Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Malam Lailatul Qadar: Makna, Keistimewaan, dan Amalannya
11 Maret 2025 17:21 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan dalam bulan Ramadan. Malam ini disebut dalam Al-Qur'an sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan, di mana ibadah yang dilakukan pada malam ini memiliki nilai pahala yang luar biasa.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Jurnal Ilmiah Sosial Keagamaan, Mutiara Tri Julifa, (2020:1), malam Lailatulqadar merupakan malam yang sangat istimewa dengan kebaikan lebih baik dari seribu bulan dan ganjaran yang besar yang belum pernah didapatkan sebelumnya bagi orang yang menghidupkan malam tersebut.
Lailatulqadar juga menjadi waktu di mana takdir tahunan manusia ditentukan dan malaikat turun membawa rahmat serta kedamaian. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan malam ini dengan berbagai amalan ibadah agar mendapatkan keberkahan dan ampunan dari Allah Swt.
Makna Malam Lailatul Qadar
Berikut adalah makna dari malam Lailatul Qadar.
1. Makna Secara Bahasa dan Istilah
ADVERTISEMENT
2. Makna Filosofis dan Spiritualitas
Keistimewaan Malam Lailatulqadar
Berikut adalah keistimewaan dari malam Lailatulqadar.
1. Lebih Baik dari 1000 Bulan
Allah Swt. berfirman:
"Lailatulqadar itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 3)
Artinya, ibadah yang dilakukan pada malam ini memiliki pahala lebih besar daripada ibadah selama 83 tahun 4 bulan. Ini menunjukkan betapa luar biasanya kesempatan ini bagi umat Islam untuk mendapatkan pahala yang melimpah.
2. Malam Diturunkannya Al-Qur'an
Allah Swt. berfirman:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam Lailatulqadar." (QS. Al-Qadr: 1)
ADVERTISEMENT
Dalam tafsir, ayat ini menunjukkan bahwa Al-Qur'an pertama kali diturunkan dari Lauhul Mahfuz ke langit dunia pada malam Lailatulqadar. Hal ini menandakan betapa mulianya malam ini karena menjadi awal petunjuk bagi umat manusia.
3. Malam Penuh Keberkahan
Allah Swt. berfirman:
"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi..." (QS. Ad-Dukhan: 3)
Malam Lailatulqadar disebut sebagai malam yang penuh keberkahan karena pada malam ini Allah Swt. melimpahkan rahmat-Nya kepada hamba-Nya yang beribadah dengan ikhlas.
4. Malam Ditentukannya Takdir Tahunan
Pada malam ini, Allah Swt. menetapkan takdir hamba-Nya untuk satu tahun ke depan, termasuk rezeki, kematian, dan berbagai ketentuan lainnya.
"Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah." (QS. Ad-Dukhan: 4)
Meskipun takdir sudah tertulis di Lauhul Mahfuz, pada malam ini para malaikat menerima catatan takdir yang akan berlaku selama setahun ke depan. Oleh karena itu, malam ini menjadi waktu yang tepat untuk berdoa agar diberikan takdir yang baik.
ADVERTISEMENT
5. Turunnya Malaikat ke Bumi
Allah Swt. berfirman:
"Pada malam itu turun para Malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan." (QS. Al-Qadr: 4)
Malaikat turun membawa kedamaian dan keberkahan bagi orang-orang yang beribadah di malam ini. Turunnya malaikat dalam jumlah yang sangat banyak membuat bumi dipenuhi dengan ketenangan dan cahaya rahmat dari Allah Swt.
6. Malam yang Penuh Kedamaian Hingga Fajar
Allah Swt. berfirman:
"Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr: 5)
Lailatulqadar adalah malam yang penuh dengan ketenangan dan kedamaian. Tidak ada gangguan setan dan suasana malam itu dipenuhi rahmat serta keberkahan hingga terbitnya fajar.
7. Malam Pengampunan Dosa
Dalam hadis, Rasulullah saw. bersabda:
"Barang siapa yang melaksanakan ibadah pada malam Lailatulqadar dengan iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari & Muslim)
ADVERTISEMENT
Kesempatan ini sangat berharga karena dosa-dosa yang telah lalu bisa dihapus dengan ibadah yang dilakukan dengan penuh keikhlasan di malam Lailatulqadar.
