Konten dari Pengguna

Contoh Doa Penutup Acara Syukuran serta Terjemahannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
26 Juni 2024 14:34 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh doa penutup acara syukuran. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh doa penutup acara syukuran. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Contoh doa penutup acara syukuran pada artikel ini bisa dibacakan ketika Anda dipercaya mempercayai acara syukuran kantor, keluarga, atau lainnya. Adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian berdoa adalah permohonan atau pujian kepada Tuhan.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, doa penutup acara syukuran umumnya berisi rasa syukur atas berkah yang diberikan Allah SWT, sehingga acara dapat berlangsung dengan lancar. Simaklah artikel ini untuk informasi lengkapnya.

Contoh Doa Penutup Acara Syukuran

Ilustrasi contoh doa penutup acara syukuran. Foto: Unsplash/Milada Vigerova.
Tasyakuran atau syukuran digelar untuk mengirim rasa terima kasih atau bersyukur atas berkah yang diberikan Allah SWT. Berdoa adalah salah satu rangkaian acara dari acara syukuran, termasuk doa penutup.
Sebagaimana dikutip dari buku Himpunan Doa-Doa Penting oleh Kementerian Agama RI, berdoa adalah permintaan manusia sebagai hamba kepada Allah SWT sebagai tuhan yang menciptakannya. Selain itu, berdoa juga bisa ditujukan untuk memuji Allah SWT.
Pada acara syukuran, umumnya terdapat pemimpin doa, yakni seseorang yang ditunjuk untuk memimpin dalam pembacaan doa, sedangkan yang lainnya mengamini.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa doa untuk memimpin acara syukuran yang bisa digunakan.

1. Doa Penutup Acara

Disadur dari buku Doa-Doa dalam Acara Resmi, Keagamaan, dan Kemasyarakatan oleh M. Ali Chasan Umar, di bawah ini bacaan doa penutup acara serta artinya:
"Bismillahi rahmaanir rahiim, alhamdulillahi rabbil 'Aalamiin. Hamdan yuwaafii ni'amahu wa yukaafi maziidahu yaa rabbanaa lakal hamdu kamaa yanbaghii lijalaali wajhika wa 'azhiimi sulthaanik. Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammadin sholaatan tunjiinaa bihaa jamii'al haajaat, wa tutohiruna bihaa min jamii'is sayyi'aat, wa tarfa'unaa bihaa a'laddarajaat, wa tuballighunaa bihaa aqshal ghaayaati min jami'il khoiroti fil hayati wa ba'dal mamaat. Innaka 'alaa kulli syai'in qadiir. Allahumma arinal haqqa haqqan warzuqnat tiba'ah, wa arinal baathila baathila warzuqnajtinabah. Allahummaj'alna min ahlil ilmi wa ahlil khairi wa ahlil amali wa ahlil ikhlaash. Allahumma inna na'udzubika min ilmin laa ynfa'u wa qolbin laa yakhsya u wa 'amalin laa yurfa'u wa du'aa'in laa yusma' rabbanaa la tu'aakhidznaa in nasiinaa au akhtha'anaa. Rabbanaa walaa tahmil 'alainaa ishran kamaa hamaltahu 'alalladziina min qablina. Rabbana wa laa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bih, wa'fu 'anna waghfir lanaa warhamnaa anta maulaanaa fanshurnaa 'alal qaumil kaafiiriin. Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah waqinaa 'adzaabannaar. Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin."
ADVERTISEMENT
Artinya: "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Dengan puji yang menepati dan menambah nikmat-Nya. Ya Tuhan kami bagiMulah segala puji, sebagaimana apa yang layak bagi keagungan dzat dan kerajaanMu.
Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas Nabi Muhammad, dengan rahmat yang dapat menyelamatkan kami dari segala huru-hara dan bencana, rahmat yang dapat mendatangkan segala kebutuhan kami, dapat membersihkan kami dari kejelekan, dapat mengangkat pangkat kami pada derajat tertinggi dan dapat menyampaikan ke puncak tujuan dari segala kebaikan dalam kehidupan dan sesudah mati. Sesungguhnya engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Ya Allah, perlihatkanlah pada kami kebenaran itu benar dan kami mengikutinya dan perlihatkanlah pada kami bahwa kebatilan itu batil sehingga kami dapat menjauhinya. Ya Allah, jadikanlah kami golongan orang yang ahli ilmu, ahli kebaikan, ahli beramal, dan ikhlas.
ADVERTISEMENT
Ya Allah, kami berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyuk, amal yang tidak diterima, dan doa yang tidak dikabulkan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika lupa atau kami bersalah.
Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.
Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."
ADVERTISEMENT

2. Doa Kafarah Majlis

Selain doa di atas, bisa membaca doa kafarah majlis atau penutup majelis pendek. Doa ini memiliki kandungan yang agung sehingga dapat mendatangkan manfaat besar apabila dibaca usai mengadakan sebuah pertemuan.
Menyadur buku Kumpulan Doa Sehari-Hari oleh Kementerian Agama RI, berikut ini bacaannya:
Subhaanakallahumma rabbii wa bihamdika laa ilaha illa anta astagfiruka wa atuubu ilaik.
Artinya: "Mahasuci Engkau, Ya Allah wahai Rabbku, dan dengan memuji-Mu, tiada Ilah selain Engkau, aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu."
Berdasarkan situs NU Online, hadis shahih diriwayatkan At-Tirmidzi menjelaskan siapa saja yang membaca doa penutup majelis tersebut sebelum berdiri dari tempat duduknya, seluruh kesalahan selama dalam majelis akan terampuni.
ADVERTISEMENT

