Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Barisan dan Deret Aritmatika: Pengertian, Rumus, dan Contoh Soal
21 Juli 2022 20:07 WIB
·
waktu baca 7 menitDiperbarui 13 Mei 2023 14:57 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam matematika , terdapat istilah barisan dan deret yang bisa ditemui ketika mempelajari materi aritmatika. Barisan dan deret ini tidak bisa dipisahkan karena memiliki keterkaitan satu sama lainnya.
ADVERTISEMENT
Sederhananya, barisan artimatika adalah bilangan dengan pola yang tetap berdasarkan operasi penjumlahan dan pengurangan. Sementara deret aritmatika adalah jumlah n suku pertama barisan aritmatika.
Untuk mengenal lebih jauh tentang barisan dan deret aritmatika, simak informasinya pada artikel di bawah ini, ya.
Pengertian Barisan Aritmatika
Menyadur buku Matematika SMK 2: Kelompok Bisnis dan Manajemen yang diterbitkan oleh Grasindo, barisan aritmatika adalah suatu baris di mana nilai pada masing-masing sukunya diperoleh dari suku sebelumnya lewat penjumlahan atau pengurangan dengan suatu bilangan b.
Lebih lanjut, selisih antara nilai suku-suku saling berdekatan dan selalu sama, yakni b. Misalnya:
Sebagai contoh baris 1, 3, 5, 7, 9, merupakan baris aritmatika dengan nilai:
ADVERTISEMENT
Pengertian Deretan Aritmatika
Deret aritmatika adalah suatu penjumlahan antar suku-suku dari sebuah barisan aritmatika. Untuk penjumlahan dari suku-suku pertama hingga suku ke-n barisan aritmatika tersebut bisa dihitung sebagai:
Apabila yang diketahui hanya nilai a, suku pertama serta nilainya merupakan suku ke-n, jadi nilai deret aritmatinya adalah:
ADVERTISEMENT
Rumus Baris dan Deret Aritmatika
Usai membahas pengertian singkat dari barisan dan deret aritmatika, pahami uraian tentang rumusnya. Ada beberapa rumus yang dapat digunakan, tergantung nilai yang dicari.
Dikutip buku Kumpulan Rumus Lengkap Matematika SMA/MA IPA/IPS karangan Khoe Yao Tung, Rumus untuk menentukan suku ke-n dari barisan aritmetika yaitu:
atau
Keterangan:
Rumus Beda atau Selisih
Selain mencari rumus suku ke-n, ada pula rumus yang digunakan untuk mencari nilai selisih dari sebuah barisan aritmatika, yakni:
ADVERTISEMENT
Rumus Suku Tengah
Rumus suku tengah digunakan jika jumlah suku dari suatu barisan aritmatika ganjil. Berikut rumusnya:
atau
Keterangan:
Rumus Sisipan
Sebuah barisan aritmatika yang disisipkan bilangan dengan jumlah k akan mengalami perubahan bentuk, begitu pula rumusnya. Berikut rumusnya:
atau
Keterangan:
n' = jumlah/banyaknya suku barisan aritmatika baru
n = jumlah/banyaknya suku barisan aritmatika lama
k = jumlah/banyaknya bilangan yang disisipkan ke barisan aritmatika lama
b' = beda/selisih barisan aritmatika baru
b = beda/selisih barisan aritmatika lama
Rumus-Rumus Deret Aritmatika
Apabila dilihat secara sekilas, deret aritmatika memiliki komponen rumus yang sama dengan barisan aritmatika. Pembedanya adalah rumus barisan aritmatika digunakan untuk mencari suku yang diinginkan, sedangkan deret aritmatika mencari penjumlahan dari suku-suku tersebut.
ADVERTISEMENT
Bentuk Umum Deret Aritmatika
Karena berhubungan dengan penjumlahan, setiap suku dalam deret aritmatika dipisahkan dengan tanda tambah/plus (+). Berikut bentuk umum deret aritmatika:
U1 + U2 + U3 + ...
Rumus suku ke-n
Suku ke-n deret aritmatika dapat dicari dengan rumus berikut:
Berdasarkan rumus tersebut, dapat ditemukan suku ke-n dengan cara berikut ini, yaitu:
Keterangan:
Un = suku ke-n
a = U1
Un-1 = suku sebelum suku ke-n
b = beda
Contoh Soal Barisan Aritmatika
Supaya memahami lebih jelas tentang barisan dan deret aritmatika, simak terlebih dahulu contoh soalnya di bawah ini, seperti yang dikutip dari buku Isolasi Matematika SMP Kelas 1, 2, dan 3 karangan Herlik Wibowo, S.Si.
