Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Berapa Jumlah Takbir Sholat Idul Fitri? Ini Penjelasannya
8 April 2022 17:33 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 13 April 2023 13:29 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sholat Idul Fitri merupakan sholat yang dilaksanakan ketika hari pertama bulan Syawal. Sholat ini termasuk ke dalam jenis sholat sunnah dengan dua rakaat. Meski demikian, jumlah takbir sholat Idul Fitri tidaklah sama dengan sholat sunnah dua rakaat lainnya.
ADVERTISEMENT
Lalu, berapakah jumlah takbir saat sholat Idul Fitri? Artikel di bawah ini akan mengulas secara lengkap mengenai jumlah takbir dalam sholat Idul Fitri hingga keutamaan yang akan didapat jika mengamalkannya.
Jumlah Takbir dalam Sholat Idul Fitri
Jumlah takbir yang harus dilakukan imam dan makmum pada saat rakaat pertama sholat Idul Fitri adalah tujuh kali di luar takbiratul ikhram. Sementara pada rakaat kedua, imam dan makmum bertakbir lima kali di luar bacaan takbir saat bangkit dari sujud.
Ketentuan ini sesuai dengan hadis dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash, ia berkata: “Nabi SAW bersabda: Takbir ketika sholat Ied 7 kali di rakaat yang pertama dan 5 kali di rakaat yang kedua.” (HR. Ad-Daruquthni dan Al-Baihaqi).
ADVERTISEMENT
Hal ini juga diterangkan dalam kitab Shahih Sunan Abu Daud dan Shahih Sunan Ibnu Majah, yang berbunyi:
وَعَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ قَالَ: قَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: { التَّكْبِيرُ فِي الْفِطْرِ سَبْعٌ فِي الْأُولَى وَخَمْسٌ فِي الْأُخْرَى وَالْقِرَاءَةُ بَعْدَهُمَا كِلْتَيْهِمَا } أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُد ، وَنَقَلَ التِّرْمِذِيُّ عَنْ الْبُخَارِيِّ تَصْحِيحَهُ
Artinya: “Dari Amr bin Syu’aib dari ayahnya dan dari kakeknya radhiyallahu ‘anhum berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: Takbir di sholat Iedul Fithri tujuh kali di rakaat pertama dan lima kali di rakaat yang kedua. Dan membaca ayat Al-Quran sesudah takbir pada keduanya.” (HR. Abu Daud).
Bahkan, para ulama seperti Asy-syafi’i mengatakan bahwa sunnah takbir dalam sholat Idul Fitri diucapkan sebanyak tujuh kali di rakaat pertama dan lima kali di rakaat kedua. Bila dalam rakaat pertama, tempatnya adalah setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca doa iftitah dan bacaan Al-Fatihah.
ADVERTISEMENT
Dalam rakaat kedua, tempatnya setelah takbir qiyam dari rakaat pertama, sebelum membaca surat Al Fatihah. Disunnahkan juga untuk melafadzkan takbir lima kali diluar takbir qiyam. Dengan syarat, takbir bangun dari sujud tidak dihitung.
Hukum Sholat Idul Fitri
Mengutip buku Ternyata Shalat & Puasa Sunnah Dapat Mempercepat Kesuksesan oleh Ceceng Salamuddin, mayoritas ulama berpendapat bahwa hukum sholat Idul Fitri adalah sunnah muakkad, yaitu sangat dianjurkan dan mendekati wajib.
Namun, sebagian ulama ada yang menetapkan hukum sholat ini adalah fardhu kifayah. Maksud fardhu kifayah, menurut laman resmi Muhammadiyah, adalah perbuatan yang diwajibkan oleh Allah SWT dan harus terlaksana dalam sebuah komunitas tanpa memandang apakah perbuatan itu dilakukan oleh semua atau sebagian umat Islam.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, hendaknya umat muslim mengerjakan sholat Idul Fitri. Sebab, Rasulullah SAW mengerjakannya dan tidak pernah sekali pun meninggalkannya. Dari Abu Said Al Qudri, beliau berkata:
“Rasulullah SAW selalu keluar pada hari raya Idul Adha dan hari raya ldul Fitri. Beliau memulai dengan shalat. Setelah menyelesaikan shalat dan mengucapkan salam, beliau berdiri menghadap kaum muslimin yang duduk di tempat shalat mereka masing-masing.” (HR Muslim).
Bahkan, beliau juga meminta wanita dan anak-anak untuk menghadiri sholat Idul Fitri dengan tujuan syi’ar Islam dan sebagai bukti ketakwaan. Sebagaimana diterangkan dalam hadis dari Ummu Athiyyah ra, ia berkata:
“Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk membolehkan gadis-gadis dan gadis-gadis pingitan keluar rumah dan beliau memerintahkan para wanita yang sedang haid agar menjauhi tempat shalat kaum muslimin.” (HR. Muslim).
ADVERTISEMENT
Tata Cara Sholat Idul Fitri
Merujuk pada buku Panduan Sholat Rosulullah karya Imam Abu Wafa, tata cara sholat Idul Fitri sesuai ajaran Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُنْفرِدا لِلهِ تَعَــــالَى
Ushallii sunnatan lii'idil fitri rak'ataini [imaaman / makmuuman] lillahi ta'aala.
Artinya: "Aku berniat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala."
ADVERTISEMENT
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
"Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar."
Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar."
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
"Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar."
ADVERTISEMENT
Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar."
Keutamaan Sholat Idul Fitri
Keutamaan sholat Idul Fitri yang paling utama adalah dapat mendatangkan pahala dan menyempurnakan puasa Ramadhan. Sebab, ini merupakan salah satu bentuk syukur seorang hamba kepada Allah SWT atas selesainya ibadah puasa selama satu bulan.
Ada pun keutamaan lain sholat Idul Fitri, yakni dapat membangun persaudaraan antar umat Islam. Hal ini bisa terjadi karena saat Idul Fitri, umat Muslim menyempatkan untuk sholat berjamaah di masjid atau lapangan.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, umat muslim bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk bersilaturahmi dan saling bermaaf-maafan. Selain itu, kehadiran kaum muslimin dalam satu tempat juga menunjukkan besarnya kekuatan Islam.
(NDA)