Konten dari Pengguna

Ciri-Ciri Rangkaian Paralel, Cara Membuat, dan Contohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
10 Maret 2022 17:48 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rangkaian paralel yang terpasang pada komponen listrik. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rangkaian paralel yang terpasang pada komponen listrik. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam hal kelistrikan, rangkaian paralel digunakan untuk menyusun sebuah komponen listrik. Pada rangkaian inilah terdapat ciri khas yang membedakan dengan jenis rangkaian lainnya. Lantas, apa saja ciri-ciri rangkaian paralel?
ADVERTISEMENT
Rangkaian listrik adalah sebuah jalur atau rangkaian yang menunjukkan adanya aliran elektron dari sumber voltase atau arus listrik. Proses perpindahan elektron inilah yang dikenal sebagai listrik.
Rangkaian listrik sendiri dibagi menjadi tiga tipe, yaitu seri, paralel, dan campuran dari keduanya. Rangkaian listrik seri adalah rangkaian yang disusun secara berurutan. Keuntungan listrik seri adalah menghemat penghantar atau kabel.
Rangkaian seri memiliki perbedaan dengan dengan rangkaian paralel yang dapat dilihat dari bentuk, susunan, hingga kegunaannya. Rangkaian paralel juga memiliki kelebihan dan kekurangan ketika digunakan sebagai sebuah komponen listrik.
Untuk menambah pengetahuan tentang rangkaian paralel, berikut ulasannya yang dikutip dari beberapa sumber.
Rangkaian paralel adalah rangkaian yang disusun secara bercabang. Foto: Pixabay

Pengertian Rangkaian Paralel

Apa yang dimaksud rangkaian paralel? Merujuk pada buku Cerdas IPA Terpadu SD Kelas 4, 5, dan 6 oleh Siti Nurhayati, S.Pd., rangkaian paralel adalah rangkaian alat-alat listrik yang disusun/dihubungkan secara berjajar atau bercabang. Pada rangkaian ini, terbentuk cabang di antara sumber arus listrik (oleh sebab itu rangkaian paralel disebut dengan rangkaian bercabang).
ADVERTISEMENT
Semua percabangan yang ada dalam rangkaian paralel bisa dilewati oleh arus listrik. Pada setiap cabang inilah komponen listrik terpasang, sehingga tiap komponen mempunyai arus sekaligus cabangnya tersendiri.
Rangkaian paralel dibutuhkan, apabila arus listrik diatur dengan cara membagi atau mengubah beban yang melewati setiap percabangan. Itulah sebabnya, rangkaian paralel berfungsi untuk membagi arus.
Setelah keluar melalui kutub negatif sumber arus listrik dan melalui rangkaian percabangan, arus listrik rangkaian paralel akan menyatu kembali, sebelum menuju kutub positif.
Berbeda dengan rangkaian seri, arus pada rangkaian paralel tidak melewati satu persatu komponen secara runtut, melainkan arus mengalir dengan cara terbagi ke masing-masing komponen penyusunnya.
Adapun kelebihan dan kekurangan rangkaian paralel yang dihimpun dari buku Karakteristik Arus dan Tegangan pada Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel dengan Menggunakan Resistor milik Andi Rosman dkk.
ADVERTISEMENT
Kelebihan rangkaian paralel, yaitu:
Kekurangan rangkaian paralel, ialah:
Ilustrasi instalasi lampu rumah tangga yang menggunakan rangkaian paralel. Foto: Pixabay

Ciri Ciri Rangkaian Paralel

Ciri khas dari rangkaian paralel adalah adanya pembagian beban yang sama. Sebagai informasi tambahan, terdapat ciri-ciri rangkaian paralel lainnya.
Untuk menjawab pertanyaan, sebutkan ciri-ciri rangkaian listrik paralel, simak uraian berikut ini yang disadur dalam buku karangan A.M Shidiq Yunus dkk., berjudul Permodelan Untuk Rangkaian Listrik.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi bahan-bahan untuk membuat rangkaian paralel. Foto: Pixabay

Cara Membuat Rangkaian Paralel

Membuat rangkaian paralel ternyata sangatlah mudah. Dikutip dari buku Siap Menghadapi Ujian Nasional SMP/MTs 2011 tulisan Wahono dkk., berikut langkah-langkah pembuatannya:
ADVERTISEMENT
Alat dan Bahan
Langkah Pembuatan
Ilustrasi resistor yang dipasang secara paralel. Foto: Pixabay

Contoh Rangkaian Paralel

Yohandri dalam bukunya berjudul Elektronika Dasar memaparkan contoh rangkaian paralel, di antaranya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Rangkaian paralel lampu rumah
Peralatan listrik yang sering dirangkai secara paralel adalah lampu pada instalasi rumah tangga. Keuntungan merangkai lampu secara paralel adalah nyala lampu lebih terang, karena hambatan total seluruh lampu menjadi kecil.
Keuntungan lainnya adalah jika salah satu lampu rusak atau mati, maka lampu yang lain bisa tetap menyala atau berfungsi dengan baik.
2. Rangkaian paralel lampu lalu lintas
Lampu lalu lintas di jalan raya dirangkai secara paralel. Tujuannya agar masing-masing lampu bisa menyala secara bergantian, yaitu merah, kuning, dan hijau.
Masing-masing lampu memiliki jalur arus yang berbeda. Kontroller akan mengatur sedemikian rupa, agar arus listrik mengaliri setiap jalur secara bergantian.
3. Rangkaian paralel resistor
Dalam elektronika, resistor adalah komponen dasar yang berfungsi untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam sebuah rangkaian. Resistor yang disusun secara paralel, maka nilai hambatannya akan semakin kecil. Resistor yang disusun secara paralel berfungsi untuk membagi arus yang mengalir.
ADVERTISEMENT
4. Rangkaian paralel kapasitor
Kapasitor merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik dalam waktu tertentu. Kapasitor yang disusun secara paralel menyebabkan nilai kapasitansi pengganti semakin besar. Oleh sebab itu, muatan listrik yang tersimpan akan semakin banyak.
(VIO)