Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Identitas Nasional: Pengertian, Unsur, hingga Contohnya
7 April 2022 20:49 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi bendera merah putih sebagai Identitas Nasional Indonesia. Foto: Pexels](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/5027cf8781df4f5330891db7ebbe795686aed216cdb66dca8def6f81fb92e117.jpg)
ADVERTISEMENT
Setiap negara tentu memiliki identitas nasional masing-masing, termasuk Indonesia. Oleh karenanya, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui dan memahami identitas nasional negara ini.
ADVERTISEMENT
Apa yang dimaksud dengan identitas nasional? Mengutip buku Pendidikan Kewarganegaraan: Civic Education terbitan Celebes Media Perkasa, identitas nasional mengacu kepada identitas-identitas yang sifatnya nasional. Identitas nasional bersifat buatan dan sekunder.
Bersifat buatan karena identitas nasional itu dibuat, dibentuk, dan disepakati oleh warga suatu bangsa sebagai identitasnya setelah mereka bernegara.
Bersifat sekunder, karena identitas nasional lahir belakangan dibandingkan dengan identitas kesukubangsaan yang memang telah dimiliki warga bangsa itu secara askriptif.
Agar semakin paham mengenai identitas nasional bangsa Indonesia, simak uraian artikel di bawah ini hingga tuntas.
Pengertian Identitas Nasional
Secara etimologis, istilah identitas nasional berasal dari dua kata, yakni identitas dan nasional. Identitas berasal dari kata identity yang artinya memiliki tanda, ciri atau jati diri yang melekat pada suatu individu, kelompok atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Sementara nasional berasal dari kata nation yang berarti bangsa.
ADVERTISEMENT
Menurut Minanto Rahayu dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan Perjuangan Menghidupi Jati Diri Bangsa, identitas nasional bangsa Indonesia adalah jati diri yang membentuk bangsa, yaitu berbagai suku bangsa , agama, bahasa, budaya nasional, wilayah nusantara dan ideologi pancasila.
Jati diri bangsa merupakan totalitas penampilan bangsa yang utuh dengan muatan dari masyarakat, sehingga dapat membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
Mengukuhkan jati diri bangsa merupakan usaha yang sangat dibutuhkan karena sebagai akar dalam keutuhan hidup berbangsa dan bernegara.
Unsur dan Jenis Identitas Nasional
Identitas nasional bangsa sudah pasti memiliki ciri khas, sifat, serta keunikan tersendiri yang sangat didukung oleh unsur pembentuk identitas nasional.
Menghimpun buku Pendidikan Kewarganegaraan: Civic Education terbitan Celebes Media Perkasa, unsur pembentuk identitas nasional adalah:
ADVERTISEMENT
1. Suku bangsa
Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Kekhususan dari suku bangsa dari sebuah golongan sosial ditandai oleh ciri-cirinya, yaitu:
2. Agama
Selain isu suku yang disebutkan di atas, ada isu lain dalam politik Indonesia yaitu dimensi agama yang dihubungkan dengan kekuasaan. Agama-agama yang tumbuh dan berkembang di nusantara adalah agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu.
3. Kebudayaan
ADVERTISEMENT
4. Bahasa
Bahasa merupakan unsur pendukung identitas nasional lainnya. Bahasa dipahami sebagai sistem yang dibentuk dari ucapan manusia yang digunakan sebagai sarana berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Ani Sri Rahayu dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dari unsur-unsur pembentuk identitas nasional, jenis-jenis identitas nasional dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Identitas Fundamental
Istilah fundamental dapat dimaknai sebagai penunjang atau berdirinya sebuah bangunan. Oleh karena itu, identitas fundamental ini memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan negara.
Identitas fundamental di antaranya meliputi dasar negara, falsafah, dan juga ideologi. Falsah dan dasar negara Indonesia berarti merujuk pada Pancasila.
2. Identitas Instrumental
Istilah instrumental dalam identitas nasional bisa diartikan sebagai sebuah alat atau media. Identitas instrumental negara Indonesia adalah UUD 1945. Instrumental identitas nasional negara Indonesia, antara lain:
ADVERTISEMENT
3. Identitas Alamiah
Berbeda dengan kedua identitas sebelumnya, identitas alamiah merupakan yang bersifat alami. Hal alami ini tercipta langsung dari kuasa Tuhan Yang Maha Esa. Identitas alamiah negara Indonesia berupa negara yang berbentuk kepulauan dengan jumlah ribuan.
Faktor Identitas Nasional
Merujuk buku Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi karya Winarno, faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional bangsa Indonesia di antaranya:
1. Primordial
Faktor ini meliputi ikatan kekerabatan (darah dan keluarga), kesamaan sukubangsa, daerah asal (homeland), bahasa, dan adat-istiadat. Dengan faktor ini masyarakat dapat membentuk bangsa-negara. Contoh: Bangsa Yahudi membentuk negara Israel.
2. Sakral
Faktor ini dapat berupa agama atau ideologi yang dianut atau diakui oleh masyarakat bersangkutan. Contoh Agama Katholik mampu membentuk beberapa negara di Amerika Latin, Uni Soviet diikat oleh kesamaan ideologi komunisme.
ADVERTISEMENT
3. Tokoh
Kepemimpinan para tokoh yang disegani dan dihormati masyarakat (kharismatik), dapat menjadi faktor yang menyatukan bangsa-negara. Contoh: Mahatma Ghandi di India, Yoseph Broz Tito di Yugoslavia, Nelson Mandela di Afrika Selatan, dan Sukarno (Bung Karno) di Indonesia.
4. Sejarah
Persepsi yang sama tentang pengalaman masa lalu yang menderita akibat penjajahan menimbulkan perasaan senasib sepenanggungan dan solidaritas warga masyarakat, sehingga melahirkan tekad dan tujuan untuk membentuk negara.
5. Bhinneka Tunggal Ika
Kesediaan warga masyarakat untuk bersatu dalam perbedaan (unity in diversity) tanpa menghilangkan keterikatannya pada suku bangsa, adat istiadat, ras, dan agama, dapat membentuk organisasi besar berupa negara.
6. Perkembangan Ekonomi
Perkembangan ekonomi (industrialisasi) akan melahirkan spesialisasi pekerjaan dan profesi sesuai dengan beberapa kebutuhan masyarakat. Semakin tinggi mutu dan variasi kebutuhan masyarakat, semakin saling bergantung di antara jenis pekerjaan, dan akan semakin besar solidaritas dan persatuan dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
7. Kelembagaan
Lembaga pemerintahan dan politik yang baik dalam mempertemukan dan melayani warga tanpa membeda-bedakan (asal-usul, suku, agama, ras, dan lain sebagainya), juga dapat mempersatukan orang-orang hingga menjadi suatu bangsa.
Contoh Identitas Nasional
Pada dasarnya, ada banyak sekali contoh identitas nasional negara Indonesia. Menurut Tim Nasional Dosen Pendidikan Kewarganegaraan dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan : Civic Education, beberapa contoh identitas nasional negara Indonesia adalah:
ADVERTISEMENT
Masalah Identitas Nasional di Indonesia
Meski memiliki banyak identitas nasional bangsa, ternyata saat ini Indonesia cenderung kehilangan jati dirinya. Banyak permasalahan berkaitan dengan identitas nasional yang kerap dialami oleh bangsa ini.
Disadur dari laman Universitas Pendidikan Indonesia, beberapa masalah identitas nasional di Indonesia di antaranya adalah:
(NDA)