Konten dari Pengguna

Apa yang Dimaksud dengan Wawancara? Berikut Penjelasannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
17 Maret 2022 5:49 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa yang dimaksud dengan wawancara? Wawancara adalah proses tanya jawab untuk memperoleh informasi dan data. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Apa yang dimaksud dengan wawancara? Wawancara adalah proses tanya jawab untuk memperoleh informasi dan data. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Wawancara merupakan tahapan penting bagi sebagian orang, khususnya para pelamar kerja. Lantas, apa yang dimaksud dengan wawancara?
ADVERTISEMENT
Wawancara secara sederhana dapat diartikan proses tanya jawab yang dilakukan oleh satu pihak dan pihak lainnya untuk tujuan tertentu.
Wawancara tidak hanya dilakukan pada pekerjaan, tetapi juga digunakan pada beberapa bidang lainnya. Contohnya, wawancara digunakan sebagai metode penelitian, proses pembuatan berita, dan lain-lain.
Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai wawancara lebih lanjut, mulai dari pengertian, unsur, hingga cara menyusun laporan hasil wawancara.

Pengertian Wawancara

Pengertian wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan keterangan atau pendapatnya untuk dimuat dalam surat kabar, disiarkan melalui radio, atau ditayangkan pada layar televisi. Foto: Unsplash.com
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, wawancara memiliki beberapa arti, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Top No.1 Sukses Pendalaman Materi SMP/MTs Kelas VII karya Tim Smart Nusantara, wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara dengan maksud tertentu.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah proses yang dilakukan untuk mencari data dan informasi terkait suatu hal, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Unsur Wawancara

Salah satu unsur wawancara yang penting adalah pewawancara. Foto: Unsplash.com
Wawancara merupakan proses pengumpulan informasi dengan tujuan tertentu. Agar dapat mencapai tujuan tersebut, ada beberapa unsur dalam proses wawancara yang perlu dipenuhi.
Dikutip dari buku Top Book SMP Kelas VIII yang ditulis oleh Tim Sigma, berikut macam-macam unsur wawancara.
1. Pewawancara
Pewawancara adalah orang yang membutuhkan informasi yang pada umumnya berperan sebagai orang yang memberikan pertanyaan-pertanyaan dalam proses wawancara. Pewawancara juga bertugas untuk membuat daftar pertanyaan yang ingin ditanyakan pada narasumber.
ADVERTISEMENT
2. Narasumber
Pengertian narasumber adalah orang yang memiliki posisi sebagai pemberi informasi atau informan dan biasanya menjadi orang yang ditanyakan oleh pewawancara. Narasumber dalam wawancara biasanya ditentukan melalui pengukuran tentang keterkaitannya dengan suatu topik yang ingin dibahas.
Contoh narasumber adalah tokoh, ahli, orang yang terkait dengan suatu peristiwa, orang biasa, dan lain-lain.
3. Topik Wawancara
Topik wawancara adalah salah satu unsur penting yang diperlukan dalam suatu wawancara. Unsur ini berperan sebagai pokok pembahasan dalam wawancara sekaligus sebagai pembatas dalam hal-hal yang dibicarakan agar tidak keluar dari konteks dan tujuan yang telah ditetapkan.
4. Waktu dan Tempat
Waktu dan tempat adalah unsur wawancara yang berkaitan dengan kapan dan di mana wawancara akan dilakukan. Hal ini harus disepakati antara pewawancara dan narasumber agar mendapatkan kepastian sehingga sama-sama bisa melakukan wawancara dengan baik.
ADVERTISEMENT

Bentuk Wawancara

Salah satu bentuk wawancara adalah terencana-terstruktur yang membacakan pertanyaan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan pada pedoman wawancara. Foto: Unsplash.com
Wawancara memiliki banyak bentuk yang didasarkan pada perbedaan jenisnya. Dilihat dari proses perencanaannya, wawancara dibagi menjadi tiga jenis.
Menurut Prof. Dr. A. Muri Yusuf, M.Pd. dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan, berikut bentuk-bentuk dari wawancara.
1. Wawancara Terencana-Terstruktur
Wawancara terencana-terstruktur adalah jenis wawancara yang persiapannya dilakukan dengan matang. Pada jenis wawancara ini, seorang pewawancara harus membuat pertanyaan menggunakan format baku dan terperinci.
Wawancara ini dikatakan terstruktur sebab penanya atau pewawancara hanya dapat membacakan pertanyaan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan pada pedoman wawancara.
2. Wawancara Terencana-Tidak Terstruktur
Wawancara terencana-tidak terstruktur adalah jenis wawancara yang sama dengan bentuk wawancara sebelumnya, yaitu telah mempersiapkan pedoman wawancara dengan baik dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang ingin ditanyakan.
ADVERTISEMENT
Namun, perbedaan terletak pada pengembangan daftar pertanyaan tersebut. Jenis wawancara tidak terstruktur dapat menanyakan beberapa pertanyaan yang tidak ada dalam pedoman wawancara, tetapi masih dalam konteks pembahasan yang sesuai dengan tema yang ditentukan.
3. Wawancara Bebas
Wawancara bebas adalah wawancara yang dilakukan tanpa ada pedoman wawancara yang telah disusun dan direncanakan sehingga penanya akan memberikan pertanyaan secara bebas sesuai dengan topik yang ingin dibahas.

