Jenis-Jenis Imperialisme Berdasarkan Bentuk dan Tujuannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
14 Juli 2022 21:02 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Imperialisme adalah politik untuk menguasai dunia bagi kepentingan negara penakluk. Foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Imperialisme adalah politik untuk menguasai dunia bagi kepentingan negara penakluk. Foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Imperialisme merupakan suatu paham yang terdiri dari beberapa jenis. Jenis-jenis imperialisme dibagi berdasarkan bentuk dan tujuannya.
ADVERTISEMENT
Imperialisme sendiri secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kebijakan satu negara besar untuk mengendalikan daerah negara lain untuk memelihara daerah tersebut hingga bisa berkembang.
Perihal mengambil kendali negara lain membuat paham imperialisme sering kali disamakan dengan paham kolonialisme, padahal kedua paham ini sangat berbeda.
Istilah imperialisme sudah hadir pada akhir abad ke-19 di Inggris. Seiring berkembangnya zaman, imperialisme kemudian terbagi ke dalam beberapa jenis.
Artikel ini akan membahas secara khusus mengenai jenis-jenis imperialisme yang berkembang di dunia. Simak informasi seputar jenis-jenis imperialisme di bawah ini.

Jelaskan Apa yang Dimaksud dengan Imperialisme?

Sebelum mengetahui apa saja jenis-jenis imperialisme, pengertian dari imperialisme adalah hal penting yang perlu dipahami terlebih dahulu.
Istilah imperialisme berasal dari bahasa Latin, yakni imperare yang artinya memerintah, imperium yang artinya hak untuk memerintah, dan imperator yang artinya orang yang diberi hak untuk memerintah.
ADVERTISEMENT
Pada zaman dahulu, kekuasaan dari penguasa atau raja diukur berdasarkan luas daerah yang dikuasainya sehingga setiap penguasa berlomba-lomba dalam merebut negara-negara lain kemudian mengembangkannya.
Tindakan perebutan kekuasaan daerah dan pemeliharaan ini disebut sebagi imperialisme. Saat ini, imperialisme dikenal sebagai taktik politik untuk menguasai seluruh dunia.
Menurut Dr. Abdurakhman, S.S., M.Hum dan Arif Pradono, S.S., M.I.Kom dalam buku Sejarah Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI, imperialisme adalah politik untuk menguasai dunia bagi kepentingan negara penakluk.
Hal tersebut dilakukan dengan melakukan penjajahan-penjajahan sekaligus menanamkan pengaruh dalam segala aspek kehidupan di wilayah jajahannya.
Imperalisme juga bisa diartikan sebagai keinginan suatu negara untuk memperluas wilayah dengan menguasai negara lain.

Jenis-Jenis Imperialisme

Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, imperialisme terbagi ke dalam beberapa jenis seiring berkembangnya zaman.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Sari Sedjarah Jilid I: Asia - Afrika karya Soebantardjo, imperialisme dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan bentuk dan tujuannya. Berikut adalah jenis-jenis imperialisme.

Berdasarkan Bentuknya

Pembagian imperialisme berdasarkan bentuknya didasari pada bagaimana pihak penguasa merebut kekuasaan daerah lain. Berdasarkan bentuknya, jenis imperialisme dibagi menjadi imperialisme kuno dan imperialisme modern.
1. Imperialisme Kuno
Jenis-jenis imperialisme sangat banyak, salah satunya adalah imperialisme kuno. Foto: Pixabay.com
Imperialisme kuno adalah paham imperialisme yang memiliki semboyan dari imperialisme lawas adalah semboyan gold, gospel, and glory (kekayaan, penyebaran agama dan kejayaan).
Suatu negara melakukan kebijakan imperialisme guna menyebarkan agama, memperoleh kekayaan, dan meningkatkan kejayaan. Imperialisme ini kemudian terus berlanjut hingga akhirnya revolusi industri yang dipelopori oleh Spanyol dan Portugal terjadi.
2. Imperialisme Modern
Berbeda dengan imperialisme kuno yang fokus pada kekayaan, penyebaran agama dan kejayaan, imperialisme modern menekankan pada kemajuan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Imperialisme modern muncul dari adanya revolusi industri besar-besaran yang tentunya membutuhkan bahan mentah yang banyak serta pasar yang luas.
Bangsa Eropa pun kemudian mulai mencari daerah jajahan untuk mencari sumber daya serta pasar yang akan ditawarkan hasil-hasil industri.
Selain itu, bangsa Eropa juga melakukan penjelajahan dunia untuk mencari tempat untuk penanaman modal untuk kapital surplus.

