Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Doa Mandi Wajib, Tata Cara, dan Waktu Pelaksanaannya
5 April 2022 17:37 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mandi wajib merupakan kaidah bersuci yang harus dilakukan umat Islam untuk menghilangkan hadas besar. Sebelum melakukannya, seseorang diharuskan membaca doa mandi wajib terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Sudah Mandi Wajib Haruskah Wudhu Lagi? milik Saiyid Mahadhir, mandi wajib adalah salah satu cara menyucikan diri , agar ibadah seseorang menjadi sah dan diterima Allah SWT. Itu artinya, jika mandi wajib tidak dilakukan (baik untuk pria maupun wanita), seluruh ibadahnya akan sia-sia.
Perintah menyucikan diri dari hadas besar dengan mandi wajib tercantum dalam surat An Nisa ayat 43 yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْرَبُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْتُمْ سُكَارٰى حَتّٰى تَعْلَمُوْا مَا تَقُوْلُوْنَ وَلَا جُنُبًا اِلَّا عَابِرِيْ سَبِيْلٍ حَتّٰى تَغْتَسِلُوْا ۗوَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُوْرًا
ADVERTISEMENT
Artinya: “Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekedar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub).
Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun.”
Perlu diketahui bahwa mandi wajib tidak bisa dilakukan sembarangan. Apabila seorang muslim ingin menyucikan diri, ia harus mengetahui tata cara mandi wajib yang benar. Simak uraian caranya berikut ini.
Tata Cara Mandi Wajib
Sebelum mengetahui urutan mandi wajib, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi seorang muslim seperti:
ADVERTISEMENT
Dihimpun dari buku Fiqh Ibadah oleh Zaenal Abidin, berikut urutan mandi wajib yang benar dan harus dipenuhi oleh umat Islam:
1. Membaca doa atau niat mandi wajib terlebih dahulu.
Berikut niat atau doa mandi wajib secara umum:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَ
Nawaitul Ghusla Lifraf il Hadatsil Akbari minal Haidil Lillahi Ta’ala
Artinya: Saya berniat mandi wajib untuk mensucikann hadast besar dari haid karena Allah Ta’ala.
ADVERTISEMENT
Untuk bacaan niat atau doa mandi wajib setelah haid lafalnya:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi Ta'aala.
Artinya: "Aku niat mandi wajib untuk menyucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala."
Sementara niat atau doa mandi wajib setelah nifas berbunyi:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsin nifaasi lillahi Ta'aala.
Artinya: "Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta'ala."
2. Bersihkan telapak tangan sebanyak tiga kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.
3. Bersihkan kemaluan serta kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri.
4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya menggunakan tanah atau sabun.
ADVERTISEMENT
5. Lakukan gerakan wudu yang sempurna seperti ketika akan salat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.
6. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.
7. Bersihkan sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak tiga kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.
Urutan mandi wajib di atas merupakan cara yang biasa dilakukan oleh Rasulullah SAW. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut ini:
"Dari Aisyah dia berkata, "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk sholat.
ADVERTISEMENT
Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki." (HR. Muslim).
Kondisi yang Mewajibkan Mandi Wajib
Termuat dalam buku Kitab Lengkap Shalat, Shalawat, Zikir, dan Doa oleh Puspa Swara dan Ibnu Wataniyah, beberapa hal yang tergolong ke dalam hadas besar dan harus disucikan dengan mandi wajib ialah sebagai berikut:
1. Keluar air mani
Dalam HR. Muslim dijelaskan bahwa: “Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra, Nabi Muhammad SAW bersabda, ‘Sesungguhnya (mandi) dengan air disebabkan karena keluarnya air (mani).” Oleh sebab itu, seorang laki-laki yang mengeluarkan mani harus melakukan mandi wajib.
2. Mimpi basah
Seseorang yang mimpi basah wajib melakukan mandi wajib.
ADVERTISEMENT
3. Bersetubuh
Dalam HR. Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Jika seseorang duduk di antara empat anggota badan istrinya (menyetubuhi istrinya), lalu bersungguh-sungguh kepadanya, maka wajib baginya mandi.”
4. Setelah masa haid dan nifas
Seorang perempuan yang sudah selesai masa haid dan nifasnya diwajibkan untuk melakukan mandi wajib sesuai ketentuan.
5. Setelah masuk Islam
Apabila seseorang memutuskan untuk masuk Islam dan telah membaca dua kalimat syahadat, maka batinnya telah suci dari keyakinan dan itikad yang salah. Maka dari itu, diwajibkan untuk melakukan mandi besar sebagai wujud menyucikan lahirnya dari sisa-sisa jinabat dan bersiap untuk melakukan ibadah.
6. Mati selain mati syahid
Bagi seorang muslim, memandikan jenazah muslim lainnya adalah sebuah kewajiban. Namun, hal tersebut tidak berlaku jika seseorang dalam kondisi mati syahid atau mati dalam medan jihad.
Waktu yang Tepat untuk Mandi Wajib
Dikutip dari buku 1001 Hal yang Paling Sering Ditanyakan tentang Islam karangan Ustadz Abu Muslim, waktu yang tepat untuk melaksanakan mandi wajib adalah setelah selesainya hal-hal yang mengakibatkan hadas besar terjadi.
ADVERTISEMENT
Jika seseorang tersebut berhadas besar karena melakukan hubungan intim, maka dianjurkan untuk secepatnya melakukan mandi wajib, tidak perlu menundanya hingga pagi hari.
Namun, jika terjadi halangan seperti airnya sangat dingin, orang tersebut diperbolehkan untuk mandi wajib sebelum tiba pada saat salat subuh. Jika orang tersebut tetap menundanya hingga pagi untuk mandi wajib, maka sebelum tidur hendaknya berwudu terlebih dahulu.
Lain halnya jika seseorang berhadas besar karena faktor mimpi, setelah bangun dari tidurnya, dan ia menyadari mimpinya tersebut menyebabkan hadas besar, maka hendaklah segera mandi.
Apabila hadas besar disebabkan oleh keadaan haid atau nifas, harus dipastikan terlebih dahulu bahwa darahnya sudah berhenti. Baru perempuan tersebut dapat melakukan mandi besar untuk menyucikan diri.
ADVERTISEMENT
(VIO)