Bagaimana Tata Cara Khutbah Idul Fitri? Ini Penjelasannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
7 April 2024 21:55 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bagaimana Tata Cara Khutbah Idul Fitri. Unsplash/Mufid Majnun
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bagaimana Tata Cara Khutbah Idul Fitri. Unsplash/Mufid Majnun
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagaimana tata cara khutbah Idul Fitri? Menjelang hari raya, umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan salat Idulfitri. Salat Idulfitri merupakan salat sunnah yang dikerjakan pada hari pertama bulan Syawal, untuk menandai berakhirnya bulan Ramadan, sekaligus menyambut datangnya Hari Raya Idulfitri.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah), Saiful Hadi El Sutha, (2012:122), hukum mengerjakan salat Idulfitri yaitu sunah mu'akkadah. Berarti sangat dianjurkan, mendekati wajib.
Waktu menerjakan salat Idulfitri yakni mulai dari naiknya matahari setinggi tombak hingga tergelincir. Dalam pelaksanaan salat Idulfitri disunnahkan untuk sedikit ditunda (hingga hari menjadi sedikit siang), supaya kaum muslimin dapat menunaikan zakat fitrah.

Bagaimana Tata Cara Khutbah Idul Fitri?

Ilustrasi Bagaimana Tata Cara Khutbah Idul Fitri. Unsplash/Masjid Pogung Raya
Berdasarkan laman resmi nu.or.id, berikut merupakan penjelasan bagaimana tata cara khutbah Idul Fitri?
Dalam melaksanakan khutbah Idulfitri, mirip dengan melaksanakan khutbah pada salat Jumat. Hanya saja terdapat beberapa tambahan teknis. Adapun tata cara khutbah Idul Fitri adalah sebagai berikut.
Rukun khutbah pada salat Idul Fitri tidak berbeda dari rukun khutbah pada salat Jumat, yaitu:
ADVERTISEMENT
Khutbah Idulfitri dikerjakan sebanyak dua kali, di antara dua khutbah tersebut khatib disunnahkan untuk duduk (bagi yang mampu berdiri). Hal tersebut sudah dijelaskan dalam Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah berikut,
السُّنَّةُ أَنْ يَخْطُبَ الإِمَامُ فِي العِيدَيْنِ خُطْبَتَيْنِ يَفْصِلُ بَيْنَهُمَا بِجُلُوسٍ
Artinya: “Sunnah seorang Imam berkhutbah dua kali pada shalat hari raya (Idulfitri dan Idul Adha), dan memisahkan kedua khutbah dengan duduk.” (HR Asy-Syafi’i)
Pada pelaksanaan khutbah Idulfitri pertama khatib disunahkan atau dianjurkan untuk memulainya dengan membaca takbir sebanyak sembilan kali, dan untuk khutbah yang kedua, khatib disunahkan atau dianjurkan membukanya dengan takbir sebanyak tujuh kali.
ADVERTISEMENT
Sedangkan menurut buku Panduan Khutbah Ied Keluarga, Tim Penyusun MUI, (2021:6), tata cara pelaksanaan khutbah Idul Fitri adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Tata Cara Salat Idul Fitri

Ilustrasi Bagaimana Tata Cara Khutbah Idul Fitri. Unsplash/Bimbingan Islam
Adapun tata cara melaksanakan salat Idul Fitri berdasarkan buku yang berjudul Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas VIII, Aris Abi Syaifullahh, dkk., (2021:82), adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Adab-Adab Pelaksanaan Salat Idul Fitri

Ilustrasi Bagaimana Tata Cara Khutbah Idul Fitri. Unsplash/Bimbingan Islam
Berikut merupakan adab-adab pelaksanaan salat Idulfitri mengutip dari buku yang berjudul Panduan Muslim Sehari-hari, DR. KH. M. Hamdan Rasyid, MA., dkk., (2016:274).
ADVERTISEMENT
Setelah selesai dari melaksanakan salat Idulfitri, maka biasanya umat Islam di seluruh penjuru dunia merayakan hari kemenangan, yaitu hari raya Idulfitri. Dalam merayakan hari raya Idulfitri ini, seluruh umat Islam larut dalam kegembiraan, kebahagiaan, dan suka cita.
Hakikat Idulfitri bukanlah memakai pakaian yang baru atau menghidangkan makanan dan minuman yang lezat, melainkan kembalinya manusia pada kondisi yang suci dari noda dan dosa seperti bayi yang baru dilahirkan, sehingga dapat menemukan kembali kemanusiaannya serta berikrar kembali kepada tuhannya.
Hal ini dapat dibuktikan dengan kesediaannya untuk membayar zakat pada sesamanya yang selama ini terlupakan. Di samping itu juga semakin bertakwa kepada Allah, bermurah hati dalam bidang moral dan spiritual, sehingga bersedia untuk meminta dan memberi maaf kepada sesamanya, memperkokoh tali persaudaraan, mengikis habis perasaan dendam, dengki, dan iri hati serta persengketaan dan permusuhan, sebagaimana tuntunan Rasulullah:
ADVERTISEMENT
اجْتَهِدُوا يَوْمَ الْفِطْرِ فِي الصَّدَقَةِ وَ أَعْمَالِ الْخَيْرِ وَ البِرِّ مِنَ الصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ
و التَّسْبِيحِ وَ التَّهْلِيْلِ فَإِنَّهُ الْيَوْمُ الَّذِي يَغْفِرُ اللَّهُ تَعَالَى فِيْهِ ذُنُوبَكُمْ وَ يَسْتَجِبُ دُعَاءَكُمْ وَ يَنْظُرُ إِلَيْكُمْ بِالرَّحْمَةِ.
Artinya:
"Bersungguh-sungguhlah kalian pada hari raya Idulfitri dengan mengeluar- kan sedekah serta melaksanakan perbuatan baik dan kebajikan, seperti shalat. zakat. bertasbih dan bertahlil. Karena sesungguhnya hari raya Idulfitri adalah hari di mana Allah akan mengampuni dosa-dosa kalian, menjawab doa-doa kalian, dan melihat kalian dengan pandangan rahmat (kasih sayang)."
Hari raya Idulfitri adalah hari yang suci dan penuh kemuliaan, maka pada hari itu setiap muslim dan muslimah disunahkan untuk saling mengunjungi (bersilaturahmi), saling berbagi kebahagiaan dengan saling memberikan jamuan.
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan tentang bagaimana tata cara khutbah Idul Fitri. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk orang yang sedang membutuhkannya. (Ria)