Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
9 Manfaat Vitamin D untuk Wajah yang Perlu Diketahui
24 Mei 2024 12:01 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Terdapat sederet manfaat vitamin D untuk wajah. Terbukti ada banyak produk perawatan wajah yang memiliki kandungan vitamin D di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Menurut artikel ilmiah berjudul Peran Vitamin D dalam Kesehatan Kulit oleh Dedyanto Henky Saputra, PT Kalbe Farma Tbk., senyawa vitamin D melindungi kulit dari efek destruktif berbagai agen penuaan kulit. Selain itu, vitamin D juga merangsang pembentukan komponen antioksidan.
Simak uraian lengkap tentang berbagai manfaat vitamin D untuk wajah di bawah ini.
Manfaat Vitamin D untuk Wajah
Kulit merupakan organ utama yang memasok vitamin D ke tubuh manusia. Oleh karena itu, vitamin D berperan penting dalam perkembangan dan pemeliharaan kulit.
Merangkum situs Skincraft Laboratories dan Nourished Life, berikut ini sederet manfaat vitamin D untuk wajah:
1. Memperbaiki Skin Barrier
Skin barrier merupakan bagian kulit paling luar yang berfungsi menjaga paparan radikal bebas yang bisa menyebabkan dampak negatif. Menjaga skin barrier agar tetap sehat sangat penting untuk wajah.
ADVERTISEMENT
Vitamin D berfungsi untuk mengatur pembentukan keratinosit, yakni sel-sel yang ada di epidermis atau bagian terluar kulit. Sel-sel tersebut penting untuk menjaga fungsi skin barrier.
Skin barrier yang sehat tak hanya dapat mencegah kuman dan bahan kimia berbahaya masuk ke kulit, tetapi juga membantu mengunci kelembapan untuk menjaga agar kulit tetap terhidrasi.
2. Meningkatkan Imunitas Kulit
Kulit merupakan organ pelindung terbesar serta salah satu komponen kunci dari pertahanan pertama tubuh manusia. Vitamin D sangat diperlukan untuk aktivasi sel kekebalan tubuh, seperti makrofag dan monosit.
Sel-sel tersebut berperan penting untuk mengidentifikasi dan melawan zat asing yang masuk melalui kulit.
3. Efek Antimikroba
Vitamin D juga memiliki efek antimikroba langsung pada kulit. Setiap ada kuman yang masuk ke kulit, vitamin D akan mengaktifkan reseptor tertentu untuk membunuh mikroorganisme.
ADVERTISEMENT
4. Mengatur Kelenjar Sebaceous
Vitamin D penting untuk mengatur pertumbuhan dan fungsi optimal sel-sel kelenjar sebaceous yang ada di kulit. Kelenjar tersebut adalah berfungsi untuk mengeluarkan sebum, yakni minyak alami yang terdapat pada permukaan kulit wajah.
5. Memberikan Efek Fotoprotektif
Wajah yang diaplikasikan vitamin D3 topikal akan mendapatkan perlindungan terhadap kerusakan kulit akibat sinar UV.
Vitamin D dapat mengurangi kematian sel, meningkatkan kelangsungan hidup sel, dan mengurangi kemerahan akibat kerusakan akibat sinar matahari pada kulit yang disebabkan radiasi UV sampai batas tertentu.
6. Menyembuhkan Luka
Vitamin D dapat meningkatkan ekspresi protein cathelicidin, yakni protein antimikroba. Protein tersebut dapat mendorong perbaikan jaringan yang rusak dan memulihkan mekanisme pelindung kulit.
Sehingga, vitamin D penting untuk membantu proses penyembuhan luka pada kulit, termasuk kulit wajah.
ADVERTISEMENT
7. Mencegah Penuaan Kulit
Penelitian berjudul Premature aging in vitamin D receptor mutant mice oleh Tiina Keisala, dkk menyebutkan bahwa kadar vitamin D yang cukup dapat mencegah penuaan kulit. Bentuk aktif vitamin D, yakni kalsitriol, membantu pertumbuhan sel kulit dan memperbaiki kulit wajah yang rusak.
8. Membantu Mengatasi Kulit Kering
Vitamin D secara signifikan dapat memperbaiki gejala kulit yang sangat kering atau eksim. Dengan mengaplikasikan produk vitamin D topikal dapat membantu mengembalikan kondisi kulit wajah.
9. Meningkatkan Elastisitas Wajah
Vitamin D yang cukup pada kulit wajah dapat membantu meningkatkan elastisitas wajah, merangsang produksi kolagen, dan meningkatkan kecerahan.
Sumber Makanan Kaya Vitamin D
Mengutip laman Skincraft Laboratories, vitamin D adalah vitamin yang cukup berbeda dengan lainnya. Vitamin D diproduksi di kulit saat kulit terkena radiasi UV yang ada di sinar matahari.
ADVERTISEMENT
Paparan sinar matahari mengaktifkan prekursor vitamin D yang terdapat di epidermis, kemudian masuk ke peredaran darah. Bentuk vitamin D ini kemudian ditransformasikan ke bentuk aktif vitamin D3 di hati dan ginjal.
Namun, harus diperhatikan seberapa banyak paparan sinar matahari yang dibutuhkan kulit untuk mengaktifkan vitamin D, yakni dalam jumlah sedang. Apabila terlalu banyak, paparan sinar matahari ini justru dapat menyebabkan kanker kulit.
Tak hanya dari sinar matahari, ada sederet makanan yang bisa dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin D. Kebutuhan harian vitamin D yaitu 800 IU atau 20 mcg.
Menyadur laman Healthline, berikut ini daftar makanan yang kaya vitamin D:
1. Salmon
Salmon merupakan ikan berlemak yang mengandung vitamin D. Menurut United States Department of Agriculture (USDA), dalam 100 gram salmon mengandung 66 persen dari kebutuhan harian vitamin D.
ADVERTISEMENT
Jenis ikan berlemak lainnya yang juga mengandung vitamin D dalam jumlah banyak adalah halibut dan makarel.
2. Haring dan Sarden
Ikan haring dan sarden juga mengandung vitamin D dalam jumlah banyak. Setiap 100 gram ikan haring menyediakan sekitar 27 persen kebutuhan harian vitamin D.
Sementara itu, sarden juga dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan harian vitamin D. Setiap 100 gram ikan sarden mengandung 24 persen kebutuhan harian vitamin D.
3. Minyak Hati Ikan Kod
Minyak hati ikan kod umumnya dijumpai dalam bentuk suplemen. Ini adalah sumber vitamin D yang sangat baik. Setiap sendok teh minyak hati ikan kod dapat memenuhi hingga 56 persen kebutuhan harian vitamin D.
4. Kuning Telur
Vitamin D tak hanya bersumber dari ikan-ikanan. Vitamin ini dapat dijumpai dalam kuning telur. Satu telur besar mengandung sekitar 5 persen kebutuhan harian vitamin D.
ADVERTISEMENT
5. Jamur
Jamur adalah sumber vitamin D non-hewani yang apabila dikonsumsi dalam jumlah cukup dapat memenuhi kebutuhan harian vitamin D. Apabila makanan hewani menghasilkan vitamin D3, jamur menghasilkan vitamin D2.
Meskipun tak seefektif vitamin D3, vitamin D2 tetap dapat membantu meningkatkan kadar vitamin D dalam darah. Dalam satu cangkir jamur, menyimpan sekitar 17 persen kebutuhan harian vitamin D.
(NSF)