Konten dari Pengguna

10 Museum di Bandung yang Menarik untuk Dikunjungi

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
25 Mei 2022 19:35 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ada banyak museum di Bandung yang dapat dijadikan destinasi wisata pilihan. Foto: Unplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ada banyak museum di Bandung yang dapat dijadikan destinasi wisata pilihan. Foto: Unplash.com
ADVERTISEMENT
Bandung merupakan salah satu kota di Indonesia yang banyak memiliki museum. Ada banyak museum di Bandung yang dapat dijadikan destinasi wisata pilihan.
ADVERTISEMENT
Setiap museum yang ada di Bandung mempunyai tema dan tujuan yang berbeda. Tak hanya itu, museum-museum tersebut juga memiliki keunikan tersendiri.
Artikel ini akan membahas lebih jauh mengenai museum-museum yang ada di kota Bandung. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Berbagai Museum di Bandung yang Wajib Dikunjungi

1. Museum Geologi Bandung

Museum Geologi Bandung adalah salah satu museum yang terkenal di kota Bandung. Museum ini didirikan pada tahun 1929.
Setelah renovasi, museum ini kembali dibuka oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada tahun 2000 dan masih aktif sampai saat ini.
Seperti namanya, Museum Geologi Bandung merupakan tempat disimpannya berbagai macam benda geologi, seperti batuan, fosil, mineral, dan lain-lain.
Museum Geologi Bandung juga memiliki banyak edukasi terkait sejarah. Oleh sebab itu, museum ini dikategorikan sebagai salah satu peninggalan sejarah.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu peninggalan sejarah, Museum Geologi Bandung kini berada di bawah perlindungan pemerintah dan merupakan peninggalan nasional.

2. Museum Nike Ardilla

Nike Ardilla merupakan penyanyi terkenal yang meninggal pada tahun 1995 akibat kecelakaan lalu lintas. Museum ini didirikan untuk mengenang mendiang Nike Ardilla.
Meskipun sudah puluhan tahun meninggal, Nike Ardilla masih dikenang oleh para penggemarnya. Museum Nike Ardilla pertama kali didirikan pada tahun 1996 yang dibangun oleh para penggemar bersama pihak keluarganya.
Mengutip dari Fanatisme dan Eksistensi Diri Penggemar karya Riana Qurniati, museum tersebut hingga saat ini masih dikelola oleh pihak keluarga.
Museum Nike Ardilla menyimpan barang-barang tentang Nike Ardilla. Di dalamnya, terdapat mobil Jeep milik Nike Ardilla, barang-barang pribadi, kamar, hingga pintu depan mobil Nike Ardilla yang menabrak tembok jalan.
ADVERTISEMENT
Jika ingin melihat kembali kenangan dan kisah hidup Nike Ardilla, museum Nike Ardilla merupakan pilihan destinasi wisata yang tepat. Museum ini terletak di Komplek Arya Graha, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung.

3. Museum Konferensi Asia Afrika

Ilustrasi Museum Konferensi Asia Afrika. Foto: Pixabay.com
Konferensi Asia-Afrika adalah salah satu peristiwa bersejarah yang terjadi di kota Bandung. Untuk mengenang peristiwa bersejarah ini, pemerintah memutuskan untuk mendirikan museum yang disebut sebagai Museum Konferensi Asia Afrika.
Mengutip dari laman resminya, Museum Konferensi Asia Afrika diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 24 April 1980, sebagai puncak Peringatan 25 Tahun Konferensi Asia Afrika.
Museum Konferensi Asia Afrika mempunyai ruang pameran tetap. Ruangan tersebut menyimpang sejumlah koleksi berupa benda-benda tiga dimensi dan foto-foto dokumenter peristiwa Pertemuan Tugu, Konferensi Kolombo, Konferensi Bogor, dan Konferensi Asia Afrika tahun 1955.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Museum Konferensi Asia Afrika juga memuat beberapa informasi terkait peristiwa yang menjadi latar belakang terjadinya KAA, foto Gedung Merdeka dari waktu ke waktu, hingga profil negara-negara peserta KAA.
Museum Konferensi Asia Afrika bisa menjadi alternatif pilihan destinasi wisata yang edukatif, terkhusus bagi para pecinta sejarah.

4. Museum Pos Indonesia

Menurut Suganda dalam Jendela Bandung, Museum Pos Indonesia adalah museum yang memuat koleksi benda-benda dan peralatan yang ada hubungannya dengan proses sejarah pos dari masa ke masa, seperti masa kolonial Belanda hingga masa setelah kemerdekaan.
Ketika pertama didirikan, sebagian besar koleksinya berupa perangko dari dalam dan luar negeri.
Sebelum diberi nama Museum Pos Indonesia, museum ini memiliki nama, yaitu Museum Pos, Telegraf, dan Telepon. Museum tersebut didirikan pada 1931.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, museum ini memiliki masa kemunduran sebab kurang terawat akibat adanya Perang Dunia ke-11. Namun, museum ini akhirnya kembali aktif dan diresmikan pada tahun 27 September 1983.

