Konten dari Pengguna

Memahami Prinsip Dasar dan Persamaan Dasar Akuntansi

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
10 Februari 2022 16:48 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Akuntansi adalah pencatatan segala transaksi keuangan dan penafsiran dampak dari suatu transaksi terhadap suatu kesatuan ekonomi. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Akuntansi adalah pencatatan segala transaksi keuangan dan penafsiran dampak dari suatu transaksi terhadap suatu kesatuan ekonomi. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Dasar akuntansi adalah beberapa hal penting yang menjadi poin dasar dalam kegiatan akuntansi. Hal-hal tersebut menjadi landasan utama dalam keilmuan ini.
ADVERTISEMENT
Akuntansi sendiri merupakan suatu seni pencatatan dan pengikhtisaran transaksi keuangan dan penafsiran akibat suatu transaksi terhadap suatu kesatuan ekonomi.
Akuntansi pada dasarnya mencatat berbagai macam transaksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan/lembaga dalam satu periode.
Untuk memahami ilmu akuntansi, ada beberapa hal dasar yang perlu diketahui. Berikut ulasan terkait hal-hal dasar yang perlu dipahami dalam ilmu akuntansi.

Prinsip Dasar Akuntansi

Dikutip dari buku Teori Filsafat Akuntansi karya Muhammad Al Amin, prinsip dasar akuntansi adalah prinsip atau sifat-sifat yang mendasari akuntansi dan seluruh outputnya, termasuk laporan keuangan yang dijabarkan dari tujuan laporan keuangan, postulat akuntansi.
Tak hanya itu, prinsip dasar akuntansi juga berkaitan dengan konsep dan teori akuntansi. Prinsip dasar akuntansi kemudian dikembangkan menjadi landasan setiap prosedur dalam proses pencatatan transaksi.
ADVERTISEMENT
Ilmu akuntansi diterapkan berdasarkan prinsip-prinsip dasar, yaitu 9 prinsip yang menjadi landasan untuk proses pencatatan.
Menurut Dr. Jan Hoesada dalam bukunya yang berjudul Teori Akuntansi Dalam Hampiran Historiografis Taksonomis, prinsip dasar pencatatan akuntansi adalah sebagai berikut.
Prinsip dasar akuntansi terdiri dari 9 prinsip yang menjadi landasan dalam proses pencatatan. Foto: Pexels.com
1. Cost Principle
Prinsip biaya adalah suatu prinsip dasar akuntansi yang berlaku secara umum yang berkaitan dengan biaya atau ongkos yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan.
2. Revenue Principle
Prinsip pendapatan sebagai prinsip dasar akuntansi berkaitan dengan pencatatan suatu pendapatan sebagai pendapat dan aktiva (harta) yang diperoleh perusahaan setelah memberikan barang atau jasa.
3. Matching Principle
Prinsip mencocokkan adalah prinsip yang mana dalam proses pencatatan akuntansi, pendapatan dan biaya yang dikeluarkan dipertemukan untuk mengetahui keuntungan bersih dalam suatu periode.
ADVERTISEMENT
4. Consistency Principle
Prinsip konsistensi adalah prinsip yang berkaitan dengan penerapan sistem akuntansi yang digunakan harus menggunakan sistem yang sama dan tidak berganti-ganti agar supaya pengguna informasi akuntansi tidak kebingungan.
5. Disclosure Principle
Prinsip pengungkapan adalah suatu prinsip dasar akuntansi yang berkaitan dengan kewajiban pencatatan akuntansi untuk mengungkap laporan keuangan secara lengkap dan menyeluruh.
6. Materiality Principle
Prinsip materialitas adalah prinsip dasar akuntansi yang mengakui adanya pengukuran dan pencatatan akuntansi secara material atau bernilai.
7. Conservatism Principle
Prinsip dasar akuntansi ini berkaitan dengan metode pencatatan beban dan kewajiban yang bisa ditulis sesegera mungkin, tetapi untuk pendapatan dan aset hanya dilakukan apabila hal tersebut diyakini akan terjadi.
8. Objectivity Principle
Prinsip objektivitas adalah suatu prinsip dari pencatatan akuntansi untuk melakukan verifikasi terkait kebenaran atau keabsahan suatu transaksi berdasarkan bukti-bukti yang ada.
ADVERTISEMENT
9. Uniformity dan Comparability Principle
Prinsip dasar akuntansi ini dilakukan dengan cara membandingkan informasi perusahaan dengan perusahaan yang lain dalam periode yang berbeda ataupun periode yang sama.

