferensi Asia-Afrika tersebut kemudian dijadikan sebagai puncak Peringatan 25 Tahun Konferensi Asia-Afrika.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, pada tanggal 24 April 1980, Konferensi Asia-Afrika diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Soeharto untuk memperingatkan 25 Tahun Konferensi Asia-Afrika.
4. Pernah Direnovasi Pada Peringatan 50 Tahun KAA
Dalam rangka Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika 2005 dan peringatan 50 tahun Konferensi Asia-Afrika 1955, pada 22-24 April 2005, tata pameran Museum Asia-Afrika direnovasi atas prakarsa Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Dr. N. Hassan Wirajuda.
Penataan kembali Museum tersebut dilaksanakan atas kerja sama Departemen Luar Negeri dengan Sekretariat Negara dan Pemerintah Provinsi jawa Barat. Perencanaan dan pelaksanaan teknisnya dikerjakan oleh Vico Design dan waka Reality.
5. Sifat Museum
Museum Konferensi Asia Afrika merupakan museum yang dibangun untuk memperingati Konferensi Asia-Afrika. Oleh sebab itu, museum ini ditetapkan sebagai salah satu museum sejarah dari politik luar negeri Indonesia.
ADVERTISEMENT
6. Tujuan Museum
Selain memperingati Konferensi Asia-Afrika, tujuan dari pendirian museum ini adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Koleksi dan Ruangan dalam Museum
Museum Konferensi Asia-Afrika mempunyai sejumlah koleksi yang berkaitan dengan Konferensi Asia-Afrika. Koleksi tersebut terbagi ke dalam beberapa ruangan. Berikut daftar ruangan dan koleksi yang ada di dalamnya:
ADVERTISEMENT
(SAI)