Kolesterol Tinggi: Penyebab, Gejala, hingga Cara Mengatasinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
8 Februari 2022 23:27 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kolesterol tinggi adalah kondisi ketika terjadinya penumpukan lemak dalam darah yang berlebihan. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Kolesterol tinggi adalah kondisi ketika terjadinya penumpukan lemak dalam darah yang berlebihan. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Kolesterol tinggi adalah suatu kondisi ketika kadar lemak dalam darah melebih batas normal. Kolesterol sendiri merupakan lemak yang terdapat dalam membran sel dan disirkulasikan oleh darah.
ADVERTISEMENT
Kolesterol adalah jenis lemak yang memiliki manfaat dan berguna untuk kesehatan tubuh. Akan tetapi, jika kadar kolesterol berlebihan, hal tersebut akan berdampak buruk bagi tubuh manusia.
Kadar kolesterol yang normal adalah < 200 mg/dL. Kolesterol agak tinggi biasanya mencapai 200-239 mg/dL, sedangkan kadar kolesterol tinggi ialah > 240 mg/dL.
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan berbagai macam gangguan dan penyakit, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke, dan lain-lain.

Penyebab Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi disebabkan oleh berbagai macam faktor atau kondisi. Kolesterol tinggi pada umumnya diakibatkan oleh gangguan kesehatan dan pola hidup yang buruk.
Dikutip dari buku Cara Mudah Mengontrol Kolesterol karya Bangun Triharyant, berikut beberapa faktor penyebab naiknya kadar kolesterol.
Salah satu faktor penyebab kolesterol tinggi adalah obesitas. Foto: Pexels.com
1. Obesitas
ADVERTISEMENT
Obesitas adalah kondisi ketika manusia memiliki berat badan yang berlebihan. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya dislipidemia atau kolesterol tinggi.
Obesitas pada umumnya disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, seperti tidak memperhatikan makanan yang dikonsumsi, kurang berolahraga, dan lain-lain.
2. Diabetes
Diabetes merupakan kondisi ketika kadar glukosa dalam darah mengalami peningkatan. Diabetes sendiri berperan dalam peningkatan kolesterol LDL dan penurunan kolesterol HDL.
Glukosa darah tinggi juga dapat merusak lapisan pembuluh darah dalam arteri.
3. Diet yang Tidak Baik
Pola diet yang tidak baik, seperti mengonsumsi lemak jenuh dapat meningkatkan risiko kolesterol. Lemak jenuh yang umumnya ditemukan pada produk-produk hewani dan lemak trans yang banyak dikonsumsi untuk diet dapat meningkatkan kolesterol.
ADVERTISEMENT
4. Kurang Aktivitas Fisik
Kurangnya aktivitas fisik adalah penyebab kolesterol tinggi selain makanan yang mengakibatkan meningkatnya kadar kolesterol.
Ketika seseorang tidak banyak melakukan aktivitas fisik, akan terjadi penumpukan lemak di bagian-bagian tertentu. Akibatnya, tingkat kolesterol pun akan naik.
5. Faktor Usia
Seiring bertambahnya usia, unsur-unsur kimiawi dalam tubuh akan berubah. Oleh karena itu, kolesterol tinggi lebih banyak dialami oleh orang berusia lansia dibandingkan anak muda.
Akibat kolesterol tinggi, orang lansia akan lebih mudah terserang penyakit-penyakit, seperti penyakit jantung hingga stroke.
Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan kolesterol dapat menyerang anak-anak, remaja, dan orang dewasa berusia di bawah 30-an.

Gejala Kolesterol Tinggi

Nyeri dan pegal bagian leher adalah salah satu gejala kolesterol tinggi. Foto: Pexels.com
Ada beberapa gejala kolesterol tinggi yang dirasakan oleh penderitanya. Akan tetapi, ada beberapa gejala kolesterol tinggi yang tidak begitu tampak.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Hijama ODT: Semua Penyakit Insya Allah Sembuh karya Azib Susiyanto, Sy, berikut beberapa gejala kolesterol tinggi.
1. Gejala Kolesterol Tinggi pada Leher
Salah satu gejala yang dirasakan oleh penderita kolesterol tinggi adalah rasa pegal-pegal dan nyeri di bagian leher. Gejala kolesterol pada bagian leher karena kurangnya oksigen yang disebabkan oleh kentalnya aliran darah.
2. Gejala Kolesterol Tinggi Pusing
Gejela kolesterol tinggi juga dapat berupa pusing dan sakit kepala. Sama halnya dengan gejala kolesterol pada leher, gejala pusing dan sakit kepala diakibatkan oleh kurangnya oksigen akibat terhimpitnya aliran darah.
3. Gejala Kolesterol Tinggi pada Kaki
Gejala kolesterol juga dapat dirasakan pada bagian kaki. Kolesterol tinggi dapat mengakibatkan adanya gangguan saraf dalam tubuh yang mengakibatkan kaki dan bagian tubuh lainnya mudah merasakan kram dan kesemutan.
ADVERTISEMENT

Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi

Salah satu ciri-ciri kolesterol tinggi adalah rasa sakit kepala dan mudah merasa pusing. Foto: Pexels.com
Kolesterol tinggi dapat diukur menggunakan alat-alat kesehatan tertentu. Selain itu, kolesterol dapat diukur tanpa alat dengan memperhatikan ciri-ciri khusus tertentu.
Penderita kolesterol tinggi akan memiliki ciri-ciri khusus, yakni:

Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi

Salah satu cara mengatasi kolesterol tinggi adalah dengan mengatur pola makan. Foto: Pexels.com
Mengatasi kolesterol tinggi dapat dilakukan menggunakan cara alami atau tanpa menggunakan obat-obatan kimia.
Menurut Drs. H. T. Tan dan Drs. Kirana dalam buku Obat-Obat Sederhana untuk Gangguan Sakit Sehari-hari, cara menurunkan kolesterol dan darah tinggi secara alami dengan cara-cara berikut.
1. Menerapkan Pola Makan Sehat
ADVERTISEMENT
Batasi konsumsi makanan yang mengandung kolesterol tinggi. Tingkatkan konsumsi makanan sehat, seperti sayur dan buah-buahan yang kaya akan serat.
Hindari konsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat, seperti minuman beralkohol, dan lain-lain.
2. Menurunkan Berat Badan
Salah satu cara mengatasi kolesterol tinggi adalah dengan menurunkan berat badan yang berlebihan sehingga kadar kolesterol total juga dapat menurun.
3. Rajin Berolahraga secara Teratur
Aktivitas fisik dapat mengatasi penumpukan kolesterol sehingga dapat memperbaiki kadar kolesterol dalam tubuh. Lakukan beberapa jenis olahraga kardio agar dapat mengurangi lemak dalam tubuh.

Pedoman Makanan untuk Kolesterol Tinggi

Makanan untuk kolesterol tinggi adalah makanan-makanan yang mengandung lemak tak jenuh. Foto: Unsplash.com
Seperti yang disebutkan sebelumnya, pola makan seseorang sangat berdampak pada kadar kolesterol dalam tubuh manusia.
Cara untuk mengatasi dan mencegah kolesterol tinggi adalah menghindari makanan tinggi kolesterol, seperti gorengan, makanan cepat saji, makanan kemasan, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Menurut Dr. Rusilanti, M.Si dalam buku Kolesterol Tinggi Bukan Untuk Ditakuti, berikut pedoman pengaturan makanan untuk atasi kolesterol tinggi.
1. Batasi Asupan Makanan Tinggi Kalori dan Lemak Jenuh
Kolesterol disebabkan oleh tingginya konsumsi kalor dan asam lemak jenuh, yakni sebesar 10% dari total asupan energi. Asam lemak jenuh banyak ditemukan dalam produk-produk olahan susu, seperti yoghurt, keju, dan lain-lain.
2. Batasi Asupan Lemak Trans
Selain membatasi lemak jenuh, manusia juga perlu menghindari makanan dengan lemak trans yang tinggi, seperti kue-kue kering, gorengan, kraker, dan lain-lain.
3. Mengonsumsi Makanan dengan Lemak Tak Jenuh
Untuk memenuhi kebutuhan lemak tanpa memengaruhi kadar kolesterol, manusia dianjurkan untuk mengonsumsi lemak tak jenuh yang berasal dari berbagai jenis ikan, minyak nabati, kedelai, dan kacang-kacangan.
ADVERTISEMENT
4. Mengonsumsi Sayur dan Buah-buahan Berserat Tinggi
Penderita kolesterol dianjurkan untuk mengonsumsi asupan nutrisi serat pangan sebanyak 19-30 gram dalam sehari. Serat dapat diperoleh dengan mengonsumsi sayur-sayuran hijau.
Adapun buah penurun darah tinggi dan kolesterol yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah jeruk, pisang, semangka, anggur, kiwi, dan lain-lain.
(SAI)