Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Laba Bersih: Pengertian, Manfaat, Rumus, dan Faktornya
14 Februari 2022 16:28 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Laba bersih identik dengan laba perusahaan selama satu periode akuntansi yang meliputi seluruh biaya maupun pengeluaran yang dikurangi dari pendapatan. Pada artikel ini akan membahas laba bersih secara mendalam, untuk itu simak tulisan ini sampai habis.
Pengertian Laba Bersih
Setiap perusahaan menginginkan laba yang maksimal, sebab laba akan memengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan harus mengetahui laba bersih maupun laba kotor guna menilai kinerja perusahaan.
Mengutip dari Analisis Perbedaan Perhitungan Laba Bersih dan Ekuitas Sebelum dan Sesudah Penerapan IFRS pada PT. UNILEVER INDONESIA TBK., karya Yuli Widyaningrum dan Irsan Anshari, laba bersih adalah keuntungan yang diperoleh setelah dikurangi jumlah pajak.
Pengertian laba bersih menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) ialah total pendapatan dikurangi beban dan tidak termasuk komponen-komponen other comprehensive income atau non-owner changes.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, laba kotor merupakan pendapatan dari penjualan sebelum dikurangi dengan pajak, bunga, gaji karyawan, dan biaya umum (overhead). Dengan demikian laba kotor bukan merupakan keuntungan murni dari penjualan perusahaan .
Manfaat Menghitung Laba
Terdapat beberapa manfaat dalam menghitung laba yang bisa kamu dapatkan, antara lain:
Cara Mencari Laba Bersih
Cara melihat laba bersih di laporan keuangan dapat dilakukan dengan mengurangi pengeluaran dari berbagai pendapatan. Adapun letak laba bersih di laporan keuangan yaitu di sisi bawah laporan laba rugi perusahaan . Letaknya yang berada di sisi bawah membuat laba bersih dikenal dengan istilah bottom line.
ADVERTISEMENT
Sebelum mengetahui rumus dan mencari laba bersih, ketahui terlebih dahulu bahwa ada beberapa komponen penting di dalamnya, seperti laba kotor, beban usaha, dan pendapatan lainnya.
Laba kotor merupakan selisih dari hasil penjualan dengan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk barang atau jasa.
Beban usaha merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk berbagai keperluan operasional. Beban usaha biasanya meliputi biaya administrasi, biaya transportasi, biaya pemasaran, hingga biaya sewa.
Beban usaha non-operasional adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk aktivitas yang tidak berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan.
Misalnya biaya pajak, biaya bunga, biaya penyusutan dan amortisasi atau dikenal dengan istilah Earning Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization (EBITDA). Biaya tersebut didapat dari selisih beban bunga dan biaya operasional.
ADVERTISEMENT
Ada juga Earning Before Interest and Tax (EBIT) atau laba sebelum bunga dan pajak. Berkaitan dengan hal ini kamu harus menghitung selisih nilai laba sebelum pajak, bunga, penyusutan, dan amortisasi.
Selanjutnya ada Earning Before Tax (EBT) atau laba sebelum pajak . EBT diperoleh melalui selisih antara penjumlahan beban bunga dan pendapatan bunga dengan laba sebelum pajak dan bunga.
Rumus laba bersih adalah selisih dari laba kotor dengan beban usaha. Laba tersebut bisa didapat dengan mengurangi nilai laba sebelum pajak atau EBT dengan beban pajak.
Rumus Laba Bersih
Cara menghitung laba bersih bisa dilakukan dengan mudah , syarat utamanya kamu harus mengumpulkan semua data atau komponen yang akan dihitung.
Sederhananya, cara menghitung laba bersih perusahaan adalah dengan mengurangi pendapatan dengan seluruh pengeluaran. Berikut adalah rumus laba bersih:
ADVERTISEMENT
Cara menghitung laba bersih sebelum pajak:
Cara menghitung laba bersih setelah pajak:
Margin Laba Bersih
Margin laba bersih (Net Profit Margin) ialah ukuran dari profitabilitas perusahaan yang didapat dari penjualan setelah memperhitungkan seluruh biaya dan pajak penghasilan. Margin laba bersih menjadi indikator strategi pendapatan harga dalam suatu perusahaan dan seberapa baik pengendalian biaya.
Margin laba bersih menurut Kasmir yaitu ukuran keuntungan yang membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak dibandingkan dengan penjulan. Hal ini akan menunjukkan pendapatan bersih perusahaan atas penjulan.
Perlu diketahui bahwa semakin tinggi margin laba bersih, semakin baik prestasi suatu perusahaan. Rumus untuk menghitung margin laba bersih adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Indikator Laba Bersih
Mengutip dari buku Akuntansi Keuangan Edisi 16 oleh Stice dan Skousen, laba bersih merupakan laba setelah pajak. Laba bersih tersebut dipindahkan ke pemikiran laba ditahan.
Dalam hal ini akan diambil suatu jumlah tertentu untuk dibagikan sebagai dividen ke para pemegang saham dengan gambaran seperti rumus berikut ini:
Laba bersih = laba kotor – beban pajak
Keterangan:
Sedangkan menurut Kasmir, laba bersih bisa dihitung dengan rumus:
Laba bersih = laba kotor – beban operasi – beban pajak
Keterangan:
ADVERTISEMENT
Faktor yang Memengaruhi Laba Bersih
Ada sejumlah faktor yang memengaruhi besarnya laba bersih suatu perusahaan. Menurut Ghazali dalam Akuntansi Keuangan, faktor yang memengaruhi perubahan laba bersih (net income) antara lain:
ADVERTISEMENT
(ZHR)