Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Baby Blues: Pengertian, Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
17 Februari 2022 16:38 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Baby blues merupakan kondisi gangguan emosional yang dialami oleh ibu setelah melahirkan. Secara umum, baby blues bersifat sementara dan mencapai puncak sekitar 3-5 hari, serta dapat berlangsung hingga dua minggu.
ADVERTISEMENT
Pada masa tersebut, ibu masih bisa merawat diri dan bayinya yang berusia kurang dari dua minggu, tetapi merasa tidak nyaman karena kondisi perasaannya terganggu.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai baby blues, mulai dari pengertian, ciri-ciri, gejala, penyebab, hingga cara mengatasinya.
Pengertian Baby Blues
Baby blues termasuk depresi ringan yang terjadi pada ibu setelah melahirkan, ditandai dengan perasaan sedih yang hebat tanpa sebab dan disertai dengan gejala penyertanya. Lalu, apakah baby blues berbahaya bagi penderitanya?
ADVERTISEMENT
Baby blues umumnya masih dianggap sebagai kondisi normal yang tidak berbahaya karena dialami oleh sekitar 50-80 persen ibu pascapersalinan.
Karena berkaitan dengan perubahan yang terjadi setelah kehamilan, baby blues tidak butuh bantuan medis atau psikologis, cukup dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat.
Syndrome Baby Blues
Sindrom baby blues pada ibu muncul karena adanya perubahan hormonal yang dialami beberapa hari setelah melahirkan. Menurut Pregnancy, Birth and Baby, hormon estrogen dan progesteron setelah melahirkan akan menurun drastis sehingga emosi menjadi tidak stabil.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, ibu yang terkena baby blues umumnya merasakan perasaan sedih dan senang silih berganti dalam waktu singkat.
Selain itu, sindrom ini biasanya terjadi pada kehamilan pertama, di mana muncul perasaan khawatir terhadap tanggung jawab sebagai ibu baru dan sulit menyesuaikan perubahan dengan aktivitas keseharian.
Ciri-Ciri Baby Blues Syndrome
Sindrom baby blues umumnya ditandai dengan perasaan gundah dan suasana hati yang berubah-ubah pada minggu-minggu awal setelah kelahiran. Mengutip ASI Eksklusif oleh Edita Linda (2019: 12), adapun ciri-ciri ibu mengalami baby blues adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Gejala Baby Blues
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa satu dari lima ibu muda saat baru melahirkan mengalami gejala sindrom baby blues. Gejala baby blues pada ibu umumnya ditandai dengan kondisi emosional yang tidak stabil dan cenderung menjadi lebih sensitif.
Mengutip Five in One: The Series of Pregnancy, Melahirkan Tanpa Rasa Sakit oleh Nurul Chomaria (2014: 109), berikut beberapa gejala baby blues setelah melahirkan yang dialami ibu.
ADVERTISEMENT
Penyebab Baby Blues Syndrome
Banyak ahli kesehatan menyebutkan bahwa penyebab baby blues setelah melahirkan adalah karena peran baru sebagai ibu yang membutuhkan adaptasi yang tidak mudah, depresi selama masa kehamilan, proses kelahiran yang sulit, hingga tidak ada dukungan dari orang terdekat.
Penyebab baby blues tersebut bisa timbul dari beberapa faktor. Adapun faktor-faktor penyebab baby blues adalah sebagai berikut.
1. Perubahan Hormonal
Perubahan hormonal pada ibu kerap terjadi pascapersalinan. Hal ini disebabkan oleh penurunan kadar estrogen dan progesteron secara drastis, serta penurunan kadar hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid.
Perubahan pada kadar hormon tersebut menyebabkan ibu mengalami rasa lelah berlebihan dengan suasana hati yang berubah-ubah, bahkan mengidap perasaan tertekan dan bersalah pada bayinya.
ADVERTISEMENT
2. Perubahan Ritme Hidup
Kehadiran bayi membawa perubahan besar pada kehidupan ibu. Ibu baru harus mengasuh bayinya sepanjang siang dan malam hingga rela mengorbankan waktu istirahatnya.
Jika secara mental dan emosional ibu tidak bisa menerima berbagai perubahan, konsekuensinya ibu bisa mengalami stres dan semakin tidak tahan menghadapi masalah.
3. Perubahan Psikis
Perubahan psikis pada ibu membuatnya didera kecemasan terhadap berbagai hal yang seharusnya tidak perlu dicemaskan, seperti ketidakmampuan dalam mengurus bayi, rasa tidak percaya diri, serta kurangnya perhatian keluarga.
4. Perubahan Sosial
Perubahan gaya hidup dengan peran sebagai ibu, membuat dirinya butuh beradaptasi pada lingkungan yang mengenalnya dengan status baru.
Rasa keterikatan yang sangat dalam pada bayi dan rasa dijauhi oleh lingkungan juga berperan dalam memicu timbulnya depresi.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, sindrom baby blues juga dapat dialami ibu hamil menjelang persalinan. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan perasaan yang dialami saat masa kehamilan.
Penyebab baby blues ibu hamil antara lain adalah perubahan fisik dan emosional yang terjadi selama beberapa bulan kehamilan, serta perubahan hormonal yang membuat ibu hamil bereaksi terhadap situasi yang berbeda.
Cara Mengatasi Baby Blues Syndrome
Ada berbagai hal yang dapat dilakukan jika ibu mengalami sindrom baby blues. Berikut cara mengatasi baby blues saat hamil dan setelah melahirkan.
1. Cara Mengatasi Baby Blues saat Hamil
Beberapa cara mengatasi baby blues saat hamil adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
2. Cara Mengetasi Baby Blues Setelah Melahirkan
Beberapa cara mengatasi baby blues pasca melahirkan yang disarankan untuk ibu adalah sebagai berikut.
(SFR)