Berapa Pasang Sayap yang Dimiliki Lebah? Ini Faktanya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
16 Februari 2024 16:02 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi berapa pasang sayap yang dimiliki lebah? Foto: unsplash.com.
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi berapa pasang sayap yang dimiliki lebah? Foto: unsplash.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lebah merupakan sekelompok besar serangga yang dikenal karena hidupnya berkelompok. Semua lebah masuk dalam suku Apidae atau Ordo Hymeopetra serangga bersayap selaput.
ADVERTISEMENT
Sejumlah sumber yang menyatakan bahwa lebah memiliki dua sayap, tetapi sumber lain menyatakan lebih. Lalu, berapa banyak sayap yang dimiliki lebah sebenarnya? Simaklah artikel ini sampai selesai untuk mengetahui jawaban yang tepat.
Selain itu, artikel ini juga akan mengungkap anatomi dari sayap serangga penghasil madu tersebut dan fakta-fakta unik tentang lebah yang perlu diketahui.

Berapa Pasang Sayap yang Dimiliki Lebah?

ilustrasi berapa pasang sayap yang dimiliki lebah? Foto: unsplash.com.
Dikutip dari buku Dunia Burung dan Serangga Mengenal Fakta Sains dan Keunikannya oleh Syerif Nurhakim Dede Abdurohman, tubuh lebah terdiri dari tiga bagian, yakni kepala, dada, dan perut. Pada dada lebah terdapat dua pasang sayap kecil dan sayap besar.
Sepasang sayap depan lebih besar ukurannya dibandingkan dengan sepasang sayap belakang. Jadi, setiap ekor lebah memiliki empat sayap. Ketika terbang, sayap kecil bertemu ujungnya seolah-olah menjadi satu dan menghasilkan bunyi mendengung.
ADVERTISEMENT
Bunyi dengung itu muncul karena gesekan dua sayap kecil tersebut. Jika sayap kecil bergerak turun, bagian pinggir sayap depan bergerak ke depan dan ke bawah. Jika sayap kecil bergerak naik, bagian sayap besar depan bergerak berlawanan arah.
Mekanisme tersebut menyebabkan lebah terbang ke depan. Gerakan ini diatur oleh otot dada. Jika otot data dijulurkan ke bawah, sayap mengembang ke atas. Apabila otot dada ditarik ke atas, sayap bergerak ke bawah.
Sayap lebah jantan memiliki ukuran lebih besar dari lebah lainnya. Sayapnya dapat menutupi seluruh tubuh. Ukuran sayap tersebut sangat penting karena digunakan untuk terbang cepat dan memburu lebah ratu saat musim kawin.
ADVERTISEMENT

Bagian-Bagian Sayap Lebah

Ilustrasi bagian sayap lebah. Foto: pexels.com.
Mengutip laman beeinformed-org, sayap lebah terdiri dari tiga lapisan ,yakni membran transparan di bagian atas dan bawah, saraf, dan saluran pernapasan ke seluruh sayap yang memberikan dukungan struktural saat lebah dalam kondisi terbang.
Sayap depan dan sayap belakang lebah saling menempel selama penerabangan menggunakan deretan kait kecil yang disebut hamulus. Deretan kait kecil ini terletak di bagian tepi sayap belakang dan terkunci pada lekukan di tepi belakang sayap depan.
Menurut laman buzzaboutbees-net, selain hamulus, tiap sayap lebah juga mempunyai sejumlah urat yang disebut resilin. Bentuk resilin lebah seperti karet super elastis.
Resilin ini memberikan fleksibilitas dan kekuatan luar biasa pada sayap lebah untuk bergerak saat terbang.
ADVERTISEMENT
Secara spesifik, saat lebah terbang mereka menggunakan otot di dada untuk menggerakkan sayap dalam bentuk kepakan yang sangat cepat. Gerakan inilah yang dihasilkan dari kelenturan super elastis resilin yang dimiliki serangga tersebut.

