Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bacaan Niat Mandi Wajib Lengkap dengan Tata Caranya
15 Maret 2024 12:20 WIB
·
waktu baca 6 menitDiperbarui 25 Maret 2024 9:54 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Jurnal Analisa, Samidi. (2010), mandi merupakan ajaran Islam tentang kebersihan yang memiliki tujuan untuk menghilangkan hadas, baik sebagai syarat untuk ibadah atau tidak. Ajaran tersebut bersumber pada Al-Qur’an, sunnah, dan ijma’.
Salah satu yang menjadi syarat sah untuk melakukan ibadah seperti salat, menyentuh Al-Qur'an, tawaf, dan juga iktikaf di masjid adalah suci dari segala hadas. Baik hadas kecil atau hadas besar. Sebagai umat muslim, menghilangkan hadas besar bisa dilakukan dengan mandi wajib.
Bacaan Niat Mandi Wajib
Niat mandi wajib menjadi hal pertama yang dilakukan dalam pelaksanaan mandi wajib atau mandi junub. Mandi wajib tersebut dilakukan untuk menghilangkan hadas besar.
Misalnya seperti keluar air mani, bertemunya dua kemaluan meskipun tidak keluar air mani, dan berhentinya darah haid juga nifas.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah tata cara mandi wajib yang harus diketahui dan dipahami dengan benar:
1. Niat dan Doa Mandi Wajib secara Umum
Niat dan doa mandi wajib secara umum dapat dilakukan oleh laki-laki juga perempuan untuk menghilangkan hadas besar. Adapun bacaan niat dan doanya adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala
Artinya: Aku berniat melakukan mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah ta'ala.
2. Niat dan Doa Mandi Wajib Setelah Haid
Haid atau menstruasi sudah menjadi hal yang sering dijumpai pada seorang wanita yang telah menginjak dewasa hingga menopause. Selama masa haid berlangsung, seorang wanita diharamkan melakukan salat, puasa, serta menyentuh dan membaca Al-Qur’an.
Setelah masa haid berakhir, wanita diharuskan untuk melakukan mandi junub atau mandi wajib agar bisa kembali melaksanakan ibadah.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah niat dan doa mandi wajib setelah haid yang harus dibaca:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi Ta'aala.
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala.
3. Niat dan Doa Mandi Wajib Setelah Masa Nifas
Nifas adalah keluarnya darah dari rahim wanita setelah proses melahirkan. Darah nifas tersebut pada umumnya akan keluar selama kurang lebih 40 hari secara berturut-turut.
Selama masa nifas tersebut berlangsung, seorang wanita dilarang melakukan ibadah salat, puasa, menyentuh dan membaca ayat suci Al-Qur’an, sama seperti saat sedang haid atau menstruasi.
Adapun bacaan niat dan doa mandi wajib setelah masa nifas adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsin nifaasi lillahi Ta'aala.
ADVERTISEMENT
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta'ala.
Tata Cara Mandi Wajib atau Mandi Junub yang Benar
Dalam sebuah hadis menyatakan bahwa Aisyah r.a. berkata, dahulu, jika Rasulullah saw hendak mandi janabah (junub), beliau membasuh kedua tangannya.
Kemudian menuangkan air dari tangan kanan ke tangan kirinya lalu membasuh kemaluannya. Lantas berwudu sebagaimana berwudu untuk shalat.
Lalu beliau mengambil air dan memasukan jari - jemarinya ke pangkal rambut. Hingga beliau menganggap telah cukup, beliau tuangkan ke atas kepalanya sebanyak 3 kali tuangan.
Setelah itu beliau guyur seluruh badannya. Kemudian beliau basuh kedua kakinya.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Berdasarkan hadis tersebut, maka berikut adalah tata cara mandi wajib yang harus diketahui dan dipahami dengan benar:
ADVERTISEMENT
1. Mencuci Kedua Tangan
Setelah mengucapkan niat dengan benar, langkah mandi wajib selanjutnya adalah mencuci kedua tangan. Mencuci kedua tangan ini bertujuan agar tangan bersih dari najis dan kotoran. Langkah ini dilakukan sebanyak 3 kali.
2. Membersihkan Bagian Tubuh yang Dianggap Kotor
Bagian tubuh yang dianggap kotor di sini adalah daerah sekitar kemaluan namun tak hanya itu, alangkah baiknya jika membersihkan segala bentuk kotoran dan najis yang masih menempel di bagian tubuh, tak hanya di area kemaluan saja.
3. Mencuci Tangan Kembali
Setelah membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor, langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah membersihkan tangan dengan menggunakan sabun.
4. Berwudu dengan Sempurna
Setelah mencuci tangan, kemudian berwudu secara sempurna seperti yang biasa dilakukan saat sebelum melakukan ibadah salat, yaitu mulai dari niat, membasuh muka, membasuh kedua tangan, mengusap sebagian kepala, dan ditutup dengan membasuh kedua kaki secara bergantian.
ADVERTISEMENT
5. Membasahi Kepala Sebanyak Tiga Kali
Langkah berikutnya adalah membasuh kepala sebanyak tiga kali bersamaan dengan membaca niat untuk menghilangkan hadas besar.
6. Membasuh Bagian Tubuh
Setelah membasahi kepala, langkah selanjutnya yaitu membasuh bagian tubuh sebelah kanan sebanyak tiga kali, lalu dilanjutkan dengan membasuh bagian tubuh sebelah kiri dengan jumlah sama, yaitu sebanyak tiga kali juga.
7. Memisah-misah atau Menyela-nyela Rambut
Memisah-misahkan rambut dengan cara menyela–nyela rambut menggunakan bantuan jari tangan wajib dilakukan oleh kaum lelaki, dan menjadi sebuah hal sunnah (mandub) bagi seorang wanita.
Hal tersebut sesuai dengan apa yang telah diriwayatkan oleh Ummu Salamah. Pada saat itu, Ummu Salamah bertanya kepada Nabi Muhammad saw,
"Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub?
ADVERTISEMENT
Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran."
8. Mengalirkan Air ke Seluruh Bagian Tubuh
Langkah terakhir adalah mengalirkan air ke seluruh bagian tubuh, termasuk lipatan-lipatan kulit dan juga pangkal rambut.
Pada kegiatan ini, alangkah baiknya jika hindarkan tangan untuk menyentuh bagian kemaluan. Apabila tak sengaja tersentuh, maka harus melakukan wudu kembali.
Hal-hal yang Mewajibkan Mandi Wajib
Berikut adalah beberapa hal yang mengharuskan seseorang melaksanakan mandi wajib:
ADVERTISEMENT
Sunnah Mandi Wajib atau Mandi Junub
Terdapat beberapa hal yang disunnahkan dalam pelaksanaan mandi wajib atau mandi junub:
Demikian adalah penjelasan mengenai bacaan niat mandi wajib atau mandi junub lengkap dengan tata cara pelaksanaannya. (Nisa)