5. Museum Gedung Sate

Museum Gedung Sate merupakan museum yang dibangun untuk memberikan informasi seputar Gedung Sate. Sebagaimana yang telah diketahui, Gedung Sate merupakan salah satu ikon dari kota Bandung.
Disadur dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gedung Sate didirikan pada tahun 1920 yang semula digunakan untuk Departement Verkeer en Waterstaat (Departemen Pekerjaan Umum dan Pengairan).
Lokasi Museum Gedung Sate ini terletak pada bagian timur Gedung Sate. Museum ini memberikan sejumlah informasi mengenai Gedung Sate mulai dari segi arsitekturnya hingga sejarahnya.
Ilustrasi Museum Gedung Sate. Foto: Pixabay.com

6. Museum Kota Bandung

Museum Kota Bandung adalah salah satu museum yang wajib untuk dikunjungi ketika sedang berwisata di Kota Bandung. Museum ini menyimpan sejumlah benda bersejarah yang berkaitan dengan kota Bandung.
ADVERTISEMENT
Museum ini tergolong baru karena diresmikan pada tahun 2018 walaupun sebenarnya sudah didirikan sejak tahun 2015 silam.
Museum Kota Bandung dibangun tidak hanya menjadi destinasi baru bagi masyarakat, tetapi juga sarana edukasi mengenai sejarah berdirinya Kota dan Kabupaten Bandung serta perkembangan seni dan budaya teknologi.
Museum ini memiliki dua ruang yang bertema tempo dulu. Ruangan pertama memuat informasi seputar orang-orang penting, seperti Wali Kota Bandung dari masa ke masa, sedangkan ruangan kedua memuat penjelasan mengenai perkembangan Kota Bandung dari masa ke masa.

7. Museum Sri Baduga

Salah satu museum yang menjadi peninggalan sejarah adalah Museum Sri Baduga. Museum ini telah dibangun sejak 1974.
Museum Sri Baduga memanfaatkan Kawedanan Tegallega, yang kemudian diresmikan pada tanggal 5 Juni 1980 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saaf itu, yakni Daoed Joesoef.
ADVERTISEMENT
Penamaan museum ini diambil dari nama seorang raja Pajajaran bernama Sri Baduga. Nama Sri Baduga tercatat dalam salah satu prasasti yang bernama Prasasti Batutulis.
Museum Sri Baduga menyimpan banyak benda sejarah, seperti koleksi Geologika, Biologika, Etnografika, Arkeologika, Historika, Numismatika/Heraldika, Filologika, Keramik, Seni Rupa dan Teknologi.

8. Museum Mandala Wangsit Siliwangi

Museum Mandala Wangsit Siliwangi merupakan museum militer yang terletak di kota Bandung. Nama Siliwangi sendiri diambil dari seorang raja Kerajaan Sunda yang dijadikan sebagai nama komando daerah militer TNI-AD di Jawa Barat dan Banten.
Diresmikan pada tahun 1966, Museum Mandala Wangsit Siliwangi ini memiliki arsitektur Romantisme yang menarik karena masih dipengaruhi oleh budaya Hindia Belanda.
Museum ini menyimpan berbagai macam jenis senjata yang digunakan oleh pasukan Kodam Siliwangi. Contohnya adalah senjata tradisional Sunda, seperti tombak, panah, keris, kujang, dan bom molotov.
ADVERTISEMENT
Selain itu, terdapat juga senjata modern, seperti panser rel buatan Indonesia, meriam, dan kendaraan lapis baja. Tak hanya itu, museum juga menyimpan peralatan dan transportasi yang digunakan pada zaman perang kemerdekaan Indonesia.

9. Museum Pendidikan Nasional

Museum Pendidikan Nasional merupakan salah satu museum yang didirikan oleh Universitas Pendidikan Indonesia. Museum ini secara resmi didirikan pada tahun 2015.
Tujuan khusus dibangunnya museum ini adalah untuk memberikan informasi mengenai sejarah dan perkembangan pendidikan di Indonesia.
Penyampaian informasi dan edukasi menyertakan konten museum pendidikan nasional dan meningkatkan pengalaman yang menarik dan berkesan kepada masyarakat melalui edu-experience dan planetarium.

10. Museum Barli

Museum Barli merupakan salah satu museum yang menarik untuk dikunjungi ketika berwisata di Kota Bandung. Museum ini didirikan untuk mengenang seniman ternama bernama Barli Sasmitawinata.
ADVERTISEMENT
Museum Barli didirikan tahun 1990 kemudian diresmikan pada tahun 1992. Awalnya, museum Barli dibangun bersifat tertutup atau tidak tebuka untuk umum.
Namun, saat ini museum tersebut sudah bisa diakses oleh masyarakat umum. Museum Barli tidak hanya menyimpan dan memamerkan karya seni Barli Sasmitawinata, tetapi juga memuat beberapa aktivitas, seperti penjualan karya, diskusi dan sarasehan, pelatihan studio keramik dan lukis.
(SAI)