Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Jumlah Rakaat Shalat Tarawih beserta Tata Caranya sesuai Syariat Islam
28 Februari 2025 15:00 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Jumlah rakaat shalat tarawih beserta tata caranya sering menjadi perbincangan saat Ramadan tiba. Hal ini terjadi karena setiap muslim ingin memastikan bahwa ibadah tersebut dilakukan dengan khusyuk, bernilai pahala, dan sesuai syariat.
ADVERTISEMENT
Secara umum, salat tarawih merupakan salah satu rangkaian ibadah sunah yang dilakukan pada malam hari di bulan Ramadan. Biasanya, salat ini dikerjakan setelah Isya dan sebelum witir, serta dianjurkan dilakukan secara berjamaah (nu.or.id).
Sejak zaman Rasulullah saw., salat tarawih dilakukan dengan jumlah rakaat bervariasi. Perbedaan ini tetap dihormati oleh umat, selama maksudnya lurus sebagai ibadah kepada Allah Swt. dan tata caranya sesuai dengan tuntunan Rasulullah.
Jumlah Rakaat Shalat Tarawih beserta Tata Caranya
Awal Ramadan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025. Sebelum berpuasa, umat Islam lazimnya melaksanakan salat tarawih terlebih dahulu. Untuk itu, simaklah ulasan jumlah rakaat shalat tarawih beserta tata caranya menurut laman nu.or.id, berikut ini:
1. Tarawih 8 Rakaat
Jumlah rakaat salat tarawih yang pertama adalah 8 rakaat. Pelaksanaan ini dilandaskan pada beberapa dalil, baik hadis Rasulullah saw. maupun pendapat sebagian ulama mazhab Hanafi. Adapun salah satu dalil yang paling sering dipakai, yaitu:
ADVERTISEMENT
عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ - رضي الله عنها -: كَيْفَ كَانَتْ صَلاَةُ رَسُولِ اللَّهِ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- فِي رَمَضَانَ؟
قَالَتْ: مَا كَانَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلاَ غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً، يُصَلِّي أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ، ثُمَّ أَرْبَعًا فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ، ثُمَّ يُصَلِّي ثَلاَثًا.
فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ تَنَامُ قَبْلَ أَنْ تُوتِرَ؟ قَالَ: تَنَامُ عَيْنِي وَلاَ يَنَامُ قَلْبِي. (صحيح البخاري: 7 / 134، رقم: 1874)
“Diriwayatkan dari Abu Salamah, ia pernah bertanya kepada Aisyah r.a.: ‘Bagaimana salat Nabi Muhammad di bulan Ramadan?’ Aisyah menjawab, ‘Beliau tak menambah pada bulan Ramadan dan bulan lainnya lebih dari sebelas rakaat:
ADVERTISEMENT
salat empat rakaat, yang betapa bagus dan lama, lantas salat empat rakaat, kemudian tiga rakaat. Aku pun bertanya: Wahai Rasulullah, apakah engkau tidur sebelum menunaikan salat witir? Beliau menjawab: mataku tidur, tapi hatiku tidak.’”
(Shahih al-Bukhari, juz: 7, hal: 134, no: 1874).
2. Tarawih 20 Rakaat
Di antara variasi jumlah rakaat, salat tarawih 20 rakaat menjadi salah satu yang paling umum dikerjakan umat muslim di Indonesia. Hal ini didukung oleh banyaknya dalil dari keempat mazhab terkemuka. Salah satu landasannya, yaitu:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بن جَعْفَرٍ الرَّازِيُّ، حَدَّثَنَا عَلِيُّ بن الْجَعْدِ، حَدَّثَنَا أَبُو شَيْبَةَ إِبْرَاهِيمُ بن عُثْمَانَ، عَنِ الْحَكَمِ، عَنْ مِقْسَمٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِي رَمَضَانَ عِشْرِينَ رَكْعَةً وَالْوِتْرَ. (المعجم الكبير للطبراني: 10 / 86)
ADVERTISEMENT
“Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja’far ar-Razi, Ali bin al-Ja’di, Abu Syaibah bin Utsman dari al-Hakam dari Miqsam dari Ibni Abbas, beliau berkata:
‘Dahulu Nabi saw. melaksanakan salat (tarawih) di bulan Ramadan 20 rakaat dan salat witir.’” (HR. Al-Thabarani, al-Mu’jam Kabir, juz 10, hal: 86)
3. Tarawih 36 Rakaat
Ahli Madinah diketahui melaksanakan salat tarawih dengan jumlah 36 rakaat. Hal ini sejalan dengan pendapat Imam Maliki, yang ungkapannya dijelaskan oleh beberapa ulama, seperti As-Sayyid Muhammad As-Syathiri dalam Syarah Yaqut-nya:
وَأَقَلُّ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَانِ، وَأَكْمَلُهَا عِشْرُوْنَ. وَقَالَ مَالِكٌ: سِتَةٌ وَثَلَاثُوْنَ وَهُوَ عَمَلُ أَهْلِ المَدِيْنَةِ، وَقَالُوا: إِنَّهُمْ أَرَادُوا مُسَاوَةَ أَهْلِ مَكَّةَ، لِأَنَّهُمْ يَطُوْفُوْنَ سَبْعًا بَيْنَ كُلِّ تَرْوِيْحَتَيْنِ، فَجَعَلَ أَهْلُ المَدِيْنَةِ مَكَانَ كُلِّ سَبْعٍ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ. شرح الياقوت النفيس: 194