Berdasarkan Tujuannya

Imperialisme juga dapat dibedakan berdasarkan tujuannya ingin merebut sektor apa. Berikut adalah jenis-jenis imperialisme berdasarkan tujuan sektor perebutannya.
1. Imperialisme Politik
Ilustrasi imperialisme politik. Foto: Pixabay.com
Imperialisme politik merupakan jenis imeprialisme yang mana penguasa memiliki keinginan mengusai segala-galanya dari suatu negara lain.
Negara yang akan direbut merupakan negara jajahan dalam arti sesungguhnya. Jenis imperialisme ini sudah jarang ditemui pada zaman modern seperti saat ini karena adanya paham nasionalisme yang sudah mengalami perkembangan
ADVERTISEMENT
Imperialisme politik juga disebut sebagai jenis imperialisme yang biasanya bersembunyi dalam bentuk protectorate dan mandate.
2. Imperialisme Ekonomi
Berbeda dengan imperialisme politik, imperialisme ekonomi adalah jenis imperialisme yang mana negara penguasa hanya berkeinginan untuk menguasai sektor ekonomi dari negara lain.
Apabila suatu negara tidak mungkin dapat dikuasai dengan jalan imperialisme politik, maka negara itu masih dapat dikuasai juga jika ekonomi negara itu dapat dikuasai oleh negara yang ingin berkuasa.
Imperialisme ekonomi kini menjadi jenis kebijakan yang banyak dilakukan oleh negara-negara imperialis untuk menggantikan imperialisme politik.
3. Imperialisme Kebudayaan
Imperialisme kebudayaan merupakan jenis imperialisme yang ingin menguasai "jiwa dan pikiran" dari suatu negara lain, dalam hal ini adalah kebudayaan yang menjadi letak jiwa dan pikiran dari suatu bangsa.
ADVERTISEMENT
Jika suatu kebudayaan bisa diubah, berubah pula jiwa dan pikiran dari bangsa tersebut. Imperialisme kebudayaan bertujuan untuk melenyapkan kebudayaan dari suatu bangsa dan menggantikannya dengan kebudayaan negara imperialis.
Hal ini mengakibatkan suatu jiwa dari bangsa yang ingin direbut berubah dan menyatu dengan negara imperialis. Menguasai jiwa dan pikiran dari suatu bangsa sama artinya dengan mengusai segala-galanya dari bangsa itu.
Oleh sebab itu, imperialisme kebudayaan dianggap sangat berbahaya dibandingkan jenis imperialism elainnnya sebab imperialisme ini tidak terasa oleh negara yang akan dijajah dan jika berhasil sukar sekali bangsa yang dijajah dapat membebaskan diri kembali, bahkan mungkin tidak sanggup lagi membebaskan diri.
4. Imperialisme Militer
Jenis imperialisme terakhir adalah imperialisme militer, yakni jenis imperialis yang ingin menguasai kedudukan militer dari suatu negara. Ini dijalankan untuk menjamin keselamatan negara imperialis untuk kepentingan agresif atau ekonomi.
ADVERTISEMENT
Tidak perlu seluruh negara diduduki sebagai jajahan, cukup jika tempat-tempat yang strategis dari suatu negara berarti menguasai pula seluruh negara dengan ancaman militer.
Itulah beberapa jenis-jenis imperialisme. Imperialisme saat ini diimplementasikan berdasarkan tujuan tertentu.
(SAI)