Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Memahami 4 Jenis Awan Menurut Kongres Meteorologi Internasional
19 Desember 2023 13:19 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap hari kita melihat awan terbentang di atas kepala, semuanya sekilas terlihat sama. Namun, tahukah kamu bahwa terdapat jenis awan yang berbeda-beda?
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis awan secara umum terbagi menjadi empat. Dari keempat jenis itu, terdapat turunan jenis awan yang lebih detail lagi.
Untuk memahami jenis-jenis awan yang sudah ditentukan Kongres Meteorologi Internasional, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Awan
Sebelum membahas jenis-jenis awan, kamu mesti memahami pengertian awan terlebih dahulu. Awan merupakan kumpulan titik-titik air yang jumlahnya banyak dan terletak pada titik koordinat serta melayang tinggi di udara.
Setiap jenis awan mempunyai kelembapan dan suhu masing-masing. Awan sendiri terbentuk dari hasil pendinginan (kondensasi atau sublimasi) ketika udara lembap naik ke atas.
Proses pendinginan ini terjadi karena suhu menjadi lebih dingin. Akhirnya udara tidak dapat menampung seluruh uap air di dalamnya, dan sebagian uap air mengembun membentuk tetesan air kecil.
ADVERTISEMENT
Awan terbentuk di berbagai ketinggian, mulai dari yang dekat dengan permukaan tanah hingga sangat tinggi di atmosfer . Kemunculan awan juga sangat bervariasi, tergantung pada pergerakan udara saat awan terbentuk.
Jenis-jenis Awan
Mengutip Modul Dinamika Atmosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan oleh Agus Pratomo S.Pd, pembagian jenis awan yang ada sekarang ini adalah hasil dari Kongres Meteorologi Internasional yang diadakan di Munich, Jerman pada tahun 1802 dan Uppsala, Swedia pada tahun 1894, berikut penjelasan selengkapnya mengenai jenis awan.
1. Awan Tinggi
Awan tinggi terdapat pada ketinggian antara 3-18 km. Awan jenis ini selalu terdiri dari kristal-kristal es karena pengaruh letaknya. Awan yang tergolong awan tinggi adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
a). Cirrus (Ci)
Awan jenis ini halus, berstruktur seperti serat, atau berbentuk seperti bulu burung.
Awan ini sering tersusun seperti pita yang melengkung di langit, sehingga seakan-akan tampak bertemu di horizon dan memiliki kristal es. Awan cirrus tidak menimbulkan hujan.
Secara umum, awan cirrus terbagi menjadi empat jenis lagi.
b). Cirrostratus (Cs)
Cirrostratus berbentuk seperti kelambu putih yang halus dan rata yang menutup seluruh langit, sehingga langit nampak cerah.
ADVERTISEMENT
Awan ini sering menimbulkan halo (lingkaran bercahaya) yang mengelilingi matahari atau bulan. Biasanya terjadi pada musim kemarau.
Adapun jenis-jenis awan cirrostratus adalah sebagai berikut.
c). Cirromulus (Cc)
Awan jenis ini terputus-putus dan penuh dengan kristal-kristal es sehingga bentuknya seperti segerombolan domba dan sering menimbulkan bayangan.
Awan cirromulus terbagi menjadi empat jenis, yaitu sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
2. Awan Menengah
Awan menengah terdapat pada ketinggian antara 2-8 km. Awan yang tergolong awan menengah adalah sebagai berikut.
a). Altocomulus (Ac)
Awan jenis ini berukuran kecil-kecil tetapi banyak. Biasanya berbentuk seperti bola yang agak tebal berwarna putih pucat dan ada bagian yang kelabu. Awan jenis ini bergerombol sehingga tampak saling bergandengan.
Awan altocumulus memiliki empat jenis, yakni sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
b). Altostratus (As)
Awan altostratus memiliki ukuran yang luas dan tebal. Warnanya kelabu atau biru keabu-abuan, sehingga dapat menghalangi sebagian sinar matahari atau bulan.
Jika kamu melihat awan altostratus, maka kemungkinan besar akan terjadi badai dengan hujan atau salju terus menerus.
Kadang-kadang, hujan turun dari awan altostratus. Jika hujan sampai ke tanah, maka awan itu menjadi nimbostratus.
3. Awan Rendah
Awan rendah terdapat pada ketinggian kurang dari 2 km. Awan yang tergolong dalam awan rendah adalah sebagai berikut.
a). Stratocumulus (Sc)
Awan jenis ini bentuknya seperti bola-bola yang sering menutupi seluruh langit sehingga tampak seperti gelombang di lautan.
Awan stratocumulus biasanya terbentuk dari lapisan awan yang pecah. Lapisan awan ini sangat tipis sehingga tidak menimbulkan hujan .
ADVERTISEMENT
b). Stratus (St)
Awan yang rendah dan sangat luas, tingginya di bawah 2.000 m, melebar seperti kabut dan berlapis-lapis. Kabut dan awan stratus pada dasarnya tidak berbeda.
c). Nimbostratus (Ns)
Awan ini bentuknya tidak menentu, tepiannya tidak beraturan. Di Indonesia awan ini hanya menimbulkan gerimis saja. Awan ini berwarna putih kelabu dan penyebaranya di langit cukup luas.
4. Awan karena Udara Naik
Awan yang terjadi karena udara naik, terdapat pada ketinggian 500-1500 meter.
a). Cumulus (Cu)
Awan cumulus merupakan awan tebal dengan puncak-puncak yang agak tinggi, dan terbentuk pada siang hari karena udara naik.
Bila awan ini terkena sinar matahari hanya pada sebelah sisinya, timbul bayangan berwarna kelabu.
Awan cumulus terbagi menjadi tiga jenis, berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT
b). Cumulonimbus (Cb)
Awan cumulonimbus dapat menimbulkan hujan dengan kilat guntur. Awan ini bervolume besar, posisinya rendah, berpuncak tinggi dan melebar, sehingga merupakan awan yang tebal.
Biasanya di atas awan cumulonimbus terdapat awan cirrostratus. Hal ini sering terjadi pada waktu angin ribut.
Awan cumulonimbus sendiri terdiri dari tiga jenis, yakni sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
(DEL)