Apa Itu MOP dalam Sekolah? Ini Pengertian dan Rangkaian Kegiatannya

Ilustrasi Anak-anak Pramuka Sedang Bekerja Sama untuk Menyelesaikan Suatu Masalah Foto: Shutter Stock

MOP adalah singkatan dari Masa Orientasi Pramuka. Sama seperti MOS (Masa Orientasi Siswa) atau MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah), MOP diperuntukkan bagi peserta didik baru, baik di jenjang SMP maupun SMA/SMK.

Biasanya, MOP dilaksanakan dengan tema yang berbeda-beda setiap tahunnya. Namun, tujuannya tetap sama, yaitu untuk membentuk karakter kepemimpinan, disiplin, mandiri, serta melatih kreativitas siswa.

Ada berbagai rangkaian acara yang dilakukan saat MOP untuk mencapai tujuan tersebut. Agar lebih memahami apa itu MOP dalam sekolah dan kegiatannya, simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Apa Itu MOP dalam Sekolah?

Ilustrasi MOP pramuka. Foto: Asprilla Dwi Adha/Antara Foto

Seperti yang disebutkan, MOP adalah singkatan dari Masa Orientasi Pramuka. Kegiatan ini umumnya berlangsung selama satu sampai tiga hari. Jika dilaksanakan lebih dari sehari, peserta biasanya diharuskan berkemah di tenda yang didirikan di halaman sekolah.

Mengutip laman SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan, sebelum MOP dilaksanakan, para peserta didik akan dibagi menjadi beberapa gugus atau kelompok. Bersama anggota gugusnya, para siswa dapat bekerja sama untuk mengerjakan tugas kelompok atau permainan yang dilakukan selama MOS.

Tidak hanya itu, mereka juga harus berdiskusi untuk menentukan yel-yel guna memicu semangat selama berkegiatan. Yel-yel ini akan dipertunjukkan pada acara puncak yang biasanya ditandai dengan pembakaran api unggun.

Dengan mengikuti MOP di sekolah, peserta didik diharapkan menjadi pribadi yang lebih mandiri, disiplin, dan percaya diri. Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk melatih kekompakan dan kreativitas masing-masing siswa.

Baca juga: Kumpulan Contoh Visi Misi Pramuka di Sekolah yang Bermutu dan Bermakna

Rangkaian Kegiatan MOP

Ilustrasi pramuka. Foto: Unsplash

Mengutip buku Dari Desa Menjemput Asa tulisan Irpan, kegiatan MOP biasanya diawali dengan upacara pembukaan yang diikuti seluruh peserta didik baru serta pembina pramuka. Setelah upacara pembukaan selesai, dilanjutkan dengan pembentukan kelompok dan pembuatan yel-yel.

Kemudian, pihak panitia akan memberikan pemaparan materi yang masih berkaitan dengan pramuka. Misalnya, bagaimana cara bertahan hidup di alam, membaca sandi dan petunjuk arah, serta pertolongan pertama saat terluka.

Baca juga: 5 Alasan Masuk Pramuka Sebagai Ekstrakurikuler Sekolah yang Populer

Ilustrasi acara api unggun. Foto: Pixabay

Saat malam menjelang, api unggun pun dinyalakan. Dalam acara ini, peserta didik diminta untuk menampilkan yel-yel kelompok yang sudah dibuat sebelumnya. Upacara api unggun ini biasanya juga diisi kegiatan santai seperti bermain games atau menyanyikan lagu bersama-sama. Setelah acara api unggun selesai, siswa dapat beristirahat di tenda masing-masing.

Pagi harinya, kegiatan MOP dilanjutkan dengan apel pagi dan senam yang dipimpin oleh seorang instruktur. Acara berikutnya bisa berbeda-beda, tergantung pada kebijakan masing-masing sekolah.

Acara MOP diakhiri dengan upacara penutupan oleh pembina pramuka. Pada kesempatan ini, pembina dapat menyampaikan kesan pesan serta harapan yang diinginkan pada siswa setelah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan MOP.

(ADS)

Baca juga: Arti Rolling dalam Sekolah, Tujuan, dan Penerapannya