Konten dari Pengguna

Ketahui Bahaya Rokok bagi Kesehatan dan Zat Kandungannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
4 Februari 2022 18:36 WIB
·
waktu baca 6 menit
clock
Diperbarui 17 Februari 2022 11:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi larangan merokok. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi larangan merokok. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bahaya rokok bagi kesehatan bukan rahasia umum. Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali ditemukan kampanye mengenai bahaya rokok, bahkan pada kemasan rokok itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Pada setiap kemasan rokok, tertulis dengan jelas akan bahaya yang ditimbulkan akibat dari merokok. Namun, sering kali peringatan tersebut tidak dihiraukan, bahkan tidak mendapat tanggapan dari para perokok.
Saat ini, sebagian orang menganggap rokok sebagai bagian dari gaya hidup. Mulai dari anak remaja hingga orang dewasa sudah mengenal cara merokok.
Merokok bukan hanya membahayakan perokok aktif, tapi perokok pasif yang terkena asapnya juga bisa mendapatkan efek yang sama berbahayanya. Lalu, apa saja bahaya merokok? Simak selengkapnya di bawah ini.

Bahaya Rokok bagi Kesehatan

Ilustrasi bahaya asap rokok. Foto: Laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI)
Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), sebatang rokok mengandung lebih dari 4.000 jenis senyawa kimia, 400 zat berbahaya, dan 43 zat penyebab kanker. Beberapa zat berbahaya tersebut di antaranya:
ADVERTISEMENT
Bahaya merokok bagi kesehatan utamanya bisa menyebabkan penyakit jantung koroner dan penyakit kanker paru-paru. Selain itu, merokok juga dapat mengakibatkan impotensi, penyakit pada sistem pencernaan, seperti asam lambung hingga tukak lambung yang sulit diobati.

Bahaya Asap Rokok

Ilustrasi larangan merokok demi menjaga kesehatan. Foto: iStock
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, rokok mengandung zat berbahaya bernama nikotin. Zat ini berasal dari daun tembakau yang merupakan bahan baku utama rokok.
Pada saat orang mengisap rokok, asap yang mengandung nikotin masuk ke dalam tubuh dan mencemari paru-parunya. Nikotin juga merupakan zat yang membuat seorang perokok kecanduan.
ADVERTISEMENT
Di dalam tubuh, asap rokok yang mengandung nikotin masuk ke dalam paru-paru sehingga menyebabkan gangguan saluran pernapasan. Nikotin dengan kadar banyak dapat menyumbat peredaran darah sehingga menyebabkan berbagai penyakit, seperti serangan jantung dan paru-paru.
Selain itu, bahaya asap rokok bagi kesehatan yang disebabkan oleh zat nikotin adalah kerusakan sel-sel dalam organ paru-paru yang dapat berakibat fatal, yaitu kanker paru-paru.
Dikutip dari Mengenal Rokok dan Bahayanya oleh Teddie Sukmana, tidak hanya nikotin, di dalam rokok juga mengandung berbagai jenis racun lain yang berdampak pada kesehatan. Bahan-bahan ini akan menghambat proses regenerasi sel-sel di dalam tubuh.

Bahaya Rokok Elektrik

Ilustrasi rokok elektrik. Foto: iStock
Rokok elektrik merupakan alat merokok yang dioperasikan dengan baterai dan memiliki sejumlah kandungan yang berbahaya. Lalu, apa bedanya bahaya rokok elektrik dan rokok biasa?
ADVERTISEMENT
Rokok elektrik tidak mengandung bahan tembakau seperti pada rokok biasa. Menurut Kemenkes RI, bahaya rokok elektrik terdapat pada beragam kandungan lain yang sama berbahayanya dan bisa memicu penyakit, antara lain:
1. Propilen Glikol
Propilen glikol dapat mengiritasi paru-paru dan mata, gangguan saluran pernapasan, seperti asma, sesak napas, dan obstruksi paru.
2. Nikotin
Nikotin memiliki efek candu yang memicu depresi, kepala pusing, tubuh gemetar, napas terengah-engah, kerusakan paru-paru permanen, kanker paru-paru, penyempitan pembuluh darah, dan risiko kematian.
3. Perisadiasetil
Perisadiasetil dapat menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis.
4. Zat Karsinogenik
Zat karsinogenik dapat menjadi penyebab kanker, yaitu zat Tobacco Specific Nirosamines (TSNA), Diethylene Glycol (DEG), Otoluidine, Formaldehyde, dan Acrolein.
ADVERTISEMENT

