Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Capping Day, Tradisi Penting bagi Mahasiswa Keperawatan dan Kebidanan
9 Agustus 2023 12:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Capping Day adalah hari yang paling ditunggu oleh mahasiswa tingkat satu di program pendidikan keperawatan dan kebidanan. Ini telah menjadi tradisi yang dipertahankan dari tahun ke tahun.
ADVERTISEMENT
Capping Day adalah simbol bahwa para mahasiswa telah menyelesaikan kegiatan belajarnya selama satu semester. Melalui acara ini, mahasiswa dinilai siap melanjutkan studi ke semester berikutnya.
Bagi calon mahasiswa kebidanan dan keperawatan yang ingin tahu lebih jauh apa itu Capping Day dan kegiatan yang dilaksanakan, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Apa Itu Capping Day?
Mengutip buku Catatan Gilak Caper (Calon Perawat) Unyu tulisan @perawatunyu, Capping Day adalah Hari Pemasangan Cap (topi perawat) kepada seluruh mahasiswa tingkat satu yang telah menyelesaikan studi semester I, baik secara teori maupun praktik, dan akan menempuh studi di semester II.
Capping Day adalah tahap awal yang harus dilalui setiap mahasiswa sebelum memasuki dunia profesi. Setelah Capping Day, mahasiswa dinilai telah siap melakukan praktik di klinik, puskesmas, rumah sakit, atau layanan kesehatan yang lain.
ADVERTISEMENT
Capping Day dilakukan secara seremonial. Mahasiswa wajib mengikuti upacara pengucapan janji mahasiswa, lalu dilanjutkan dengan pemasangan pin serta penutup kepala khas perawat dan kebidanan (cap) bagi mahasiswa putri serta pemasangan papan nama (name tag) bagi mahasiswa putra.
Makna Capping Day
Dalam rangkaian kegiatan Capping Day, para mahasiswa juga diajak untuk mengenang tokoh perawat internasional asal Italia, Florence Nightingale. Sosok yang juga dikenal dengan julukan The Lady With The Lamp ini dikenal dengan keberaniannya mengumpulkan korban Perang Krimea di Semenanjung Krimea, Rusia.
Dikutip dari situs National Army Museum, berkat kontribusinya di Krimea, standar keperawatan modern pun berhasil ditetapkan. Selama sisa hidupnya, Florence Nightingale terus mengampanyekan perbaikan kondisi sanitasi, baik di rumah sakit militer maupun sipil.
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan Capping Day, sesi mengenang Florence Nightingale dilakukan sebagai bentuk penghormatan atas warisan dan pengaruh besar yang diberikan olehnya terhadap profesi keperawatan. Melalui sesi ini pula mahasiswa diharapkan bisa lebih mengenal dan peduli dengan dunia kesehatan yang digelutinya kelak.
Ucap Janji Mahasiswa Keperawatan
Mengutip laman Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Rapih Yogyakarta, berikut bunyi ucap janji mahasiswa keperawatan yang diikrarkan saat Capping Day:
Demi Tuhan Yang Maha Esa, saya menyatakan dan berjanji:
Bahwa saya sebagai Ahli Madya Keperawatan, akan melaksanakan tugas saya sebaik-baiknya menurut Undang-Undang yang berlaku dengan penuh tanggung jawab dan kesungguhan;
Bahwa saya sebagai Ahli Madya Keperawatan, dalam melaksanakan tugas atas dasar kemanusiaan, tidak akan membedakan pangkat, kedudukan, keturunan, golongan, bangsa dan agama;
ADVERTISEMENT
Bahwa saya sebagai Ahli Madya Keperawatan, dalam melaksanakan tugas akan membina kerja sama, keutuhan dan kesetiakawanan dengan teman sejawat;
Bahwa saya sebagai Ahli Madya Keperawatan, tidak akan menceritakan kepada siapapun segala rahasia yang berhubungan dengan tugas saya, kecuali jika diminta pengadilan untuk keperluan kesaksian.
(ADS)