Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Museum Gedung Sate yang Menggunakan Konsep Smart Museum
27 Mei 2022 22:16 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lokasi museum ini tidak jauh dari Museum Pos Indonesia, yakni terletak di Jalan Diponegoro Nomor 22, Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat.
Museum yang baru diresmikan pada tanggal 8 Desember 2017 ini memadukan penyajian informasi menggunakan teknologi digital yang membuat semua informasi mudah dipahami dan menarik bagi masyarakat modern.
Museum Gedung Sate merupakan salah satu destinasi wisata museum yang wajib dikunjungi di Bandung . Sebelum mengunjungi museum ini, simak beberapa informasi penting dan menarik mengenai Museum Gedung Sate.
Apa Itu Gedung Sate?
Sebelum mengunjungi Museum Gedung Sate, pengunjung sebaiknya perlu mengenali apa itu Gedung Sate.
ADVERTISEMENT
Gedung Sate merupakan gedung yang menjadi ikon dari Kota Bandung. Disebut sebagai Gedung Sate sebab pada bagian puncak dari gedung tersebut memiliki hiasan menyerupai tusuk sate dengan 6 bulatan yang menancap.
Gedung Sate disebut sebagai salah satu gedung bersejarah di Kota Bandung karena sudah ada sejak tahun 1920. Nama gedung tersebut awalnya disebut sebagai Gouvernements Bedrijven.
Gedung Sate akhirnya dimanfaatkan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai Kantor Gubernur Provinsi Jawa Barat sampai saat ini.
Konsep Museum Gedung Sate
Mengutip dari laman Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Museum Gedung Sate adalah museum yang secara khusus menerangkan tentang sejarah dan fakta menarik mengenai Gedung Sate. Selain itu, museum ini juga menyajikan informasi seputar Kota Bandung dan Provinsi Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Konsep dari Museum Gedung Sate ini ialah menerapkan gaya arsitektur dan nilai sejarah dari Gedung Sate sebagai tema umum dari museum tersebut.
Penerapan konsep dari museum tersebut secara bertahap mulai dari tahap prolog, eksplorasi hingga kontemplasi. Nilai sejarah disampaikan dengan teknologi digital yang interaktif.
Museum ini mengusung konsep “Smart Museum” yang mana Museum Gedung Sate mampu memberikan pengalaman baru bagi pengunjung melalui penyajian informasi dengan memanfaatkan teknologi digital.
Ada banyak teknologi yang digunakan untuk menunjang penyampaian informasi melalui grafis. Setiap pengunjung bisa di.berikan kesempatan untuk memperoleh informasi menggunakan kacamata realitas virtual.
Tujuan dari konsep penyampaian informasi tersebut agar pengunjung dapat memperoleh gambaran tiga dimensi tentang Gedung Sate.
Selain itu, ruangan lain dari museum ini menyediakan teknologi realitas berimbuh yang membuat pengunjung seolah-olah ikut dalam pembangunan Gedung Sate.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, terdapat beberapa teknologi lainnya yang dimanfaatkan untuk menerangkan bahan bangunan yang digunakan dalam Gedung Sate seperti pilar, kusen, tangga, desain eksterior dan desain interior Gedung Sate.
Apa Saja Isi Museum Gedung Sate?
Museum ini terletak di lantai dasar. Dalam museum tersebut, pengunjung bisa melihat berbagai macam koleksi seni tentang Kota Bandung.
Bahkan dalam satu titik dalam museum bisa melihat contoh batu kali, batu gelas, dan baja Swedia yang digunakan sebagai bahan membangun Gedung Sate. Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa bermain dengan enam instalasi interaktif.
Ketika memasuki area museum, hal pertama yang dilihat oleh pengunjung Museum Gedung Sate adalah instalasi perkembangan dari Kota Bandung.
Instalasi tersebut menayangkan informasi mengenai sejarah dan foto dari Kota Bandung dari waktu ke waktu. Instalasi ini memuat sejumlah deskripsi mengenai Kota Bandung.
ADVERTISEMENT
Di dalam museum ini, terdapat suatu rekaman audio visual mengenai kejadian dan peristiwa bersejarah yang ditampilkan untuk pengunjung.
Selain itu, dalam museum ini juga memfasilitasi berbagai macam teknologi, di antaranya 4D Proyeksi, Augmented Reality, Virtual Reality, serta Teater.
Fasilitas Augmented Reality ini menayangkan peragaan pembangunan gambar bangunan Gedung Sate sehingga pengunjung merasakan proses pendirian dari Gedung Sate dahulu kala.
Selain itu, terdapat fasilitas proyeksi PD yang menampilkan gambar bangunan Gedung Sate dalam bentuk empat dimensi yang disertai dengan informasi mengenai proses pembangunannya.
Jam Buka Museum Gedung Sate
Museum Gedung Sate bisa dikunjungi oleh masyarakat umum. Untuk jadwal bukanya, Museum Gedung Sate buka setiap hari Selasa-Minggu pukul 9.00-16.00 waktu setempat.
Harga Tiket Masuk Museum Gedung Sate
Mengunjungi Museum Gedung Sate akan dikenakan biaya untuk tiket masuk museum. Namun, harganya sangatlah terjangkau.
ADVERTISEMENT
Pengunjung cukup mengeluarkan uang sebesar Rp5.000 untuk bisa masuk dan menikmati destinasi wisata yang edukatif ini.
(SAI)