Bahaya Rokok Vapor

Ilustrasi rokok vapor dan rokok tembakau. Foto: iStock
Rokok vapor atau dikenal juga dengan vape sering kali dianggap lebih aman daripada rokok tembakau. Hal ini mengakibatkan banyak orang beralih menggunakan vape untuk menghindari risiko berbagai penyakit.
Nyatanya, bahaya vape atau rokok tembakau sama-sama memiliki dampak yang buruk untuk kesehatan. Vape mengandung sejumlah zat kimia yang berbahaya bagi tubuh.
Vape merupakan rokok elektrik yang bekerja dengan cara memanaskan cairan yang ada di dalam tabung, kemudian menghasilkan uap seperti asap yang mengandung berbagai zat kimia.
Dikutip dari American Lung Association, berbagai zat kimia berbahaya yang terkandung pada vape adalah sebagai berikut.
1. Propilen Glikol
Penelitian menunjukkan bahwa menghirup propilen glikol dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
2. Nikotin
Nikotin ditemukan dalam konsentrasi yang berbeda-beda, antara 0 sampai 100 mg/ml dalam satu rokok elektrik. Nikotin merupakan zat adiktif yang dapat memengaruhi perkembangan otak secara negatif.
3. Zat Karsinogenik
Zar karsinogenik merupakan sejumlah zat kimia yang diketahui sebagai penyebab kanker.
4. Acrolein
Acrolein biasanya digunakan untuk membunuh gulma dan dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang tidak dapat diperbaiki.
5. Diacetyl
Diacetyl dapat mendorong timbulnya penyakit paru-paru bronchiolitis obliterans.
6. Kadmium
Kadmium adalah logam beracun yang dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan.
Berdasarkan penjelasan di atas, lebih bahaya rokok atau vape untuk digunakan? Hingga kini, belum ada fakta yang membuktikan bahwa bahaya vape lebih aman dibandingkan dengan rokok, begitu pula sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah memberi peringatan kepada seluruh negara di dunia untuk melarang anak-anak, ibu hamil, dan wanita usia produktif untuk mengisap vape.
Meskipun sejumlah penelitian menunjukkan bahwa vape tidak mengandung zat beracun seperti dari asap hasil pembakaran rokok tembakau, vape maupun rokok tembakau sama-sama mempunyai bahaya yang tidak bisa diabaikan.
Oleh karena itu, lebih baik jika menjauhi vape dan rokok tembakau demi menjaga kesehatan. Hal ini untuk mengurangi dampak bahaya rokok bagi kesehatan tubuh.

Bahaya Rokok bagi Ibu Hamil

Ilustrasi ibu hamil yang menolak rokok. Foto: iStock
Dikutip dari laman resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, bahaya rokok untuk ibu hamil dan menyusui bukan hanya berdampak pada kesehatan sang ibu, tapi juga pada bayi. Berikut ini beberapa risiko yang dapat terjadi apabila ibu hamil menghirup asap rokok.
ADVERTISEMENT
1. Keguguran
Risiko keguguran pada trimester pertama akan meningkat bila ibu hamil terpapar asap rokok. Bahan kimia yang terkandung di dalam rokok akan masuk ke aliran darah ibu hamil dan janin.
Hal tersebut bisa mengganggu perkembangan janin, menimbulkan kelainan genetik atau cacat bawaan lahir, hingga berujung pada keguguran.
2. Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah
Berat badan bayi yang normal saat lahir berkisar antara 2,9 kilogram hingga 3,5 kilogram. Berat badan bayi termasuk rendah apabila kurang dari 2,5 kilogram saat lahir.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan bayi terlahir dengan berat badan kurang, yaitu paparan asap rokok, kelainan genetik, anemia saat hamil, serta kurangnya asupan nutrisi yang dikonsumsi oleh ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Bayi yang lahir dengan berat badan rendah berisiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan pernapasan, infeksi, hipotermia, gangguan otak, masalah pada saluran cerna, dan kekurangan gula darah.
3. Bayi Lahir Prematur
Ibu hamil yang sering terpapar asap rokok berisiko tinggi untuk melahirkan bayi prematur. Bayi yang dilahirkan sebelum waktunya ini bisa terkena beberapa masalah kesehatan yang serius, seperti:

Bahaya Asap Rokok bagi Bayi

Ilustrasi bayi yang menjalani perawatan di rumah sakit akibat bahaya asap rokok. Foto: iStock
Bayi yang terpapar asap rokok yang diembuskan oleh perokok aktif bisa menjadi perokok pasif. Akibat seringnya menghirup asap rokok, maka bayi berisiko mengalami SIDS (Sudden Infant Death Syndrome), yakni sindrom kematian bayi secara mendadak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, bayi yang menghirup asap rokok dapat mengalami beberapa masalah kesehatan, seperti:
Bahaya asap rokok bagi bayi dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek yang lebih parah, di mana munculnya berbagai gangguan kesehatan, seperti perkembangan paru-paru yang buruk, masalah jantung, hingga munculnya kanker.
(SFR)