Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi untuk Menyajikan Data Statistik
4 Juli 2023 13:42 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Data statistik dapat disajikan dalam bentuk grafik atau tabel. Salah satu tabel yang umum digunakan adalah tabel distribusi frekuensi. Karena itu, cara membuat tabel distribusi frekuensi penting diketahui agar data yang disajikan benar dan mudah dipahami.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Matematika tulisan Marthen Kanginan, tabel distribusi frekuensi digunakan jika ukuran data cukup besar, yakni n > 30. Agar lebih sederhana, data yang sangat banyak harus dikelompokkan ke dalam kelas-kelas sehingga diperoleh tabel distribusi frekuensi kelompok.
Penyusunan tabel distribusi frekuensi melibatkan berbagai aspek, seperti jangkauan data (range), kelas, jumlah interval kelas, dan lebar kelas. Agar lebih paham, simak cara membuat tabel distribusi selengkapnya dalam artikel berikut.
Apa Itu Tabel Distribusi Frekuensi?
Tabel distribusi frekuensi adalah tabel yang digunakan untuk menyusun data yang diklasifikasikan menurut kelas-kelas atau kategori-kategori tertentu. Mengutip buku Dasar-Dasar Statistika oleh Marianne Reynelda Mamondol, tabel distribusi frekuensi memperlihatkan jumlah pengamatan yang bernilai sama dan terukur dalam variabel independen.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, tabel distribusi frekuensi digunakan jika jumlah data yang akan disajikan cukup banyak. Sehingga, apabila disajikan dalam bentuk tabel biasa jadi tidak efisien, sulit dipahami, dan tidak menarik.
Ada dua bentuk distribusi frekuensi berdasarkan pembagian kelasnya, yaitu:
Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
Dikutip dari buku Pengantar Statistik Pendidikan oleh Sopingi, berikut cara membuat tabel distribusi frekuensi untuk menyajikan data statistik:
1. Mencari Range
Range atau jangkauan adalah jarak suatu data atau nilai yang diperoleh dari selisih data tertinggi dan terendah. Range dinotasikan dengan R. Cara mencari R adalah dengan mengurangi nilai tertinggi dan nilai terendah.
ADVERTISEMENT
2. Menentukan Jumlah Interval Kelas
Kelas merupakan pengelompokkan data kuantitatif yang dilambangkan dengan k. Cara menentukan jumlah interval kelas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:
Untuk memudahkan perhitungan, hasilnya dibulatkan ke atas atau ke bilangan terdekat. Contohnya, jumlah interval kelas yang diperoleh adalah 7,644, maka dibulatkan menjadi 8.
3. Menentukan Lebar Kelas
Lebar kelas didefinisikan sebagai nilai yang menunjukkan jarak atau jangkauan antara tepi batas-batas kelasnya. Dalam menentukan lebar kelas yang dinotasikan dengan lambang i, perlu diketahui terlebih dahulu jangkauan data dan kelasnya. Lebar kelas dapat dicari dengan rumus:
4. Menyusun Interval Kelas
Setelah lebar kelas dan jumlah interval kelas diketahui, langkah selanjutnya adalah menyusun interval kelas. Agar lebih mudah, susun interval kelas dengan nilai terkecil sebagai batas bawah.
ADVERTISEMENT
5. Selesaikan Tabel Distribusi Frekuensi
Langkah terakhir adalah menyelesaikan tabel distribusi frekuensi dengan mengisi kolom yang dibutuhkan, misalnya frekuensi (f), titik tengah (X), dan frekuensi kumulatif (fk).
(ADS)