Cara Menyusun Pertanyaan Wawancara

Ilustrasi seseorang melakukan cara menyusun pertanyaan wawancara. Foto: Unsplash.com
Pertanyaan wawancara harus disusun dengan baik dan benar sehingga dapat menghasilkan pertanyaan yang runtut, jelas, dan mudah untuk dipahami oleh narasumber atau informan.
Untuk menghasilkan pertanyaan wawancara yang baik dan benar, perlu dilakukan beberapa langkah yang tepat. Berikut cara menyusun pertanyaan wawancara.
ADVERTISEMENT
1. Buatlah Pertanyaan sesuai dengan Topik Wawancara
Langkah pertama adalah membuat pertanyaan yang disesuaikan dengan topik wawancara dan tentunya dapat memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh pewawancara.
2. Menyusun Kalimat Tanya dengan Efektif
Setelah mengetahui pertanyaan apa yang ingin ditanyakan, langkah selanjutnya adalah menyusun kalimat tersebut menggunakan kalimat tanya yang efektif singkat, padat, dan jelas agar tidak membingungkan narasumber.
3. Gunakan Satu Pertanyaan untuk Satu Informasi
Pastikan bahwa pertanyaan yang telah dibuat sebaiknya digunakan untuk memperoleh satu informasi saja. Hal ini untuk menghindari kerancuan informasi yang dihasilkan dari wawancara.
4. Konsultasikan Pertanyaan Wawancara
Apabila pertanyaan wawancara telah disusun dengan baik dan benar, langkah terakhir adalah konsultasikan daftar pertanyaan yang telah dibuat dengan seorang ahli atau yang paham tentang teknik wawancara.
ADVERTISEMENT
Langkah terakhir ini bersifat opsional, tetapi sebaiknya dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam melakukan wawancara nanti.

Cara Membuat Laporan Wawancara

Ilustrasi seseorang melakukan cara membuat laporan wawancara. Foto: Unsplash.com
Membuat laporan hasil wawancara adalah langkah terakhir yang dilakukan dalam proses wawancara untuk menarik kesimpulan dari informasi yang telah diperoleh sebelumnya.
Lantas, bagaimana cara membuat laporan wawancara? Laporan wawancara disusun sesuai dengan sistematikanya. Adapun langkah-langkah dalam menyusun laporan hasil wawancara adalah sebagai berikut.
1. Persiapan
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan persiapan berupa memastikan bahwa pewawancara mengetahui sistematika penulisan laporan hasil wawancara, memastikan bahwa seluruh pertanyaan telah terjawab, dan mengecek kembali data yang telah diperoleh.
2. Menyusun Laporan Hasil Wawancara
Apabila pada tahapan persiapan tidak ditemukan kesalahan atau masalah, langkah selanjutnya adalah menyusun laporan hasil wawancara. Laporan hasil wawancara sendiri disusun dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami dan sesuai dengan sistematikanya.
ADVERTISEMENT
Laporan hasil wawancara dapat disusun berdasarkan sistematikanya dengan cara berikut:
3. Periksa Kembali Laporan yang Telah Dibuat
Langkah berikutnya adalah memeriksa kembali laporan yang telah dibuat, mulai dari kaidah kebahasaannya, data-data dan informasi yang digunakan, dan lain-lain. Apabila masih memiliki kekurangan, segera lakukan revisi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ditemukan.
ADVERTISEMENT
4. Evaluasi Akhir
Langkah terakhir dalam menyusun laporan hasil wawancara adalah melakukan evaluasi akhir setelah melakukan beberapa revisi dari laporan sebelum dipublikasikan atau diperbanyak.
(SAI)