ADVERTISEMENT
“Paling sedikitnya rakaat tarawih 2 rakaat, sedangkan yang paling sempurna 20 rakaat. Dan Imam Malik berkata: 36 rakaat dan itulah yang dilakukan Ahli Madinah. Ulama Malikiyyah berkata: ‘Ahli Madinah hendak menyamakan ibadahnya dengan Ahli Makkah,
sebab Ahli Makkah melakukan tawaf tujuh kali putaran di antara dua tarwihan (dua istirahatan), kemudian Ahli Madinah menjadikan posisi setiap tujuh kali putaran dengan melakukan salat 4 rakaat.’” (Muhammad As-Syathiri, Syarah Al-Yaqut An-Nafis: 194)
4. Tata Cara Salat Tarawih (8, 20, dan 36 Rakaat)
Sebagaimana jumlah rakaatnya yang memiliki beberapa variasi, dalam pelaksanaan salamnya pun salat tarawih terdapat dua versi, yakni dengan setiap 4 rakaat 1 salam atau 2 rakaat 1 salam. Untuk lebih jelasnya, simaklah tata cara salat tarawih, berikut:
ADVERTISEMENT
Sebelum memulai salat, bacalah niat sesuai jumlah rakaat yang akan dikerjakan:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salat tarawih dapat dilakukan secara berjamaah, yang lebih dianjurkan, maupun sendiri (munfarid). Umat Islam bebas memilih jumlah rakaat yang dikerjakan, asalkan tetap khusyuk dan sesuai tuntunan Rasulullah saw.
Keutamaan Pelaksanaan Salat Tarawih
Sejatinya, segala ibadah yang dikerjakan di bulan suci memiliki keistimewaan tersendiri di sisi Allah Swt., begitu pun dengan tarawih. Salat yang hanya dilakukan ketika Ramadan ini memiliki beberapa keutamaan, di antanya yaitu (baznas.go.id dan nu.or.id):
1. Mendapat Pahala seperti Salat Semalam Penuh
Apabila dikerjakan secara berjamaah, salat tarawih memiliki keutamaan besar, yaitu tercatat sebagai ibadah semalam suntuk. Hal ini didasarkan pada hadis Abu Daud dan at-Tirmidzi, yang berbunyi:
مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَة
Artinya: “Barang siapa yang ikut melaksanakan salat tarawih berjamaan bersama imam sampai selesai, maka baginya akan dicatat seperti salat semalam penuh.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
ADVERTISEMENT
Hadis ini menunjukkan bahwa seorang muslim yang menunaikan salat tarawih hingga selesai -disertai kekhusyukan- bersama imam, pahalanya setara dengan orang yang salat sepanjang malam atau dalam artian sangat besar kedudukannya.
2. Diampuni Dosa yang Telah Lampau
Salat tarawih juga menjadi sarana penghapusan dosa bagi yang melaksanakannya dengan iman dan penuh keikhlasan. Mengenai keutamaan ini, Rasulullah saw. bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Barang siapa yang beribadah (tarawih) di bulan Ramadan dengan iman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau.” (HR. al-Bukhari, Muslim, dan lainnya)
Para ulama sepakat bahwa frasa “qaama ramadhaana” dalam hadis ini merujuk pada salat tarawih. Artinya, yang mengerjakan salat tarawih semata karena Allah Swt. akan dihapuskan dosanya, meski ulama berbeda pendapat terkait dosa besar atau kecilnya.
ADVERTISEMENT
3. Mendapat Berkah dan Wujud Teladan pada Rasulullah
Salat tarawih yang dilakukan dengan penuh khusyuk akan memberikan ketenangan batin dan keberkahan dalam hidup, sebagaimana mestinya keutamaan salat. Bahkan, Rasulullah saw. pun mensunnahkannya, sebagaimana hadis berikut:
إِنَّ اللهَ فَرَضَ صِيَامَ رَمَضَانَ عَلَيْكُمْ، وَسَنَنْتُ لَكُمْ قِيَامَهُ
Artinya: “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan puasa Ramadan kepada kalian, dan aku mensunnahkan qiyam-nya (salat malamnya).” (HR. an-Nasa’i)
Hadis ini menunjukkan bahwa salat tarawih merupakan sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. Dengan menjalankannya, seorang muslim akan merasakan ketenangan jiwa, keberkahan waktu, serta kedekatan lebih dengan Allah Swt. dan Rasul-Nya.
Baca juga: Bacaan Doa Jeda Shalat Tarawih dan Artinya
Demikian ulasan mengenai jumlah rakaat shalat tarawih beserta tata caranya yang sesuai dengan syariat Islam. Semoga ulasan tersebut bermanfaat dan menjadikan ibadah tarawih setiap umat lebih khusyuk serta penuh berkah. (NF)
ADVERTISEMENT