Konten dari Pengguna

Makna Hukum Adat bagi Suku Dayak Kalimantan dan Contohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
21 Februari 2024 19:37 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Makna Hukum Adat bagi Suku Dayak. Foto: Unsplash/Roni Darmanto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Makna Hukum Adat bagi Suku Dayak. Foto: Unsplash/Roni Darmanto
ADVERTISEMENT
Makna hukum adat bagi suku Dayak Kalimantan adalah untuk mengatur kehidupan masyarakatnya sesuai dengan norma hukum yang dianut dalam lingkungan. Hukum adat sudah menjadi tradisi turun-temurun yang berjalan hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari umsu.ac.id hukum adat adalah hukum kebiasaan, yang artinya aturan dibuat berdasarkan dari tingkah laku masyarakat yang tumbuh dan berkembang dan menjadi humum tidak tertulis yang harus ditaati.
Hukum adat telah diakui oleh negara sebagai hukum yang sah dan termuat dalam UUD Tahun 1945 pasal 18B ayat 2 yang berbunyi, “Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-undang.”

Asal-Usul Suku Dayak

Ilustrasi Makna Hukum Adat bagi Suku Dayak Kalimantan. Foto: Unsplash/Ainun Jamila
Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki banyak kekayaan budaya, bahasa dan suku. Salah satu suku terkenal yang ada di Indonesia yaitu suku dayak yang memiliki kebudayaan unik, mulai dari rumah adat, pakaian, senjata tradisional dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Suku dayak memiliki populasi sekitar 3.009.494 jiwa yang mewakili 1,27% penduduk Indonesia. Suku dayak berasal dari Kalimantan yang tersebar di 5 wilayah yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara.
Asal-usul suku dayak memiliki keturunan imigran dari Provinsi Yunan di China Selatan tepatnya di Sungai Yang Tse Kiang, Sungai Mekong, dan Sungai Menan. Suku dayak ini banyak tinggal di daerah sungai dalam hutan dan mencari nafkah sebagai nelayan.
Suku dayak terbagi lagi menjadi enam rumpun etnis utama, yaitu Rumpun Klemantan, Rumpun Marut, Rumpun Ibat, Rumpun Apoyakan, Rumpun Ot Danum-Ngaju dan Rumpun Punan.
Rumpun Dayak Punan dikenal sebagau suku dayak paling lama yang mendiami pulau Kalimantan. Dari keenam rumpun ini, ada sekitar 405 sub-etnis suku dayak yang mempunyai ciri khas berbeda.
ADVERTISEMENT
Kesamaan ciri budaya yang khas seperti rumah panjang, peralatan tradisional tembikar, sumpit, mandau, beliung atau kapak dayak, mata pencahariannya sebagai nelayan dan seni tarinya yang khas.

Pengertian Makna Hukum Adat Bagi Suku Dayak

Ilustrasi Makna Hukum Adat bagi Suku Dayak Kalimantan. Unsplash/Ainun Jamila
Banyaknya kekayaan budaya dan adat di Indonesia menjadikannya terdapat lebih dari satu sistem hukum yang mengatur kehidupan masyarakat.
Keberadaan masyarakat adat harus dipertahankan dan diperjuangkan sebagai bagian dari hak asasi manusia untuk memperkenalkan budaya.
Pada awalnya hukum adat digunakan untuk orang Indonesia dan Timur Asing, merupakan hukum yang mempunyai sanksi dan sebagian besar tidak terdapat dalam bentuk perundang-undangan. Hukum adat tidak tertulis dan tidak dituliskan.
Hukum adat hingga saat ini masih tetap eksis dan berlaku, karena dalam praktiknya di masyarakat hukum tertulis atau hukum perundang-undangan nyatanya tidak selamanya sejalan dengan perkembangan yang ada di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Hal ini dapat menyebabkan kesenjangan antara hukum adat dan hukum tertulis. Hukum adat dapat memberikan rasa kepuasan dan keadilan pada masyarakat dalam menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi.
Makna hukum adat bagi suku dayak yaitu mereka percaya bahwa putusan atau hukuman yang dikeluarkan dari hukum adat terhadap suatu masalah dapat memberikan keadilan dan mengembalikan keseimbangan dalam kehidupan bermasyarakat.
Hukum adat dapat mengatur dan menjaga kehidupan manusia menjadi lebih damai dan tertib.

Contoh Hukum Adat Suku Dayak

Ilustrasi Makna Hukum Adat bagi Suku Dayak Kalimantan. Unsplash/Roni Darmanto
Terdapat beberapa macam contoh hukum adat suku Dayak Kalimantan, salah satunya yang berasal dari suku Dayak Kalimantan Barat sebagai berikut:

1. Hukum Adat Suku Dayak Kalis, Kalimantan Barat

Hukum adat suku Dayak Kalis, Kalimantan Barat umumnya berupa norma kesopanan, kesusilaan, ketertiban, hingga keyakinan pada sang pencipta yang mencakup dua hal yaitu hukum pokok dan hukum tambahan.
ADVERTISEMENT
Hukum pokok disebut dengan Adat Banua atau Kaki Tembaga yang isinya berupa sanksi materi yang memiliki nilai di mata adat seperti gong, belanga, tawaq dan lain sebagainya.
Hukum tambahan yaitu hukum yang berlaku terhadap suatu kasus dan dituntut oleh masyarakat kampung yang dapat menyebabkan amarah roh gaib, hukuman ini disebut dengan Tulak bala.
Selain itu ada terdapat beberapa hukum adat suku Dayak Kalis yang lainnya seperti:
ADVERTISEMENT

2. Hukum Adat Dayak Gerunggang, Kalimantan Barat

Hukum adat Dayak Gerunggang berisi tentang berbagai aturan adat yang mengatur tentang:
ADVERTISEMENT
Demikianlah informasi mengenai makna hukum adat bagi suku dayak Kalimantan yang dapat dipelajari sebagai pengetahuan tambahan yang bermanfaat. (Mit)