Konten dari Pengguna

Cara Mendesain Inovasi Modul Ajar yang Mudah Dipahami Peserta Didik

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
6 Juli 2023 15:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pembelajaran. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembelajaran. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Tahun ajaran baru 2023/2024 untuk jenjang SD, SMP, dan SMA akan segera dimulai. Salah satu persiapan yang perlu dilakukan guru adalah menyusun modul ajar yang menarik dan mudah dipahami peserta didik.
ADVERTISEMENT
Modul ajar merupakan salah satu perangkat ajar yang digunakan dalam Kurikulum Merdeka. Selain bertujuan untuk memudahkan peserta didik dalam memahami materi yang diajarkan, modul ajar juga menjadi panduan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Satuan pendidikan dapat menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah atau mengembangkannya secara mandiri. Lantas, bagaimana cara mendesain inovasi modul ajar dengan baik? Simak panduannya dalam artikel ini.

Apa Itu Modul Ajar?

Ilustrasi Pembelajaran. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Mengutip laman pusatinformasi.kolaborasi.kemdikbud.go.id, modul ajar adalah perangkat ajar berupa dokumen yang berisi tujuan, langkah, media pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
Sama seperti RPP atau lesson plan, modul ajar memuat berbagai rencana pembelajaran di kelas untuk diterapkan selama tahun ajaran berlangsung. Tujuannya agar proses pembelajaran yang dilakukan mampu mencapai Capaian Pembelajaran (CP).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs guru.kemdikbud.go.id, dalam penyusunannya, ada beberapa kriteria yang harus dimiliki modul ajar, yaitu:

Cara Mendesain Inovasi Modul Ajar

Ilustrasi pembelajaran Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Seperti yang disebutkan, satuan pendidikan atau guru dibebaskan untuk memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan agar sesuai dengan karakteristik murid. Mereka juga bisa menyusun sendiri modul ajar agar lebih relevan dengan karakteristik peserta didik yang diajarkan.
ADVERTISEMENT
Agar lebih mudah menyusunnya, berikut cara mendesain inovasi modul ajar yang dapat dijadikan sebagai panduan:

1. Kenali Kebutuhan Peserta Didik

Guru perlu mengetahui kondisi dan kebutuhan peserta didik berdasarkan latar belakang serta sarana dan prasarana sekolah. Pertimbangkan pula tingkat pengetahuan mereka, minat, dan gaya belajar yang disukai. Ini akan membantu guru dalam menyesuaikan konten, strategi pengajaran, dan pendekatan evaluasi yang sesuai.

2. Identifikasi Tujuan Pembelajaran

Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang jelas dan sesuai dengan karakteristik peserta didik. Guru dapat memilih ATP hasil pengembangan sekolah atau mengacu pada ATP yang ada.

3. Pilih Materi yang Relevan

Pilihlah materi pembelajaran yang relevan dan penting bagi peserta didik. Pastikan materi yang dipilih berkaitan langsung dengan tujuan pembelajaran dan relevan dengan kehidupan nyata peserta didik.
ADVERTISEMENT

4. Pilih Tampilan Desain Grafis yang Menarik

Ilustrasi kegiatan pembelajaran di sekolah. Foto: Jojon/ANTARA FOTO
Setelah memilih materi, langkah berikutnya adalah menentukan desain yang akan digunakan. Pilihlah desain yang menarik, memikat, dan memudahkan siswa dalam memahami isi materinya.
Misalnya, dengan menggunakan gambar dan ilustrasi yang relevan serta mendukung konten pemelajaran, memadukan warna yang menarik dan harmonis, serta menggunakan font yang meningkatkan daya tarik siswa.

5. Gunakan Cara Belajar yang Kreatif

Selain tampilan desain grafis yang menarik, mengimplementasikan gaya belajar yang kreatif juga dapat meningkatkan minat siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Materi pembelajaran yang diajarkan pun jadi lebih mudah dipahami.
Contoh cara belajar kreatif yang bisa diterapkan antara lain menggunakan beragam metode belajar seperti diskusi kelompok dan simulasi serta menggunakan alat pembelajaran menarik seperti video, animasi, dan gambar.
(ADS)