Konten dari Pengguna

Apa Penyebab Penyakit Rabun Senja?

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
25 Oktober 2021 17:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rabun senja adalah salah satu gangguan penglihatan yang terjadi pada mata manusia. Sumber: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Rabun senja adalah salah satu gangguan penglihatan yang terjadi pada mata manusia. Sumber: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Mata adalah salah satu organ yang dimiliki manusia. Organ ini dapat membantu manusia melihat segala sesuatu yang ada di sekitar.
ADVERTISEMENT
Karena memiliki fungsi yang sangat penting, kesehatan dari organ mata tentunya perlu dijaga agar manusia tidak terserang penyakit gangguan mata.
Ada banyak jenis penyakit dan gangguan yang dapat mengurangi fungsi kerja dari organ mata. Salah satunya ialah penyakit rabun senja.
Apa yang dimaksud dengan rabun senja dan apa penyebab penyakit rabun senja? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian dan Penyebab Penyakit Rabun Senja

Icih Tresnaasih, M.Pd dalam modul pembelajaran Biologi Kelas XI: Sistem Pencernaan Manusia, penyakit rabun senja adalah sebuah kondisi yang menyebabkan gangguan penglihatan yang berlangsung mulai dari senja hari. Oleh karena itu, penderita ini tidak melihat pada senja hari (rabun senja).
Penyebab penyakit rabun senja adalah akibat adanya kondisi defisiensi atau kekurangan vitamin A. Kekurangan atau defisiensi vitamin A disebabkan oleh malfungsi berbagai mekanisme seluler yang di dalamnya turut berperan senyawa-senyawa retinoid.
ADVERTISEMENT
Defisiensi vitamin A mengakibatkan turunnya kemampuan penglihatan pada senja hari (buta senja). Ini terjadi karena ketika simpanan vitamin A dalam hati hampir habis terpakai.
Rabun senja adalah penyakit gangguan penglihatan yang dimulai pada senja hingga malam hari yang mengakibatkan penderita tidak bisa melihat dengan jelas. Sumber: Pexels.com
Vitamin A sendiri merupakan salah satu vitamin yang penting bagi tubuh manusia. Menurut Tantri Miharti, S. Pd dalam bukunya yang berjudul Ilmu Gizi Kelas X, berikut beberapa manfaat dari vitamin A:
Vitamin A dapat ditemukan dalam berbagai jenis pangan nabati maupun hewani, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, susu, hati dan sebagainya. Apabila seseorang mengonsumsi makanan-makanan tersebut senyawa dari vitamin A akan disimpan oleh hati.
Di dalam hati, vitamin A disimpan dalam bentuk ester di dalam liposit, yang mungkin sebagai suatu kompleks lipoglikoprotein. Untuk pengangkutan ke jaringan, vitamin A dihidrolisis dan retinal yang terbentuk terikat dengan protein pengikat aporetinol (RBP).
Cara mencegah penyakit rabun senja adalah dengan mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung vitamin A. Sumber; Pexels.com
Retinol sendiri merupakan komponen pigmen visual rodopsin, yang mana rodopsin terdapat dalam sel-sel batang retina yang bertanggung jawab atas penglihatan pada saat cahaya kurang terang.
ADVERTISEMENT
Tanpa adanya retinol dari senyawa vitamin A, maka seseorang akan mengalami kesulitan untuk menangkap cahaya, khususnya ketika kondisi mulai menggelap seperti pada senja hari.
Oleh karena itu, apabila stok vitamin A dalam hati mulai menipis maka kemampuan seseorang untuk melihat di tempat yang minim cahaya akan mengalami penurunan.
Apabila seseorang mengalami kondisi rabun jauh, maka pada senja hingga malam hari, orang tersebut akan kesulitan melakukan sejumlah aktivitas, seperti berkendara di malam hari, dan sebagainya.
Adapun sejumlah gejala yang akan dirasakan oleh penderita rabun senja ialah mulai dari nyeri pada bagian mata, sakit kepala, mual, pandangan buram dan mengabur, sensitif pada cahaya dan kesulitan untuk melihat sesuatu dari kejauhan.
Ada beberapa cara untuk menghindari gangguan rabun senja. Salah satunya dengan mengonsumsi makan-makanan yang mengandung vitamin A, seperti bayam, wortel, susu dan sebagainya. Mengingat penyebab penyakit rabun senja adalah kekurangan vitamin A.
ADVERTISEMENT
(SAI)