Konten dari Pengguna
Apa Pengertian ‘Manusia Merdeka’ Menurut Ki Hadjar Dewantara? Ini Jawabannya
2 Oktober 2025 16:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
Kiriman Pengguna
Apa Pengertian ‘Manusia Merdeka’ Menurut Ki Hadjar Dewantara? Ini Jawabannya
Apa pengertian ‘Manusia Merdeka’ menurut Ki Hadjar Dewantara? Temukan jawabannya di sini.Kabar Harian
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Apa pengertian ‘Manusia Merdeka’ menurut Ki Hadjar Dewantara? Pertanyaan ini sering muncul ketika membicarakan gagasan besar sang Bapak Pendidikan Nasional Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ki Hadjar tidak hanya dikenal sebagai tokoh perintis pendidikan, tetapi juga sebagai pemikir visioner yang menekankan pentingnya kebebasan dalam membentuk pribadi manusia.
Konsep ‘Manusia Merdeka’ baginya bukan sekadar bebas dari penjajahan atau ikatan lahiriah, melainkan kebebasan yang lebih mendalam yaitu kebebasan jiwa, pikiran, serta perasaan untuk menentukan arah hidup dengan tanggung jawab.
Apa Pengertian ‘Manusia Merdeka’ Menurut Ki Hadjar Dewantara?
Apa pengertian ‘Manusia Merdeka’ menurut Ki Hadjar Dewantara? Manusia merdeka adalah pribadi yang mampu hidup mandiri, tidak bergantung pada bantuan orang lain, serta sanggup mengatur dirinya sendiri dengan penuh tanggung jawab.
Dikutip dari laman smpn2waru.sch.id, mengungkapkan bahwa kemerdekaan yang dimaksud tidak identik dengan kebebasan tanpa batas, melainkan kemampuan untuk berdiri di atas kekuatan sendiri, sekaligus tetap menghormati hak dan martabat sesama.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, tujuan pendidikan sejati adalah membentuk manusia yang merdeka, bukan hanya secara lahiriah, tetapi juga batiniah.
Konsep ini berangkat dari pandangan Ki Hadjar Dewantara bahwa pendidikan harus berlandaskan kemerdekaan.
Proses belajar bukan sekadar membekali anak didik dengan pengetahuan, melainkan mengantarkan mereka menjadi pribadi utuh yang sanggup berpikir, merasa, dan bertindak sesuai fitrahnya.
Pendidikan yang memerdekakan diharapkan mampu melahirkan generasi yang tidak diperbudak oleh ketergantungan, melainkan mampu menata hidup dengan kekuatan sendiri, serta tetap selaras dengan nilai moral dan sosial.
Dalam kajian yang dikemukakan oleh Widyastono melalui Sholihah (2021), manusia merdeka juga dijelaskan sebagai individu yang berkembang secara utuh, menghargai kemanusiaan diri, sekaligus menghormati kemanusiaan orang lain.
Pemaknaan ini sejalan dengan gagasan Ki Hadjar Dewantara, bahwa hakikat merdeka bukanlah kebebasan mutlak tanpa aturan, melainkan kebebasan yang disertai kesadaran dan tanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai manusia merdeka sebagaimana diharapkan Ki Hadjar Dewantara, pendidikan perlu diarahkan pada pengembangan seluruh aspek dalam diri peserta didik.
Tiga komponen utama yang harus tumbuh seimbang adalah pekerti atau afektif yang membentuk karakter, akal atau kognitif yang mengasah kemampuan berpikir, serta jasmani atau psikomotor yang menumbuhkan kekuatan fisik.
Dengan pengembangan yang menyeluruh, anak didik dapat tumbuh menjadi manusia merdeka yang sesungguhnya.
Mereka tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter kuat, berjiwa mandiri, dan mampu menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab, sebagaimana cita-cita besar yang diwariskan oleh Ki Hadjar Dewantara. (DANI)