ADVERTISEMENT
Soal 1
Suku ke-40 dari barisan 7, 5, 3, 1, … adalah …
Diketahui:
a = 7
b = -2
Jawaban:
Un = a + (n - 1)b
U40 = 7 + (40-1)(-2)
= 7 + 39 . (-2)
= 7 + (-78)
= – 71
Jadi, suku ke-40 barisan aritmatika tersebut adalah –71.
Soal 2
Dalam suatu gedung pertunjukkan disusun kursi dengan baris paling depan terdiri dari 12 kursi, baris kedua berisi 14 kursi, baris ketiga berisi 16 kursi, dan seterusnya. Banyaknya kursi pada baris ke-20 adalah …
Diketahui:
a = 12
b = 2
Jawaban:
Un = a + (n - 1)b
U20 = 12 + (20-1)2
= 12 + (9)2
= 12 + 38
ADVERTISEMENT
= 50
Jadi, banyaknya kursi pada baris ke-20 adalah 50 kursi.
Soal 3
Seorang pegawai kecil menerima gaji tahun pertama sebesar Rp3.000.000,00. Setiap tahun gaji tersebut naik Rp500.000,00. Jumlah uang yang diterima pegawai tersebut selama sepuluh tahun adalah...
Diketahui:
Gaji pertama = a = Rp3.000.000,00
Kenaikan gaji tiap tahun = b = Rp.500.000
Gaji tahun kesepuluh = U10
Jumlah gaji selama sepuluh tahun = S10
Jawaban:
Un = a + (n - 1)b
U10 = 3.000.000 + (10 - 1)500.000
= 3.000.000 + (9 × 500.000)
= 3.000.000 + 4.500.000
ADVERTISEMENT
= 7.500.000
Jadi, gaji pegawai yang didapatkan pada tahun kesepuluh adalah sebesar Rp7.500.000,00
Contoh Soal Deretan Aritmatika
Berikut ini contoh soal deretan aritmatika selengkapnya yang bisa Anda simak:
Soal 1
Suatu bentuk deret aritmatika adalah 5, 15, 25, 35, …. Berapakah jumlah 10 suku pertama dari deret aritmatika tersebut?
Diketahui:
n = 10
U1 = a = 5
b = 15 – 5 = 25 – 15 = 10
Jawaban:
Sn = (2a + (n-1) b )
S10 = ( 2. 5 + (10 -1) 10)
= 5 ( 10 + 9.10)
= 5 x 100 = 500
Jadi, jumlah S10 dalam deret aritmatika tersebut, yakni 500.
Soal 2
Diketahui suatu deret aritmetika dengan suku pertamanya adalah 10 dan suku ke-enam adalah 20. Lalu, tentukan:
ADVERTISEMENT
Jawaban:
Un = a+(n-1)b
U6= a+(6-1) b
20= 10+(5)b
b= 10/5 = 2
Jadi, beda deret aritmatika tersebut adalah 2.
10+12+14+16+18+20+…+Un
Sn =n/2 (2a+(n-1) b)
S6= 6/2 (2.10+(6-1) 2)
=3(20+10)
=90
Jadi, jumlah Suku ke-enam deret tersebut adalah 90.
Soal 3
Hitunglah jumlah nilai suku ke-4 (S4) deret aritmatika apabila terdapat angka : 4, 8,16,..?
Diketahui:
a = 4
b = 8-4 = 4
n = 4
Jawaban:
Un = a + (n-1) b
Un = 4 + (4-1)4
Un = 4 + 12
Un = 16
ADVERTISEMENT
Lantas, berapa jumlah Sn?
Sn = 1/2 n ( a + Un )
S4 = 1/2 .4 (4 +16)
S4 = 4/2 (20)
S4 = 40
Jadi, jumlah nilai suku ke-5 pada deret aritmatika adalah 40.
Penerapan Barisan dan Deret Aritmetika dalam Kehidupan Sehari-hari
Mengutip buku Mudah dan Aktif Belajar Matematika oleh Tri Dewi Listya, dalam kehidupan sehari-hari, terdapat banyak permasalahan yang dapat diselesaikan dengan menggunakan konsep matematika, termasuk baris dan deret aritmatika.
Misalnya, pada bulan Januari 2022, Amel menabung sebanyak Rp20.000. Pada bulan berikutnya, ia menabung Rp30.000, Rp40.000, Rp50.000, dan seterusnya sampai bulan Desember 2022.
Untuk menghitung jumlah seluruh tabungan Amel pada akhir bulan Desember 2022, dapat digunakan konsep deret aritatika dengan bentuk sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
20.000 + 30.000 + 40.000 + 50.000 + ... + U12
Suku pertama atau a = 20.000 dan bedanya atau b = 10.000. Maka:
S12 = n/2(2a + (n-1) b )
S12 =12/2(2 x 20.000 + (12 -1) 10.000)
= 6 (40.000 + 110.000)
= 6 x 150.000
= 900.000
Jadi, tabungan Amel pada akhir Desember 2022 adalah Rp900.000.
(JA)