Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Cara Menghitung HPP dengan Benar, Lengkap dengan Contohnya
11 Maret 2022 20:42 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Cara menghitung HPP adalah hal penting yang perlu diketahui, terkhusus bagi mereka yang memiliki usaha bisnis. HPP sendiri merupakan kependekan atau akronim dari harga pokok penjualan.
ADVERTISEMENT
Harga pokok penjualan secara sederhana dapat diartikan sebagai harga atau nilai barang yang dijual.
Dengan mengetahui HPP, suatu usaha dapat mengetahui jumlah pengeluaran dalam kegiatan produksinya. HPP juga penting dalam laporan keuangan perusahaan.
Lantas, bagaimana cara menghitung HPP? Temukan jawabannya pada pembahasan mengenai HPP dan cara menghitungnya di bawah ini.
Apa Itu Harga Pokok Penjualan?
HPP atau Harga Pokok Penjualan adalah biaya total dari satu unit produk atau penyajian satu unit layanan yang terjual.
Menurut Basuki Darsono adalah Buku Siswa Ekonomi Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Untuk Siswa SMA/MA XII, harga pokok penjualan adalah harga jual dasar dari barang dagangan sebelum ditambah keuntungan yang diinginkan perusahaan. diproduksi memiliki kondisi yang dapat dijual dan digunakan oleh suatu usaha.
ADVERTISEMENT
Harga pokok penjualan sendiri ditentukan oleh beberapa komponen. Dengan melibatkan dan menjumlahkan komponen-komponen tersebut, besaran jumlah HPP akan diperoleh.
Harga pokok penjualan biasanya disamakan dengan harga pokok produksi, padahal kedua hal tersebut sangatlah berbeda. Harga pokok penjualan berbicara soal nilai penjualan yang diperoleh, sedangkan harga pokok produksi berfokus pada jumlah pengeluaran yang digunakan dalam kegiatan produksi.
Komponen dalam Harga Pokok Penjualan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, harga pokok penjualan atau HPP terdiri dari beberapa komponen. Setiap komponen tersebut digunakan dalam perhitungan jumlah HPP.
Oleh sebab itu, nilai dari setiap komponen HPP dapat berpengaruh pada besaran jumlah HPP. Dikutip dari buku Ekonomi & Akuntansi: Mengasah Kemampuan Ekonomi yang ditulis oleh Bambang Widjajanta, dkk, berikut macam-macam komponen HPP.
ADVERTISEMENT
1. Persediaan Awal
Persediaan awal adalah komponen dalam HPP berupa jumlah nilai persediaan barang atau jasa yang diperdagangkan pada awal periode akuntansi.
2. Persediaan Akhir
Persediaan akhir merupakan salah satu komponen dalam HPP. Persediaan akhir sendiri adalah jumlah nilai persediaan barang atau jasa pada akhir periode akuntansi.
3. Harga Pokok Produksi
Harga pokok produksi adalah akumulasi atau jumlah total dari biaya yang dikeluarkan oleh suatu usaha untuk menghasilkan produk dan kemudian dibebankan pada produk.
4. Pembelian Bersih
Pembelian bersih merupakan total keselurahan pembelian barang dagang yang dilakukan oleh suatu usaha biasanya untuk pembelian secara tunai maupun kredit.
Pembelian bersih adalah pembelian kotor dikurangi retur pembelian dan pengurangan harga serta potongan pembelian.
ADVERTISEMENT
Cara Menghitung HPP dan Contohnya
Setelah mengetahui sejumlah komponen yang digunakan dalam menghitung harga pokok penjualan, maka langkah selanjutnya adalah menghitung besaran jumlah HPP itu sendiri.
Mengutip dari buku Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X yang diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut adalah cara menghitung HPP.
1. Menghitung Biaya Bahan Baku
Langkah pertama dalam menghitung HPP adalah menghitung jumlah dari biaya perolehan bahan baku. Biaya bahan baku dapat dihitung dengan menjumlahkan nilai awal bahan baku dengan pembelian bahan baku lalu mengurangi dengan nilai akhir dari bahan baku.
Maka, rumus dari perhitungan biaya bahan baku adalah sebagai berikut:
Nilai awal bahan baku + Pembelian bahan baku – Nilai akhir bahan baku
ADVERTISEMENT
2. Menghitung Biaya Produksi
Langkah kedua dalam menghitung biaya produksi adalah dengan menghitung biaya produksi. Menghitung biaya produksi dapat dilakukan dengan menjumlahkan berbagai macam pengeluaran yang digunakan dalam kegiatan produksi.
Adapun tiga jenis biaya produksi yang perlu dijumlahkan adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Oleh karena itu, rumus dari biaya produksi adalah:
Biaya bahan baku + Biaya tenaga kerja langsung + Biaya overhead produksi
3. Menentukan Harga Pokok Produksi
Cara menghitung harga pokok produksi dapat dilakukan dengan menjumlahkan biaya produksi dan saldo awal persediaan barang kemudian dikurangi saldo akhir persedian barang.
Maka, rumus yang digunakan dalam menghitung harga pokok produksi adalah sebagai berikut:
Total biaya produksi + Saldo awal persediaan barang – Saldo akhir persediaan barang
ADVERTISEMENT
4. Menghitung HPP
Setelah mengetahui nilai dari berbagai macam komponen perhitungan HPP di atas, maka langkah terakhir adalah menghitung besaran HPP itu sendiri.
Untuk menghitung HPP, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Harga pokok produksi + Persediaan barang awal– Persediaan barang akhir.
Selain cara di atas, HPP juga dapat dihitung menggunakan rumus HPP sederhana berikut ini:
Pembelian bersih + Persediaan barang awal– Persediaan barang akhir.
Itulah cara menghitung HPP. Agar dapat memahami cara perhitungan HPP, simak contoh soal dan penjelasannya di bawah ini.
Contoh Soal
Toko kelontong Jaya Makmur sedang menyelesaikan laporan keuangan akhir tahun 2021. Hasil perhitungan jumlah persediaan sebagai berikut:
Persediaan awal barang tahun 2021 = Rp Rp250.000.000.
ADVERTISEMENT
Pembelian baru selama tahun 2021 = Rp Rp550.000.000.
Persediaan akhir barang tahun 2020 = Rp150.000.000.
Jawaban
HPP = Pembelian bersih + Persediaan awal barang – Persediaan akhir barang
HPP = Rp550.000.000 + Rp250.000.000 – Rp150.000.000
HPP = Rp650.000.000.
Jadi, toko Jaya Makmur telah menjual barang dagangannya senilai Rp650.000.000 pada tahun 2021.
Contoh Soal 2
Toko kue Enak Bakery ingin melakukan perhitungan jumlah HPP pada tahun 2020. Setelah melakukan perhitungan persediaan, data yang didapatkan adalah sebagai berikut
Persediaan awal barang tahun 2020 = Rp Rp150.000.000.
Pembelian baru selama tahun 2020 = Rp Rp350.000.000.
Persediaan akhir barang tahun 2020 = Rp50.000.000.
Jawaban
HPP = Pembelian bersih + Persediaan awal barang – Persediaan akhir barang
ADVERTISEMENT
HPP = Rp350.000.000 + Rp150.000.000 – Rp50.000.000
HPP = Rp450.000.000.
Jadi, toko kue Enak Bakery telah menjual barang dagangannya senilai Rp650.000.000 pada tahun 2020.
(SAI)