Fakta-Fakta Menarik tentang Lebah

Ilustrasi fakta menarik tentang lebah. Foto: pexels.com.
Setelah mengetahui jumlah sayap lebah dan bagian-bagian anatominya, kini saatnya untuk mengulas fakta-fakta menarik tentang serangga penghasil madu itu. Mengutip buku Pintar Hewan oleh Jumanta, berikut beberapa fakta menarik yang perlu diketahui.

1. Jumlah Antena Lebah Jantan Lebih Banyak dari Lebah Betina

Lebah memiliki antena yang berfungsi sebagai indera perasa dan peraba. Antena ini juga berfungsi untuk mencari makan dan berkomunikasi antar sesama selain menggunakan sayap. Lebah Jantan memiliki jumlah antena 13 segmen. Sedangkan lebah betina memiliki 12 segmen.

2. Lebah Mengepakkan Sayap Sekitar 230 kali per detik

Lebah biasanya mengepakkan sayapnya sekitar 230 kali perdetik. Selain itu, setiap sayap lebah ditutupi bulu-bulu kecil yang menyerap aliran udara.
ADVERTISEMENT

3. Setiap Spesies Lebah memiliki Pola Urat Sayap Berbeda

Spesies lebah yang berbeda memiliki pola urat yang berbeda pula. Pola ini digunakan oleh ahli entomologi (penyerbukan yang dibantu serangga) untuk mengidentifikasi jenis-jenis lebah.

4. Lebah Madu memiliki Kecepatan Terbang Lebih Cepat

Jenis lebah madu memiliki kecepatan terbang sekitar 15 sampai 20 mil per jam atau 25 km sampai 30 km. Sementara lebah biasa dapat terbang dengan kecepatan 11 mil per jam atau 17 km.
Namun, hal ini tak bisa jadi patokan. Sebab, lebah mungkin akan terbang lebih lambat ketika musim penyerbukan atau sedang membawa nektar.

5. Lebah bisa Terbang Tinggi Melebihi Gunung Everest

Para peneliti dari Universitas Wyoming menemukan bahwa lebah bisa terbang lebih tinggi dari Gunung Everest. Tepatnya, lebah mampu terbang pada ketinggian lebih dari 29.525 kaki atau 9km.
Hal ini juga didukung dengan penemuan bahwa lebah dapat beradaptasi di ketinggian dengan mengepakkan sayapnya melalui busur yang lebih besar.
ADVERTISEMENT

6. Sayap Lebah Digunakan untuk Mengatur Suhu

Selain untuk terbang, ternyata sayap lebah juga digunakan untuk mengatur suhu dan ventilasi sarang. Ketika ratu lebah keluar dari hibernasi pada musim dingin, ia akan menggetarkan otot sayapnya dengan sangat cepat untuk menghasilkan panas sebelum pergi untuk mencari makan.

7. Sayap Digunakan untuk Membuat Madu

Dalam membuat madu, lebah pekerja akan mengepakkan sayapnya di atas nektar. Hal ini menyebabkan kandungan air menguap dan nektar mengental menjadi madu sebelum ditutup dengan lilin lebah.

8. Sengat lebah adalah Senjata Bunuh Diri

Sengat lebah hanya dimiliki lebah ratu dan lebah pekerja. Sengat ini terdapat di bagian perut yang berfungsi sebagai senjata untuk mempertahankan diri dan kelompoknya dari bahaya di dekat mereka.
Saat menyengat lebah akan menusukkkan alat sengatnya. Sayangnya, ketika sengat itu terlepas dan menempel di tempat yang ditusukkan, saat itu pula alat pencernaan lebah ikut keluar, sehingga membuat lebah mati.
ADVERTISEMENT

9. Lebah Jantan Akan Mati Setelah Kawin

Jumlah lebah jantan dalam satu koloni hanya ratusan ekor dibanding jumlah lebah pekerja yang jumlahnya bisa ribuan. Tugas dari lebah Jantan adalah mengawini lebah ratu untuk membentuk koloni baru dan para lebah jantan akan mati setelah kawin.
(IPT)