Anjuran untuk Berdoa

Ilustrasi contoh doa penutup acara syukuran. Foto: Unsplash/Masjid Pogung Dalangan
Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman agar umat Islam selalu berdoa kepada-Nya. Dengan berdoa, artinya umat Islam tak sombong dan selalu melibatkan Allah SWT di setiap kegiatannya.
Dikutip dari buku Kumpulan Doa Sehari-Hari oleh Kementerian Agama RI, perintah berdoa tersebut sebagaimana tercantum dalam surat Al-Mukmin ayat 60:
وَالَّذِيْنَ يُؤْتُوْنَ مَآ اٰتَوْا وَّقُلُوْبُهُمْ وَجِلَةٌ اَنَّهُمْ اِلٰى رَبِّهِمْ رٰجِعُوْنَۙ ۝٦٠
Artinya: "Dan orang-orang yang melakukan (kebaikan) yang telah mereka kerjakan dengan hati penuh rasa takut (karena mereka tahu) bahwa sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhannya." (QS Al-Mukmin: 60)
Lebih lanjut, dalam hadis riwayat Trumudzi dan Ibnu Majah, dijelaskan bahwa berdoa adalah hal yang paling mulia di hadapan Allah SWT.
ADVERTISEMENT
"Tak ada yang lebih mulia di hadapan Allah selain do'a." (HR Turmudzi dan Ibnu Majah."

Tata Cara Berdoa

Ilustrasi contoh doa penutup acara syukuran. Foto: Unsplash/Raka Dwi Wicaksana
Merangkum buku Himpunan Doa-Doa Penting oleh Kementerian Agama RI, berikut ini beberapa tata cara berdoa kepada Allah SWT:

1. Menghadap Kiblat

Apabila memungkinkan, umat Islam dianjurkan untuk berdoa dengan menghadap kiblat. Namun, dalam buku Kisah Penghafal Al Qur'an oleh Ammar Machmud, disebutkan bahwa tak ada dalil, baik di dalam Al-Quran maupun hadis, yang memerintah bahwa berdoa harus menghadap kiblat.
Jadi, diperbolehkan berdoa dengan tak menghadap kiblat, mengingat umat Islam dianjurkan untuk berdoa kapan saja dan di mana saja.

2. Mengangkat Kedua Tangan

Selanjutnya, saat berdoa, umat Islam dianjurkan untuk mengangkat kedua tangan. Seperti yang tercantum dalam hadis riwayat Malim bin Yasar berikut:
ADVERTISEMENT
"Jika kamu meminta kepada Allah, maka mintalah dengan telapak tanganmu, jangan dengan punggungnya." (HR Malim bin Yasar)

3. Dimulai dengan Memuji Allah SWT

Berdoa dapat dimulai dengan memuji, mengagungkan Allah SWT, dan membaca shalawat Nabi Muhammad SAW.

4. Merendahkan Diri dan Tak Mengeraskan Suara

Selama berdoa, umat Islam dianjurkan untuk tadlarru, yakni tunduk dan merendahkan diri, serta tak menggunakan suara tinggi. Hal ini telah dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-A'raf ayat 55:
اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةًۗ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَۚ ۝٥٥
Artinya: "Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (QS Al-A'raf: 55)

5. Menggunakan Kalimat yang Pasti

Dalam berdoa kepada Allah SWT, dianjurkan menggunakan kalimat yang pasti atau tak mengandai-andai. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW berikut:
"Janganlah kalian berdoa: 'Ya Allah ampunilah daku jika Engkau menghendakinya, Ya Allah rahmatillah daku jika Engkau menghendakinya, dengan tujuan untuk memperkuat permohonan karena tak seorang pun yang memaksa-Nya."
ADVERTISEMENT

6. Menghindari Kalimat yang Menimbulkan Celaka

Kemudian, dianjurkan pula untuk tak menggunakan kalimat-kalimat yang dapat menimbulkan celaka. Sebagai hadis yang diriwayatkan Jabir berikut:
"Janganlah kalian berdoa yang dapat mencelakakan dirimu, anak-anakmu, pembantumu, dan hartamu. Jangan sampai doa kalian itu bertepatan dengan waktu ketika Allah SAW sedang mengabulkan doa, sehingga doa buruk kalian itu benar-benar dikabulkan." (HR Jabir)

7. Mengulangi Doa Sampai Tiga Kali

Berdasarkan hadis riwayat Abu Daud, disebutkan bahwa Nabi Muhammad senang mengulang doa sebanyak tiga kali. Berikut isi hadisnya:
"Rasulullah SAW senang sekali mengulang kalimat doa dan istighfar tiga kali." (HR Abu Daud)

8. Menggunakan Asmaul Husna

Allah SWT berfirman untuk menggunakan nama-nama indah-Nya (Asmaul Husna) saat memohon kepada-Nya.
وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَۖ ۝١٨٠
ADVERTISEMENT
Artinya: "Allah memiliki Asmaulhusna (nama-nama yang terbaik). Maka, bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut (Asmaulhusna) itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan atas apa yang telah mereka kerjakan." (QS Al-A'raf: 180)

9. Menutup Doa dengan Shalawat dan Tahmid

Terakhir, doa dapat ditutup dengan bacaan shalawat Nabi dan tahmid.
(NSF)