Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Apa yang Dimaksud dengan Makanan Sehat? Ini Kriterianya
30 November 2021 11:44 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 6 September 2023 18:38 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi mengonsumsi makanan sehat yang memiliki nilai gizi seimbang. Foto: Pixabay](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1638243964/pgigktovwlrkldqonbqb.jpg)
ADVERTISEMENT
Jika ditanya seputar, jelaskan apa yang dimaksud dengan makanan sehat, sebagian orang mungkin akan memiliki jawaban yang berbeda-beda. Sebenarnya, sebuah makanan dikatakan sehat, apabila makanan tersebut masuk ke dalam kriteria makanan sehat .
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Manfaat Serat Bagi Tubuh oleh Agus Maryoto (2008: 07), makanan sehat adalah jenis makanan yang mengandung nilai gizi seimbang dan diperlukan oleh tubuh, seperti vitamin, mineral, karbohidrat, protein, serat, dan air.
Tubuh wajib mendapatkan asupan makanan yang sehat. Menurut NHS Inform, manfaat mengonsumsi makanan sehat dan bergizi ialah dapat terhindar dari penyakit mematikan, seperti diabetes tipe 2 sekaligus menjaga kesehatan jantung.
Di Indonesia, konsep makanan sehat dan bergizi awalnya merujuk pada istilah “Makanan 4 Sehat 5 Sempurna”. Namun, konsep tersebut sudah mulai ditinggalkan, dan beralih pada konsep “Panduan Gizi Seimbang”, yang lebih menekankan untuk menjaga asupan porsi makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Kriteria Makanan Sehat
Merangkum dalam buku ajar Ilmu Gizi Olahraga milik Wiwik Kusmawati dkk (2019: 56), kriteria makanan sehat terdiri dari zat gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia, mulai dari karbohidrat hingga air.
ADVERTISEMENT
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi utama manusia. Sekitar 55-60% asupan kalori manusia harus berasal dari karbohidrat. Asupan karbohidrat bisa didapatkan dari berbagai jenis bahan makanan, seperti beras merah, kentang, gandum, jagung, maupun ubi.
2. Protein
Dalam tubuh, protein akan diproses menjadi asam amino. Asam amino bertugas untuk membangun otot, organ tubuh, kulit, dan rambut. Selain itu, fungsi hormon juga diatur oleh protein. Penting untuk memenuhi kebutuhan protein, sebesar 10-15% dari asupan kalori harian.
Sumber protein yang dapat dikonsumsi sangat beragam, baik nabati maupun hewani. Oleh sebab itu, seseorang bisa melakukan variasi terhadap menu makan sehat setiap harinya.
Rekomendasi makanan tinggi protein yang bisa dikonsumsi adalah telur, kacang almond, daging ayam, ikan, bebek, gandum, dan kacang kedelai.
ADVERTISEMENT
3. Lemak
Sebenarnya lemak merupakan sumber energi yang baik dan diperlukan untuk kesehatan tubuh. Namun, jumlah yang harus dikonsumsi, harus dalam kadar yang cukup atau tidak berlebihan, agar tidak mengalami obesitas (berat badan yang berlebih).
Lemak terbagi menjadi dua, yakni lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Lemak jenuh berasal dari daging, minyak kelapa, dan produk susu, sedangkan lemak tak jenuh berasal dari ikan, alpukat, dan kacang-kacangan.
Untuk mendapat manfaat kesehatan terbaik, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh. Yang terpenting, pastikan tahu bagaimana cara menghitung kebutuhan kalori dalam tubuh, agar terhindar dari masalah berat badan berlebih.
4. Vitamin
ADVERTISEMENT
Ada berbagai macam jenis vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan vitamin ini, bisa diperoleh melalui makanan yang dikonsumsi setiap hari, karena tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri.
Untuk mencegah hilangnya vitamin dari makanan, pilihlah bahan makanan yang mudah diolah dengan cara dikukus, direbus, ataupun ditumis, seperti wortel, minyak ikan, bayam, brokoli, jeruk, alpukat, kacang panjang, daging sapi, dan ayam.
5. Mineral
Mineral bisa diperoleh dari mengonsumsi sayuran hijau, buah alpukat, ikan sarden, lobster, dan kalkun. Kandungan mineral yang harus ada dalam tubuh, terdiri dari zat besi, zinc, kalsium, selenium, klorida, kalium, iodine, magnesium, dan tembaga.
ADVERTISEMENT
6. Serat
Serat berfungsi untuk membantu proses pencernaan. Serat dibagi menjadi dua jenis, yakni serat larut dan serat tak larut.
Serat larut berfungsi untuk membantu proses pencernaan, dengan cara membantu perut beradaptasi terhadap waktu pengosongan yang lebih lama. Serat larut biasanya ditemukan di sayuran berdaun.
Sementara itu, serat tak larut berguna untuk mencegah masalah pencernaan. Untuk mendapatkan makanan tinggi serat, konsumsilah sayuran hijau dan buah-buahan. Contohnya, seperti bayam, buncis, kangkung, jeruk, mangga, pisang, dan apel.
7. Air
Air menjadi salah satu unsur penting dalam makanan sehat dan bergizi. Faktanya, 60% tubuh manusia terdiri dari air, sehingga kebutuhannya harus tercukupi setiap hari.
Kebutuhan air yang harus tercukupi setiap harinya, yaitu 8 gelas atau setara dengan 2 liter air. Kekurangan minum air, mungkin akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti batu ginjal dan sembelit.
ADVERTISEMENT
Manfaat air putih bagi tubuh di antaranya, yaitu membantu menyerap, mencerna, mengeluarkan, dan menyalurkan zat gizi pada tubuh, sekaligus mengatur suhu tubuh.
(VIO)