Ini Cara Cek Bantuan UMKM di Aplikasi UMKM Online, Mudah dan Praktis

Ilustrasi Aplikasi UMKM. Foto: Freepik

Bulan Maret ini, pemerintah kembali meluncurkan dana bantuan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebesar Rp600 ribu. Untuk mengetahui apakah menerima bantuan usaha ini atau tidak, pelaku usaha perlu mengaksesnya melalui aplikasi UMKM terlebih dahulu.

Aplikasi yang bisa digunakan untuk hal ini adalah aplikasi E-form BRI UMKM. Selain untuk mengetahui menerima bantuan dari pemerintah atau tidak, aplikasi UMKM ini juga memiliki beberapa fungsi lain, yakni sebagai berikut:

Lantas, bagaimana cara cek bantuan UMKM di aplikasi UMKM E-form BRI? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan artikel di bawah ini selengkapnya.

Bagaimana Cara Cek Bantuan UMKM?

Ilustrasi Cara Cek Bantuan UMKM di Aplikasi E-form BRI. Foto: Freepik

Para pelaku usaha yang berhak dan terdaftar sebagai penerima bantuan BLT UMKM dapat melakukan pengecekan melalui aplikasi e-Form Bank BRI.

Menyadur dari laman E-form BRI, berikut cara cek bantuan UMKM melalui aplikasi cek UMKM E-form BRI:

Jika nomor eKTP terdaftar sebagai penerima bantuan BPUM, akan muncul pesan yang mengkonfirmasi bahwa insentif telah didapatkan dan bisa mencairkannya di kantor BRI terdekat.

Namun, apabila bukan penerima BPUM, akan muncul keterangan sebagai berikut:

"Nomor eKTP tidak terdaftar sebagai penerima BPUM."

Rekomendasi Aplikasi UMKM Online

Ilustrasi Aplikasi UMKM Online. Foto: Freepik

Selain E-form BRI, ada juga beberapa aplikasi UMKM online lain yang juga dapat digunakan oleh para pelaku usaha mikro. Berikut adalah beberapa rekomendasi aplikasi UMKM online untuk memudahkan para pengusaha UMKM dalam kegiatan jual beli:

1. Seemitra.id

Seemitra.id adalah aplikasi yang diluncurkan oleh PT Ultiface Selamet Nugraha melalui anak usaha Seemitra. Hingga saat ini, jumlah reseller yang telah terdaftar di Seemitra telah mencapai 1.300 reseller yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Aplikasi Seemitra ini dapat di download di Play Store dan App Store. Cara menggunakannya cukup dengan daftarkan data diri terlebih dahulu. Setelah itu, pengguna akan mendapatkan fasilitas seperti materi untuk promosi, akses produk dengan keuntungan besar, serta bisa menggunakan sistem dropship.

Selain itu, ada pula berbagai varian produk yang dijual dalam aplikasi Seemitra ini. Produk yang dijual mulai dari kategori skincare, berbagai jenis herbal maupun produk-produk custom, sehingga mitra bisa leluasa memilih produk yang diinginkan untuk dijual.

2. MySooltan

MySooltan merupakan aplikasi keluaran PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom). Aplikasi ini bertujuan untuk membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar bisa melakukan transaksi secara online, cepat, dan mudah.

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Edi Witjara menjelaskan, aplikasi mySooltan ini telah dilengkapi infrastruktur digital yang dapat membuka peluang baru, memberikan ide kreativitas, dan memperkuat jaringan bisnis UMKM melalui kemitraan dengan masyarakat.

Pelaku UMKM dapat memanfaatkan mySooltan untuk memperkuat bisnisnya secara digital melalui berbagai fitur di dalamnya. Misalnya seperti pengaturan harga modal dan jual barang/jasa, stok produk, manajemen pegawai, manajemen konsumen, mengimplementasikan penggunaan sistem pembayaran berbasis uang elektronik, hingga membuat dan mencetak resi secara instan.

"Banyak solusi digital di mySooltan yang dapat membantu UMKM untuk tetap survive selama pandemi dan di era kenormalan baru, seperti solusi connectivity (sooltanNet), point of sales (Bonum), manajemen toko digital (Sakoo) dan aplikasi pembayaran melalui uang elektronik (Qren)," ujarnya seperti yang dikutip dalam laman resmi Telkomsel.

3. BukuMitra

BukuMitra adalah bagian dari fitur SaaS (Software as a Service) yang ada di aplikasi Mitra Bukalapak. Aplikasi ini menawarkan sistem pembukuan dan pencatatan utang yang aman, mudah, dan efisien untuk pelaku UMKM dari berbagai industri dan tipe bisnis, mulai dari warung, kios pulsa, kedai makanan, hingga jasa laundry.

Aplikasi BukuMitra ini juga menghadirkan fitur media promosi yang memungkinkan pengguna membuat poster, katalog, kartu nama, dan spanduk untuk menyebarkan informasi tentang bisnisnya ke rekannya melalui platform digital, seperti aplikasi chat dan media sosial.

4. GrabMerchant

Ada pun aplikasi UMKM online selanjutnya adalah GrabMerchant. Aplikasi ini juga merupakan salah satu cara untuk membantu UMKM lebih siap dalam menghadapi new normal pandemi Covid-19.

"Grab berinovasi untuk memastikan bahwa kami bisa menghadapi risiko dan tantangan dalam hal kesenjangan digital. Kami tahu bahwa UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia," tutur Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi seperti yang dinukil dari situs resmi Grab.

GrabMerchant ini mencakup aplikasi dan web portal yang dilengkapi dengan fitur-fitur yang mudah digunakan oleh para mitra merchant untuk menjalankan dan mengelola bisnis secara menyeluruh.

Aplikasinya memiliki fitur untuk membantu operasional dan memantau pertumbuhan bisnis. Sementara itu, layanan web portal GrabMerchant menyediakan informasi yang komprehensif mengenai kinerja bisnis di seluruh jaringan toko online yang mereka jalankan.

Tidak hanya tertutup pada bisnis kuliner, fitur GrabMerchant ini juga dapat digunakan oleh semua jenis UMKM. Hingga saat ini, para pengguna GrabMerchant sudah meliputi para merchant GrabFood dan GrabMart.

5. Wirausaha BRILIAN

Selain E-form BRI, aplikasi Wirausaha BRILIAN juga merupakan aplikasi UMKM online yang diluncurkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Mengutip laman resmi Bank BRI, Corporate Secretary Bank BRI Amam Sukriyanto mengungkapkan saat ini tercatat sudah ada 38.800 peserta UMKM yang memanfaatkan platform digital ini.

Aplikasi Wirausaha BRILIAN ini juga telah dilengkapi beberapa fitur seperti fitur Konsultasi, Pelatihan, Layanan Perbankan, Simulasi Kredit, Komunitas, Berita, Informasi Valas, Belanja, Mantriku (Manajer Keuangan dan Akuntansi Pribadiku), dan Informasi Harga Komoditas.

Dalam fitur Konsultasi, pengguna aplikasi ini bisa melakukan sharing atau konsultasi dengan layanan yang dibuka 24 jam sehari. Sementara itu, pada fitur Pelatihan, yakni berisi pelatihan kewirausahaan, profil bisnis dalam bentuk teks bacaan.

Adapun fitur Komunitas berisi kumpulan para pelaku UMKM berdasarkan kesamaan usaha, hobi, dan kebutuhan lainnya. Dalam fitur ini pula, para pelaku usaha disediakan forum untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan pengetahuan antar sesama anggota.

(NDA)