Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Cara Mengatasi Anak yang Susah Diatur Menurut Islam
18 Agustus 2023 16:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Menghadapi anak yang susah diatur menjadi tantangan sendiri bagi orang tua. Di satu sisi orang tua ingin mendidik anak agar lebih disiplin, namun di sisi lain mereka tidak ingin anak tumbuh dengan trauma karena pola asuh yang salah.
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, pendekatan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengedepankan nilai-nilai kasih sayang. Ini merupakan metode mendidik anak dalam Islam yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Namun, metode tersebut mungkin dapat membuat anak justru semakin manja. Lantas, bagaimana sebaiknya cara mengatasi anak yang susah diatur menurut Islam dengan benar?
Cara Mengatasi Anak yang Susah Diatur Menurut Islam
Mendidik anak dalam Islam pada dasarnya mencontoh perilaku Nabi Muhammad SAW dalam membina keluarga dan sahabatnya. Sebab, segala sesuatu yang dilakukan oleh beliau merupakan manifestasi dari kandungan Alquran.
Namun, Mufaithatut Taubah dalam jurnal Pendidikan Anak dalam Keluarga Perspektif Islam menjelaskan, dalam pelaksanaannya, Rasulullah memberi kesempatan pada umat Muslim untuk mengembangkan pola asuh sendiri selama itu tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam.
ADVERTISEMENT
Begitu pula dengan cara mengatasi anak yang susah diatur menurut Islam. Pasangan Muslim boleh menerapkan metode mereka sendiri dengan tetap memperhatikan prinsip mendidik anak yang dicontohkan Rasulullah. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Memberi Perhatian Lebih pada Anak
Mengutip Buku Pintar Parenting tulisan Nur'ibad, salah satu alasan kenapa anak susah diatur adalah kurangnya perhatian dari orang tua. Alhasil, anak akan mencari cara lain untuk mendapatkan perhatian mereka, misalnya dengan menunjukkan sikap kepala serta melawan atau membantah orang tua.
Memberi perhatian kepada anak akan membuat mereka merasa dihargai dan dicintai, sehingga mereka cenderung lebih patuh dan terbuka. Ajaklah mereka berbicara, dengarkan omongan mereka, dan tunjukkan minat pada aktivitas yang mereka lakukan. Dengan menjalin ikatan emosional yang kuat, anak akan merasa nyaman dan lebih mudah diatur.
ADVERTISEMENT
2. Menasihati Anak
Memberikan nasihat dengan cara yang tepat bisa meluluhkan hati anak agar lebih patuh pada orang tuanya. Dalam Islam, nasihat hendaknya disampaikan dengan penuh kasih sayang dan lemah lembut. Meski terdengar sulit dan melelahkan, anak perlahan akan mendengarkan nasihat tersebut dan meninggalkan sifat susah diaturnya.
3. Menjadi Teladan bagi Anak
Nasihat saja tidak cukup jika tidak diikuti dengan keteladanan yang baik. Anak tidak akan mengikuti nasihat tersebut jika kedua orang tua juga tidak melaksanakannya.
Selain itu, anak-anak juga cenderung meniru perilaku orang tua mereka. Jadi, sebagai orang tua, pastikan Anda telah menunjukkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam. Jika ingin anak memiliki akhlak mulia, tunjukkan akhlak tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
4. Berikan Penghargaan
Memberikan penghargaan atau reward atas perilaku baik anak menjadi alternatif untuk menghadapi mereka ketika susah diatur. Imbalan tersebut tidak harus berupa materi, tetapi juga bisa berupa pujian atau senyuman. Dengan demikian, anak akan merasa termotivasi untuk menuruti perintah orang tuanya.
5. Bersikap Adil
Adil tidak hanya berarti memperlakukan anak-anak dengan sama rata, tetapi juga memahami kebutuhan, kemampuan, dan kepribadian masing-masing anak. Hindari membanding-bandingkan satu anak dengan yang lain, karena hal ini bisa menimbulkan perasaan cemburu di antara mereka.
6. Memberikan Hukuman
Dijelaskan dalam jurnal Metode Mendidik Anak dalam Pandangan Islam oleh Fitri Rayani Siregar, pasangan Muslim bisa memberikan hukuman pada anak sebagai tindakan tegas untuk melatih kedisiplinan mereka.
ADVERTISEMENT
Hukuman diberikan sebagai jalan terakhir apabila cara-cara sebelumnya tidak ampuh. Berikan ganjaran kepada anak apabila tingkah laku mereka sudah melewati batas, apalagi jika tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Hukuman dapat diawali dengan teguran langsung. Jika anak tetap tidak mau menurut, orang tua dapat mengambil langkah tegas dengan memberi hukuman sesuai kesalahan yang dilakukan anak. Sesuaikan hukuman dengan kepribadian anak dan pastikan pula ganjaran yang diberikan tidak berlebihan agar tidak menyebabkan trauma pada anak.
(ADS)