Persamaan Dasar Akuntansi

Persamaan dasar akuntansi adalah suatu persamaan yang digunakan oleh perusahaan untuk memahami kondisi keuangan dari perusahaan tersebut. Foto: Pexels.com
Persamaan dasar akuntansi adalah pencatatan, penyusunan keseimbangan saldo antara aset dengan liabilitas ditambah dengan modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan.
Pengertian persamaan dasar akuntansi adalah suatu persamaan yang menunjukkan jumlah aktiva suatu perusahaan yang selalu sama dengan penjumlahan dari pasiva perusahaan tersebut.
Konsep persamaan dasar akuntansi sendiri terkait dengan hubungan antara harta, utang, dan modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan karena setiap transaksi yang dilakukan akan memengaruhi minim dua akun perusahaan.
Persamaan dasar akuntansi dapat juga didefinisikan sebagai catatan perubahan yang menyangkut tiga unsur pokok. Unsur pokok persamaan dasar akuntansi terdiri dari tiga unsur tersebut.
ADVERTISEMENT
Unsur-unsur persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut.
1. Aset atau Harta
Aset atau harta merupakan keseluruhan sumber daya yang dimiliki oleh suatu bisnis. Contohnya, kas, piutang usaha, perlengkapan, peralatan, tanah, bangunan, dan lain-lain.
2. Liabilitas atau Utang
Salah satu unsur persamaan dasar akuntansi, yaitu liabilitas. Liabilitas adalah suatu kewajiban yang harus dibayar perusahaan kepada pihak lain.
Contoh liabilitas adalah utang bank, utang gaji, utang usaha, utang pembelian barang-barang, dan lain-lain.
3. Ekuitas atau Modal
Ekuitas atau modal adalah suatu porsi aset yang dimiliki oleh pemilik saham atau pemberi modal.

Rumusan Persamaan Dasar Akuntansi

Rumusan persamaan dasar akuntansi berakar dari tiga unsur dasar, yakni harta, utang, dan modal. Foto: Pexels.com
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, persamaan dasar akuntansi berkaitan erat dengan tiga unsur, yakni harta, utang, dan modal. Oleh karena itu, rumus persamaan dasar akuntansi adalah:
ADVERTISEMENT
harta = utang + modal
Persamaan dasar akuntansi di atas bisa digunakan untuk mengetahui pengaruh semua transaksi yang dilakukan perusahaan terhadap posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode.
Dengan persamaan akuntansi, setiap saat perusahaan dapat mengetahui pergerakan kondisi keuangan suatu perusahaan akibat berbagai transaksi yang dilakukannya.

Analisis Persamaan Dasar Akuntansi

Analisis persamaan dasar akuntansi dilakukan untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan. Foto: Pexels.com
Analisis persamaan dasar akuntansi perlu dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang perubahan posisi keuangan perusahaan akibat terjadinya transaksi.
Untuk mengetahui cara penyusunan persamaan dasar akuntansi, simak contoh analisis transaksi dan pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi.
ADVERTISEMENT
Transaksi 1
Bu Indah menyetorkan uang tunai sebagai modal awal “Indah Tailor” sebesar Rp8.000.000,00.
Analisisnya:
Berdasarkan transaksi 1, maka hasil analisisnya ialah transaksi ini berpengaruh dengan bertambahnya asset perusahaan dalambentuk kas sebesar Rp8.000.000,00. Pada sisi lain, modal bertambah dengan jumlah yang sama.
Oleh karena itu, pada proses pencatatan, jumlah uang Rp8.000.000,00 ditulis pada akun harta dan akun modal
Transaksi 2
“Indah Tailor” meminjam uang di bank sebesar Rp10.000.000,00.
Analisisnya:
Transaksi 2 ini mengakibatkan adanya pertambahan aset perusahaan dalam bentuk kas sebesar Rp10.000.000,00. Di samping itu, muncul utang bank sebesar Rp10.000.000,00.
Maka, pencatatan untuk transaksi 2 adalah penambahan di akun aset Rp10.000.000,00 dan penambahan di akun utang sebesar Rp10.000.000,00.
Transaksi 3
ADVERTISEMENT
Indah Tailor mengeluarkan uang untuk pembelian mesin jahit sebesar Rp14.800.000,00.
Analisisnya:
Analisis persamaan dasar akuntansi adalah aset di satu sisi bertambah berupa mesin jahit Rp14.800.000,00 dan aset di sisi lain, yaitu kas berkurang Rp14.800.000,00.
Perubahan komposisi asset tidak mengubah jumlah aset dalam hal ini tetap sebesar Rp18.000.000,00.
Dengan begitu, proses pencatatannya adalah dengan membedakan aset kas dan aset peralatan. Pada aset kas berkurang Rp14.800.000,00 dan pada aset peralatan bertambah Rp14.800.000,00.
(SAI)