8. Waktu Mustajab untuk Berdoa
Lailatulqadar adalah salah satu waktu terbaik untuk berdoa. Rasulullah saw. mengajarkan doa khusus yang dianjurkan pada malam ini:
اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني
"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni."
Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan mencintai ampunan, maka ampunilah aku." (HR. Tirmidzi)
Berdoa di malam ini sangat dianjurkan karena bisa mengubah takdir seseorang ke arah yang lebih baik.
9. Waktu yang Tidak Diketahui Secara Pasti
Lailatulqadar terjadi di salah satu malam di 10 hari terakhir bulan Ramadan, khususnya pada malam-malam ganjil (malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29).
Namun, waktu pastinya dirahasiakan oleh Allah Swt. agar umat Islam semakin giat dalam beribadah sepanjang 10 malam terakhir.
ADVERTISEMENT
Rasulullah saw. bersabda:
"Carilah Lailatulqadar pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan." (HR. Bukhari & Muslim)
10. Tanda-tanda Malam Lailatulqadar
Meskipun waktu pastinya tidak diketahui, ada beberapa tanda yang sering disebutkan dalam hadis:
Amalan Malam Lailatulqadar
Untuk mendapatkan keutamaan Lailatulqadar, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amalan baik. Berikut adalah beberapa amalan yang bisa dilakukan.
1. Melaksanakan Salat Malam (Qiyamul Lail)
Salat Tarawih dan Tahajud dengan penuh kekhusyukan.
Rasulullah saw. bersabda:
"Barang siapa yang melaksanakan ibadah pada malam Lailatulqadar dengan iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari & Muslim)
ADVERTISEMENT
2. Memperbanyak Doa, Terutama Doa yang Diajarkan Rasulullah saw.
Doa yang dianjurkan pada malam Lailatulqadar:
اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني
"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni."
Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan mencintai ampunan, maka ampunilah aku." (HR. Tirmidzi)
3. Membaca Al-Qur'an
Membaca dan mentadabburi ayat-ayat Al-Qur'an untuk mendapatkan hidayah dan keberkahan. Usahakan untuk menyelesaikan khataman Al-Qur’an atau membaca surat-surat tertentu seperti Al-Mulk, Al-Waqi’ah, atau Al-Kahfi.
4. Berdzikir dan Bertakbir
Membaca tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir, seperti:
5. Memperbanyak Sedekah dan Amal Kebaikan
6. I'tikaf di Masjid
Berdiam diri di masjid dengan niat beribadah kepada Allah Swt. Rasulullah saw. selalu melakukan i'tikaf di 10 malam terakhir Ramadan untuk mencari Lailatulqadar.
ADVERTISEMENT
7. Memperbanyak Istighfar dan Taubat
Mohon ampunan kepada Allah Swt. dengan membaca istighfar sebanyak mungkin:
أستغفر الله العظيم وأتوب إليه
"Astaghfirullahal ‘azim wa atubu ilaih."
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Swt. yang Maha Agung dan aku bertobat kepada-Nya."
8. Menjaga Lisan dan Perbuatan
9. Bershalawat kepada Nabi Muhammad saw.
Memperbanyak sholawat agar mendapatkan syafaat di hari kiamat:
اللهم صل وسلم على نبينا محمد
"Allahumma salli wa sallim ‘ala nabiyyina Muhammad."
10. Memperbaiki Niat dan Meningkatkan Keikhlasan
Semua amalan bernilai tinggi jika dilakukan dengan niat yang ikhlas karena Allah Swt. Jangan hanya mencari pahala, tetapi juga perbaikan diri dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Malam Lailatulqadar adalah kesempatan emas bagi setiap Muslim untuk meraih keberkahan, pengampunan dosa, dan pahala yang berlipat ganda.
ADVERTISEMENT
Meskipun waktu pastinya dirahasiakan, kita dapat berusaha mendapatkannya dengan meningkatkan ibadah di 10 malam terakhir Ramadan, khususnya pada malam-malam ganjil.
Dengan memperbanyak salat malam, doa, zikir, membaca Al-Qur'an, serta berbuat kebaikan, semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung mendapatkan Lailatulqadar dan memperoleh ridha Allah Swt. (Dista)