Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Museum Geologi Bandung: Sejarah hingga Harga Tiket Masuknya
25 Mei 2022 19:37 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Museum Geologi Bandung adalah salah satu museum ternama dan tertua yang ada di Kota Bandung. Museum ini merupakan satu-satunya museum geologi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Museum Geologi ini terletak di Jalan Diponegoro Nomor 57, Cihaur Geulis, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung.
Sebagai salah satu destinasi wisata yang edukatif, museum ini menyimpan berbagai macam koleksi materi geologi, seperti fosil, batuan, mineral, dan lain-lain.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai tempat wisata di Bandung ini, simak ulasan lengkap mengenai Museum Geologi Bandung di bawah ini.
Sejarah Museum Geologi Bandung
Sejarah Museum Geologi Bandung tidak jauh dengan dengan perkembangan ilmu geologi dan tambang di masa penjajahan Belanda.
Pada abad ke-17, para ahli geologi dari Eropa banyak melakukan penyelidikan tentang geologi.
Pada tahun 1950, Dienst van Het Mijnwezen. Lembaga tersebut kemudian mengganti nama jadi Dienst van den Mijnbouw yang berfungsi untuk melakukan penyelidikan geologi serta sumber daya mineral.
ADVERTISEMENT
Hasil penyelidikan materi-materi geologi tersebut kemudian disimpan pada sebuah gedung. Gedung tersebut pada awalnya bernama Geologisch Laboratorium karena dijadikan sebagai laboratorium yang kemudian juga disebut Geologisch Museum.
Museum Geologi ini kemudian didirikan pada 1928 dan diresmikan pada 16 Mei 1929. Sampai saat ini, museum ini masih aktif dalam menyajikan informasi seputar geologi.
Apa Saja Isi Museum Geologi Bandung?
Salah satu museum di Bandung ini memuat sejumlah koleksi materi geologi. Koleksi materi geologi ini ditempatkan ke dalam beberapa ruangan.
Dikutip dari Fachrul Aziz karya Atlas Homo Erectus Indonesia, berikut pembagian ruangan yang ada di Museum Geologi Bandung.
1. Ruang Orientasi
Ruang Orientasi adalah ruangan yang berada di lantai satu museum geologi. Ruangan ini memuat peta geografi Indonesia yang berbentuk relief layar lebar.
ADVERTISEMENT
Layar tersebut menampilkan kegiatan geologi dan museum dalam bentuk animasi. Layar tersebut juga juga menayangkan sejumlah informasi museum.
2. Ruang Sayap Barat
Ruang sayap barat memuat sejumlah informasi tentang hipotesis terjadinya bumi di dalam sistem tata surya. Aktivitas tektonik di Indonesia juga ditampilkan dalam ruang tersebut berupa maket model gerakan lempeng kerak bumi aktif.
Tidak hanya maket, ruang sayap barat juga memuat maket dan panel-panel informasi. Setiap titik dalam ruangan tersebut juga menampilkan batuan (beku, sedimen, malihan) dan sumber daya mineral yang ada di setiap daerah.
3. Ruang Sayap Timur
Ruangan sayap timur adalah menggambarkan sejarah pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, mulai dari manusia purba hingga modern yang mendiami planet bumi ini dikenal. Ruang itu disebut sebagai ruang sejarah kehidupan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, terdapat beberapa informasi yang menerangkan tentang proses pembentukan fosil, termasuk batu bara dan minyak bumi, selain keadaan lingkungan-purba.
4. Ruang Tengah
Ruang tengah memuat banyak berisi mineral, hasil tambang, batu-batuan, fosil, dan lain-lain.
Selain memamerkan hasil tambang tersebut, ruangan ini juga menyajikan informasi mengenai peristiwa alam yang berkaitan dengan aktivitas geologi.
Ruang tengah ini memiliki tujuh bilik kecil, yakni:
ADVERTISEMENT
Berapa Harga Tiket Masuk Museum Geologi Bandung?
Museum Geologi Bandung merupakan museum yang terbuka untuk umum. Masyarakat dapat berkunjung tersebut setiap hari Selasa, Rabu, Kamis, dan Sabtu. Adapun buka Museum Geologi Bandung adalah antara pukul 10.00 sampai dengan 13.00 WIB.
Tiket Masuk Museum Geologi Bandung
Mengunjungi museum geologi ini tidak akan memakan biaya yang besar karena harga tiketnya sangatlah terjangkau. Untuk pelajar, tiket masuknya sebesar Rp2.000, untuk umum sebesar Rp3.000, dan untuk wisatawan asing sebesar Rp10.000.
(SAI)