Konten dari Pengguna

8 Makanan Khas Wonosobo yang Wajib Dicoba, dari Mie Ongklok hingga Carica

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
29 Juli 2023 17:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mie Ongklok, salah satu makanan khas Wonosobo. Foto: Instagram @lisa_cha2
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mie Ongklok, salah satu makanan khas Wonosobo. Foto: Instagram @lisa_cha2
ADVERTISEMENT
Selain terkenal akan keindahan alamnya yang memukau, Wonosobo juga memiliki banyak kuliner khas yang menggugah selera. Tak sedikit wisatawan yang sengaja mampir untuk mencoba kenikmatan makanan khas Wonosobo.
ADVERTISEMENT
Kuliner khas salah satu kota di Jawa Tengah itu biasanya disajikan dengan daun kucai, sayuran hijau yang memiliki cita rasa seperti bawang. Ragam makanan khas Wonosobo dapat dijumpai di restoran maupun warung makan pinggir jalan.
Jika sedang berkunjung ke daerah tersebut, jangan lewatkan beberapa makanan khas Wonosobo yang wajib dicoba berikut ini.

Makanan Khas Wonosobo

Ilustrasi pembuatan mie ongklok. Foto: Shutterstock

1. Mie Ongklok

Berkunjung ke Wonosobo tidak lengkap rasanya jika belum mencicipi kelezatan mie ongklok. Mengutip buku Makanan Khas Jawa Tengah tulisan Prasita Puspita Sari dkk., mie ongklok merupakan mie kuning kuah yang disajikan dengan kol dan potongan daun kucai.
Kuah pada mie ongklok dibuat menggunakan tepung kanji sehingga teksturnya kenyal dan unik. Agar lebih nikmat, mie biasanya ditambahkan brambang goreng, lada bubuk, dan cabe ulek bagi pecinta pedas. Ada pula yang menghidangkannya dengan makanan pendamping seperti sate sapi, tempe kemul, dan keripik tahu.
ADVERTISEMENT

2. Cenil

Dari sekian banyak daerah yang menjual jajanan pasar ini, cenil dari Wonosobo memiliki ciri khas tersendiri. Teksturnya lebih kenyal, bentuknya pun beragam, ada yang panjang, bulat, maupun kotak.
Cenil khas Wonosobo biasanya disajikan bersama jajanan pasar lain seperti lupis dan grontol. Bagian atasnya ditaburi parutan kelapa dan disiram gula cair untuk menambah kenikmatannya.

3. Tempe Kemul

Ilustrasi tempe kemul. Foto: Shutter Stock
Dari penampilannya, tempe kemul tampak tidak berbeda dengan tempe tepung lainnya. Namun, makanan khas Wonosobo ini rupanya terbuat dari bahan-bahan yang jarang digunakan pada tempe goreng yang lain.
Mengutip buku Wirausaha Para Cendekia Muda oleh Fine Reffiane dkk., tempe kemul digoreng dengan balutan gandum, pati, atau tepung singkong dan tepung beras. Itulah mengapa hidangan ini dinamakan tempe kemul yang dalam bahasa Jawa berarti selimut.
ADVERTISEMENT
Warga lokal biasanya menambahkan daun kucai sebagai pelengkap tempe kemul. Ada pula yang menggunakan kunyit di adonan tepungnya sebagai pewarna kuning.

5. Geblek

Geblek merupakan makanan khas Wonosobo yang biasanya dijadikan camilan. Kuliner ini terbuat dari campuran tepung roti dan daun kucai, lalu digoreng sampai mengembang. Teksturnya yang kenyal membuat geblek kerap disamakan dengan cireng, salah satu makanan khas Bandung.

6. Opak Singkong

Ilustrasi opak. Foto: Pixabay
Opak singkong atau opak kucai terbuat dari rebusan singkong yang diberi garam dan kucai. Rebusan singkong yang sudah dibumbui kemudian ditumbuk sampai halus sebelum dijemur di bawah matahari. Opak yang sudah kering lalu digoreng sampai matang.
Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah membuat opak singkong kerap jadi incaran para wisatawan saat berkunjung ke Wonosobo. Biasanya, makanan ini disantap sebagai camilan atau makanan pendamping hidangan lainnya.
ADVERTISEMENT

7. Sego Megono

Dikutip dari buku Ensiklopedia Kebudayaan Wonosobo oleh M. Yusuf Amin Nugroho dkk., sego megono adalah olahan nasi putih yang dicampur dengan ikan teri, parutan kelapa, serta irisan kecil sayur kubis dan kacang panjang.
Makanan khas Wonosobo ini sering dijadikan menu sarapan atau bekal petani untuk dibawa ke sawah. Nasi megono terasa lebih nikmat jika disantap bersama tempe kemul, kerupuk, dan teh hangat di tengah udara sejuk.

8. Carica

Carica atau pepaya gunung merupakan buah khas Dataran Tinggi Dieng. Karena itu, makanan bercita rasa manis ini hanya diolah di daerah Wonosobo dan sekitarnya.
Biasanya, buah carica diolah menjadi manisan dengan cara direndam ke dalam sirup bergula sebelum disterilisasi. Carca juga bisa dibuat menjadi selai atau dijadikan sebagai garnish kambing dan ikan bakar.
ADVERTISEMENT
(ADS)