Cara Melaporkan Hasil Projek Pancasila dalam Kurikulum Merdeka sebagai Panduan

Ilustrasi anak SMA perempuan. Foto: Shutterstock

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5 adalah salah satu program Kurikulum Merdeka untuk mewujudkan Pelajar Pancasila. Pelajar Pancasila sendiri merupakan pelajar yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Setelah mendesain profil pelajar Pancasila, tenaga pendidik perlu melaporkan hasil projek tersebut. Nantinya, laporan hasil Projek Pancasila ini dapat digunakan sebagai panduan dalam mendidik para siswa.

Karena itu, Projek Pancasila hendaknya disusun sesuai dengan tingkat pendidikannya. Agar tidak salah langkah, simak cara melaporkan hasil Projek Pancasila berikut ini sebagai panduan.

Cara Melaporkan Hasil Projek Pancasila

Ilustrasi pelajar SMA. Foto: Shutterstock

Cara melaporkan hasil Projek Pancasila dijelaskan dalam buku Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang diterbitkan oleh Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek. Berikut langkah-langkahnya:

1. Mengoleksi dan Mengolah Hasil Asesmen

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengumpulkan dokumentasi kegiatan Projek Profil Pelajar Pancasila. Dokumentasi dapat dibuat dalam bentuk jurnal maupun portofolio.

Jurnal dapat digunakan tenaga pendidik untuk merekam proses pembelajaran projek profil siswa secara berkelanjutan dalam satu wadah. Jurnal juga dapat memotivasi pendidik untuk melakukan refleksi kritis terhadap proses pelaksanaan projek profil sehingga mereka dapat memahami apa saja hal yang perlu dikembangkan untuk mengoptimalkan pengalaman belajar peserta didik.

Sedangkan, portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan mereka dalam kurun waktu tertentu. Penyusunan portofolio dilakukan oleh peserta didik, bukan terhadap peserta didik.

Pada akhir periode, portofolio bisa dijadikan bahan diskusi oleh pendidik dan peserta didik. Kemudian, portofolio akan diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan dilaporkan kepada orang tua sebagai bukti autentik perkembangan peserta didik.

Baca juga: Cara Mendesain Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka

2. Pengolahan Hasil Asesmen

Ilustrasi pelajar Pancasila. Foto: Ibenk_88/Shutterstock

Setelah mengumpulkan dokumentasi belajar peserta didik dari awal hingga akhir pembelajaran, tim fasilitator dapat mengolah hasil asesmen tersebut untuk menentukan capaian peserta didik secara menyeluruh. Dalam prosesnya, tim fasilitator bisa mengembangkan berbagai strategi dan menggunakan bentuk serta instrumen asesmen yang beragam.

3. Menyusun Rapor Projek Pancasila

Rapor merupakan dokumen yang berisi laporan kinerja siswa selama belajar. Sama seperti rapor sekolah, rapor Projek Pancasila berisi informasi mengenai perkembangan peserta didik dalam kurun waktu tersebut, apakah sudah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila atau belum.

Rapor terdiri dari hasil penilaian terhadap performa peserta didik dalam projek profil. Laporan ini bersifat informatif, tapi tidak merepotkan dalam pengerjaannya sehingga pendidik tetap bisa menyelesaikan tanggung jawabnya yang lain.

Penulisan rapor Projek Pancasila dapat dituliskan secara deskriptif dengan fokus pada hal nik dan istimewa yang dinilai layak direfleksikan. Misalnya, situasi ketika peserta didik mengambil keputusan yang bijak, perkembangan karakter peserta didik yang sangat nyata dan signifikan dalam kurun waktu tertentu, dan semacamnya.

Perlu diketahui, penilaian dalam rapor Projek Profil memadukan pengetahuan sikap, dan keterampilan sebagai satu komponen. Begitu pula deskripsi yang harus disampaikan secara utuh tanpa membedakan aspek-aspek tersebut.

(ADS)

Baca juga: Profil Pelajar Pancasila: Pengertian, Aspek, dan Prinsip yang Mendasari